Kebiasaan bertengkar di depan anak akan berdampak buruk pada tumbuh kembang dan masa depan anak. Salah satunya adalah berisiko menyebabkan mereka trauma!
Wajar jika suami istri mengalami beda pendapat. Masalahnya, ada beberapa orangtua yang justru bertengkar di depan anak. Jangan anggap sepele. Pasalnya, bertengkar di depan anak akan memberikan dampak negatif, lho.
Salah satu dampak negatif kebiasaan bertengkar di depan anak yang tidak bisa disepelekan adalah menyebabkan si kecil merasa takut dan cemas! Nggak cuma itu, masih ada beberapa dampak negatif yang berpengaruh bagi tumbuh kembang akibat bertengkar di depan anak.
Berkeluarga.id merangkum 5 dampak negatif akibat bertengkar di depan anak yang harus Mama Papa waspadai, yaitu:
Si kecil menjadi stres
Sebuah penelitian menyebutkan; kebiasaan bertengkar di depan anak dapat meningkatkan produksi hormon stres pada si kecil. Hal tersebutlah yang menyebabkan si kecil menjadi lebih rentan stres.
Dari stres tersebut akan berpengaruh bagi kesehatan anak. Biasanya, anak yang kerap melihat langsung pertengkaran orangtua cenderung lebih mudah sakit. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan hormon kortisol pada tubuh anak saat sedang stres.
Anak mudah merasa takut dan cemas
Kebiasaan melihat orangtua bertengkar akan memunculkan perasaan takut dan cemas. Si kecil juga akan merasa bahwa mereka yang menjadi sumber masalah atau penyebab orangtuanya bertengkar. Ketakutan inilah yang kemudian akan menyebabkan mereka menjadi tertekan dan rentan mengalami depresi.
Baca Juga: Bukan Dimarahi! Begini Cara Mengatasi Anak Suka Berbohong
Hubungan orangtua dan anak yang renggang
Renggangnya hubungan orangtua dan anak juga bisa terjadi akibat kebiasaan bertengkar di depan anak. Bahkan, ada kemungkinan anak menjadi tidak betah di rumah dan memilih untuk sekedar bermain bersama temannya.
Selain itu, ini juga akan membuat si kecil merasa kurang diperhatikan. Hingga akhirnya, si kecil akan berusaha mencari perhatian dengan caranya sendiri. Bukan hal yang tidak mungkin, lho, jika mereka menjadi nakal.
Perkembangan otak terhambat
Dituliskan dalam The Asian Parent Indonesia, menurut Eamon McCrory dari University College London, perkembangan otak kecil (cerebellum) akan terganggu akibat terlalu sering menyaksikan orangtuanya bertengkar. Cerebellum adalah bagian otak yang berperan dalam regulasi stres dan perkembangan sensorik anak.
Dampak negatif lainnya, kebiasaan bertengkar di depan anak akan memengaruhi konsentrasi anak. Hal tersebutlah yang kemudian membuat mereka susah fokus dan menghambat proses belajar mengajarnya di sekolah.
Baca Juga: 5 Cara Melatih Anak Fokus Saat Sekolah Online di Rumah
Kemungkinan trauma
Satu lagi yang tidak boleh disepelekan, masalah ini akan membuat mereka takut dan kesulitan menjalin hubungan dengan orang lain, termasuk menjalin pertemanan atau kehidupan sosial. Dalam jangka panjang, ketakutan anak akan membuat mereka menjadi trauma. Salah satu contohnya trauma dengan pernikahan.
Nah, itu adalah beberapa efek negatif akibat bertengkar di depan anak. Untuk meminimalisir hal tersebut, lebih baik selesaikan dengan kepala dingin. Jika memang mengharuskan untuk berdebat, usahakan tidak langsung di depan si kecil, ya.
Baca Juga: Kenali Dampak Negatif Membentak Anak