Alat gendong bayi sangat membantu kita saat menggendong buah hati. Kadang, banyaknya variasi gendongan bayi membuat kita bingung memilih yang tepat.
Sekarang alat gendong bayi memiliki banyak variasi yang tidak jarang membuat kita lapar mata ingin membelinya. Namun, membeli alat gendong bayi secara asal berisiko membuat masalah pada si kecil, lho.
Saat memilih gendongan bayi sebaiknya perhatikan tips yang benar agar sesuai kebutuhan. Berikut ini beberapa tips memilih alat gendong bayi yang harus Mama Papa ketahui.
Perhatikan usia bayi
Hal ini penting untuk menyesuaikan dengan kondisi tubuh si kecil. Bayi baru lahir memiliki leher yang belum bisa tegap, sehingga kita perlu menggunakan alat gendong yang bisa menempatkan si kecil dalam posisi horizontal.
Pada usia 3 bulan ke atas, leher si kecil sudah cukup kuat dan bisa digendong dalam posisi vertikal. Nah, Mama bisa memilih variasi gendongan lain. Memilih alat gendong bayi sesuai usia bukan hal yang mubazir. Pasalnya gendongan bisa menjadi salah satu investasi, Mama bisa menggunakannya untuk anak selanjutnya.
Bahan breathable
Si kecil lebih mudah berkeringat dibandingkan orang dewasa, lho. Salah satu tips memilih alat gendong bayi yang harus kita ingat adalah kemampuan bahan dalam menyerap keringat.
Bahan breathable bisa membuat kulit bayi bernapas dan terhindar dari biang keringat. Salah satu bahan terbaik untuk gendongan bayi adalah jenis kain katun. Bahan ini sangat disarankan bagi bayi atau ibu yang memiliki kulit sensitif.
Selain itu, hindari bahan yang berisiko menyebabkan bayi mengalami iritasi kulit, ya. Karena kulit bayi sangat sensitif, dan ikatan antar selnya masih renggang. Sehingga kuman dan bakteri mudah masuk ke dalam kulit bayi.
Perhatikan variasi menggendong
Ada beberapa metode menggendong bayi yang boleh dilakukan. Variasi metode ini juga bermanfaat untuk mengurangi efek kelelahan pada ibu. Pilih gendongan bayi dengan variasi metode gendongan yang bisa digunakan, ya.
Umumnya ada lima metode menggendong yang bisa dilakukan, yakni hip carry, facing parent front carry, facing out front carry, back carry, dan side hold carry.
Namun biasanya satu gendongan tidak bisa meng-cover kelima metode tersebut. Jadi pilih metode yang paling tepat untuk Mama terlebih dahulu sebelum membelinya, ya.
Baca Juga: 5 Cara Mencuci dan Sterilisasi Botol Bayi dengan Benar
Sesuaikan dengan ukuran bayi
Sebelum memutuskan membeli gendongan bayi pastikan jika alat tersebut sesuai dengan ukuran si kecil. Hal ini dilakukan untuk memastikan si kecil nyaman berada di dalam gendongan, dan tidak berisiko mengalami masalah tulang. Karena alat gendong yang terlalu menekan tubuh bayi, atau terlalu longgar, bisa membuat masalah pada tulang bayi, lho.
Baca Juga: Mama, Ini 4 Tips Memilih Stroller yang Aman Bagi Bayi
Menyesuaikan dengan tempat pemakaian
Mama, saat membeli gendongan sebaiknya sesuaikan dengan cuaca, tempat tinggal, atau tempat yang dituju, ya. Jika Mama membeli gendongan untuk digunakan ke pantai, sebaiknya pilih yang memiliki sleeping hood. Hal ini untuk melindungi kepala si kecil dari paparan sinar matahari langsung.
Nah, lain halnya jika Mama ingin membawa si kecil ke tempat yang lebih dingin, pastikan gendongannya tebal agar bisa menghangatkan bayi.
Baca Juga: Demi Keamanan, Berikut 5 Tips Memilih Termometer bagi Bayi