Selama ini tradisi bedong pada bayi baru lahir sering memunculkan pro-kontra. Namun ternyata ada berbagai manfaat bedong bayi, lho. Simak dalam artikel berikut.
Ketika baru lahir sebagian besar orangtua biasanya akan menyarankan untuk menggunakan bedong bayi. Alasannya sederhana, “agar kaki bayi lebih lurus”. Apa benar itu manfaat bedong bagi bayi?
Nyatanya, argumen tersebut kurang tepat, pasalnya tanpa bedongan pun kaki bayi akan tetap lurus. Meskipun menuai pro-kontra, sebenarnya tanpa kita sadari manfaat bedong bayi ada banyak, lho.
Berikut ini 5 manfaat bedong bayi yang lebih nyata dibandingkan hanya membuat kaki bayi lurus.
Mempermudah proses menyusui
Salah satu kesulitan yang muncul saat menyusui bayi adalah posisi yang benar, agar mereka tidak bergerak-gerak. Hal ini cukup menyulitkan ibu baru untuk menangani pergerakan si kecil.
Nah, manfaat bedong bayi adalah mengatasi gerakan si kecil. Mereka akan jadi lebih tenang dan minim gerakan saat dalam bedong, lho. Dengan posisi bayi yang tenang, Mama lebih mudah untuk mengarahkannya dan proses menyusui dapat berjalan lancar.
Bayi tidur lebih nyenyak
Menurut American Academy of Pediatrics (APP), manfaat bedong bayi adalah membuat tidurnya lebih nyenyak, nyaman, serta menenangkan bayi. Namun dengan catatan cara dan metode membedong bayi benar dan tidak terlalu kencang.
Selain itu, saat baru lahir biasanya bayi akan mengalami refleks kejut, atau refleks moro saat memasuki fase tidur nyenyak (deep sleep). Hal ini membuat mereka sering terkejut di tengah tidurnya sehingga memiliki akan terbangun secara tiba-tiba.
Nah, manfaat bedong bayi adalah membantunya untuk mengatasi refleks kejut tersebut. Dengan begitu si kecil dapat segera tidur kembali karena ia merasa seperti dipeluk.
Memberikan kenyamanan pada bayi
Manfaat bedong bayi lainnya adalah memberikan rasa nyaman pada tubuhnya. Karena kain bedong akan membuat si kecil merasa lebih hangat. Kondisi ini akan mengingatkan mereka dengan lingkungan rahim, lho.
Hal tersebut pula yang menjadi alasan bayi jarang menangis saat dibedong. Nah, jika saat dibedong bayi justru lebih sering menangis, menandakan mereka sesak dan tidak nyaman. Mungkin karena kita terlalu kencang membedongnya.
Baca Juga: Manfaat Evoo Bagi Bayi, Cocok Dijadikan Menu MPASI
Mengurangi risiko Sudden Infant Death Syndrome (SIDS)
Bedong sebenarnya dapat menghindarkan bayi dari bahaya kematian mendadak akibat SIDS; kematian mendadak pada bayi yang berusia di bawah 1 tahun. Fenomena ini terjadi tanpa menimbulkan gejala-gejala terlebih dahulu.
Sebagian besar SIDS terjadi ketika bayi sedang tertidur. Risiko SIDS akan meningkat ketika bayi tidur menyamping atau menumpu pada perut (telungkup).
Karena itulah membedong bayi secara otomatis akan tidur dengan posisi terlentang dengan kepala menghadap ke atas. Dengan begitu bayi sulit bergerak ke mana-mana saat tidur, dan dapat melindungainya dari bahaya SIDS saat tidur.
Baca Juga: Cocok Dijadikan Menu MPASI, Ini 5 Manfaat Buah Naga
Menenangkan bayi saat kolik
Ketika bayi mengalami kolik mereka akan rewel dan kesakitan. Biasanya ditandai dengan menarik kedua tungkai kakinya. Nah, ketika bayi dibedong mereka akan merasa hangat dan nyaman. Membedong akan mengurangi pergerakan bayi sehingga membuat mereka menjadi lebih tenang.
Baca Juga: Manfaat Tangisan Bayi Bagi Bayi yang Harus Dipahami Orangtua