Hingga sekarang, emas masih menjadi salah satu investasi andalan. Sayangnya, tanpa disadari ada beberapa kesalahan investasi emas yang kerap dilakukan. Bukannya untung, malah buntung!
Pasti semua sepakat kalau emas masih menjadi salah satu investasi yang menguntungkan. Tidak heran kalau investasi emas masih banyak peminatnya. Sayangnya, tanpa disadari ada beberapa kesalahan investasi emas yang justru bikin rugi. Nah, apa saja sih, kesalahan investasi emas tersebut?
Lebih lengkapnya, berikut 5 kesalahan investasi emas yang sudah Berkeluarga.id rangkum:
Tidak memantau harga emas
Kebiasaan asal membeli emas karena ingin cepat-cepat merasakan keuntungan merupakan salah satu kesalahan yang sering banget ditemui. Maka, usahakan untuk memantau dan sesuaikan dengan tujuan investasi emas yang dilakukan.
Jika memang berencana untuk mencari keuntungan, tetap tenang hingga mendapatkan imbal hasil sekitar 10%-15%. Jadi, seandainya sudah mulai mendapatkan keuntungan, pastinya bisa disimpan ke dalam tabungan, bukan?
Membeli emas dengan berhutang
Jangan sampai memiliki rencana atau bahkan membeli emas dengan berhutang. Meskipun terdengar sepele, namun membeli emas dengan berhutang adalah sebuah kesalahan fatal dalam investasi. Karena adanya risiko gagal bayar di tengah jalan.
Usahakan berinvestasi dengan uang yang “nganggur”. Jangan sampai mengorbankan uang untuk kebutuhan harian untuk berinvestasi, ya.
Baca Juga: Penting! Ini 5 Tips Menabung Emas Untuk Pemula
Tidak memiliki dana cadangan
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, disarankan untuk memiliki dana cadangan atau dana darurat sebelum memulai investasi emas. Simpelnya, dengan memiliki dana darurat, Mama Papa tidak perlu panik dan mencairkan investasi emas saat terjadi keperluan mendesak.
Paling tidak, Mama Papa harus memiliki dana darurat sebesar 6-12 kali pengeluaran sebulan. Jika pengeluaran sebulan sebesar Rp5 juta, Mama Papa harus sudah mulai mengumpulkan sekitar Rp30-60 juta sebagai dana darurat.
Investasi pada perhiasan
Sering membeli perhiasan emas dengan tujuan untuk investasi agar mendapatkan keuntungan maksimal? Sayang sekali, karena memilih perhiasaan emas sebagai bentuk investasi kurang tepat, ya. Mengapa?
Harga jual perhiasan akan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Mulai dari biaya pembuatan, jumlah karat, nilai seni dan model, hingga adanya kemungkinan penurunan harga. Bahkan, tidak jarang harga jual emas perhiasan lebih rendah dibanding logam mulia.
Oleh karena itu, jika berencana investasi emas disarankan memilih emas batangan atau logam mulia (LM), ya.
Menyimpan emas secara asal
Satu lagi kesalahan investasi emas yang kerap dianggap sepele adalah tempat penyimpanannya yang asal-asalan. Jangan sampai karena kecerobohan Mama Papa saat menyimpan emas justru membuatnya hilang begitu saja.
Maka dari itu, usahakan menyimpan emas di tempat yang aman. Contohnya seperti di brankas atau pada safe deposit box (SDB) yang disediakan oleh bank. Selain itu, Mama Papa juga bisa menyimpannya di brankas milik PT Antam atau Pegadaian, kok.
Nah, itu adalah 5 kesalahan investasi emas yang tanpa disadari kerap dilakukan. Mulai sekarang jangan diulangi lagi, ya!
Baca Juga: Melek Investasi, Ini 3 Investasi yang Cocok Untuk Milenial