Mama Papa, muntah merupakan hal yang sering terjadi pada bayi. Namun sudah tahu belum penyebab bayi muntah yang umum terjadi?
Muntah merupakan kondisi yang sering dialami oleh bayi. Penyebab bayi muntah memang beragam berdasarkan usia bayi. Muntah dapat dikategorikan sebagai hal yang wajar, namun juga bisa menandakan kondisi kesehatan yang kurang baik bagi bayi.
Kita sebagai orangtua wajib mengetahui penyebab muntah bayi yang wajar dan berbahaya guna mendeteksi dini permasalahan. Berikut penyebab muntah pada bayi yang paling sering terjadi.
Masalah gangguan makan
Di minggu-minggu awal kelahiran sistem pencernaan bayi masih dalam tahap adaptasi. Maka wajar jika di usia ini sebagian bayi akan sering mengalami muntah.
Muntah pada awal-awal kelahiran biasanya dipicu masalah gangguan makan, misalnya porsi makan yang berlebih hingga alergi terhadap protein. Penyebab muntah ini wajar, kok, karena perut bayi belum terbiasa mencerna makanan.
Salah satu cara untuk mengatasinya; jangan menyusui bayi dalam porsi berlebih dan bimbing ia agar tidak tergesa-gesa saat menyusu.
Flu dan batuk
Karena sistem kekebalan tubuh bayi masih belum berkembang sempurna, mereka lebih rentan terkena flu dan batuk. Apalagi jika si kecil sering berinteraksi dengan banyak orang, misalnya di tempat penitipan bayi, atau saat bertemu keluarga besar.
Flu akan menyebabkan banyak lendir menumpuk di hidung (hidung tersumbat). Hal ini dapat mengakibatkan cairan dari hidung menetes ke tenggorokan. Lama kelamaan, bayi akan mengalami batuk dan dapat diselingi muntah. Meski disebabkan flu, penyebab bayi muntah ini tidak selalu disertai dengan demam ya.
Baca Juga: 4 Cara Ampuh Mengatasi Perut Kembung Pada Bayi
Menangis dalam waktu lama
Sebenarnya penyebab bayi muntah yang satu ini tidak berbahaya. Hanya saja tetap mengganggu kenyamanan si kecil. Bayi yang menangis terlalu lama akan refleks muntah atau gumoh.
Biasanya muntah ini akan dialami saat tangisan si kecil sudah berubah menjadi sesenggukan. Maka, saat si kecil dirasa sudah menangis terlalu lama, sebaiknya Mama Papa segera menenangkannya, ya.
Baca Juga: Jangan Panik! Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Susah BAB
Reflux asam lambung (GERD)
Penyebab muntah yang satu ini harus diwaspadai oleh orangtua, ya. Karena cukup berbahaya bagi si kecil dan mengganggu tumbuh kembang bayi. Muntah yang muncul sepanjang waktu bisa jadi disebabkan oleh refluks asam lambung atau GERD.
Hal ini terjadi ketika otot di bawah esofagus menjadi terlalu rileks. Efeknya isi perut lebih mudah untuk kembali naik ke atas. Jika bayi mengalami muntah cukup lama, maka ada beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai langkah antisipasi, yakni:
- Hindari menyusui anak berlebih.
- Lebih baik susui anak sedikit-sedikit, namun sering.
- Buatlah bayi bersendawa setelah mengonsumsi ASI.
- Menopang bayi dalam posisi tegak sekitar 30 menit setelah menyusui.
- Jika cara di atas tidak dapat mengurangi intensitas muntah bayi, sebaiknya segera hubungi dokter, ya.
Infeksi
Bukan hanya GERD, kondisi yang satu ini juga berbahaya bagi si kecil. Jika setelah beberapa bulan pertama, muntah masih dialami bayi, maka Mama Papa wajib waspada, ya.
Karena kemungkinan besar penyebab bayi sering muntah pada usia-usia ini adalah infeksi perut atau usus. Biasanya, bayi yang muntah karena virus akan disertai beberapa gejala lain; demam, diare, serta sakit perut.
Virus yang paling sering menyebabkan infeksi pada bayi adalah rotavirus. Jika si kecil mengalami muntah disertai dengan beberapa kondisi di atas segera hubungi dokter, ya. Selain infeksi perut dan usus, infeksi telinga juga dapat menjadi penyebab bayi muntah.
Baca Juga: Penyakit Kuning Pada Bayi