Apakah buah hati Mama Papa anak yang aktif dan sulit untuk disuruh diam? Jika iya, kemungkinan besar mereka adalah anak dengan kecerdasan kinestetik, lho. Pahami ciri detailnya di bawah ini.
Mama Papa, bagi sebagian besar orang, anak dengan kecerdasan kinestetik seringkali dipandang sebelah mata. Mereka dianggap sebagai anak yang nakal karena banyak tingkah dan tidak bisa diam. Padahal bukan demikian, lho.
Aktif dan energik merupakan karakteristik alami dari kecerdasan kinestetik ini. Bukannya kekurangan, hal ini justru menjadi kelebihan dan keunikan anak. Untuk mengenali anak kinestetik, Mama Papa bisa melihat beberapa cirinya sebagai berikut.
Suka bergerak
Anak yang memiliki kecerdasan kinestetik punya keinginan untuk selalu menggerakkan badannya. Misalnya melompat-lompat, berlari, mengetuk-ketukkan jemari, dan cenderung tidak dapat duduk dengan tenang.
Mereka juga suka menyentuh, merasakan, atau memegang sesuatu dibandingkan berdiam diri saja. Secara impulsif, anak akan menyentuh objek-objek yang membuat mereka penasaran.
Motorik kasar berkembang dengan optimal
Anak yang tumbuh dengan kecerdasan kinestetik punya motorik kasar yang sangat baik. Anak akan lebih menyukai jenis-jenis kegiatan yang membuat mereka lebih banyak bergerak dan bekerja. Anak dengan kecerdasan ini tidak ragu kontak langsung dengan sesuatu di sekitarnya.
Koordinasi gerakan sangat apik
Salah satu kelebihan dari seorang dengan kecerdasan kinestetik adalah kemampuannya untuk mengkoordinasikan gerakan dengan sangat baik. Mereka mampu mempelajari sesuatu yang berhubungan dengan tangan atau kaki secara lebih baik dibandingkan yang lain.
Maka tidak heran jika mayoritas anak dengan kecerdasan ini akan menjadi ahli di bidang gerakan fisik, misalnya olahraga.
Memiliki rentang perhatian yang pendek
Anak dengan kecerdasan kinestetik cenderung memiliki rentang perhatian pendek, atau sering gagal fokus. Mereka tidak tahan jika harus fokus untuk diam dalam waktu yang lama. Karena mereka cenderung antusias dan menyukai sesuatu yang selalu baru.
Senang bereksperimen
Sebagian orang menyebut anak-anak dengan kecerdasan kinestetik adalah pribadi yang pecicilan. Mama papa, alih-alih pecicilan sebaiknya sebut mereka sebagai observator, ya. Pasalnya gerakan-gerakan yang dilakukannya adalah bentuk dari eksperimen.
Anak dengan kecerdasan kinestetik tidak segan melakukan penelitian kecil-kecilan dalam rangka menjawab rasa penasaran mereka sendiri.
Baca Juga: 5 Fakta Seputar Anak Sulung, Orangtua Wajib Tahu
Cara membantu anak kinestetik untuk belajar
Cara anak kinestetik untuk menyerap materi memang unik. Kebiasaan mereka untuk terus bergerak seringkali membuatnya dicap sebagai anak nakal di kelas. Terlebih masalah gagal fokus merupakan tantangan tersendiri untuk mengajar anak kinestetik.
Tapi tenang, ada trik mudah untuk membantu anak kinestetik selama masa belajar, antara lain:
-
Memanfaatkan benda dan ruang
Pemilik kecerdasan kinestetik akan lebih mudah menyerap atau menyimpan informasi dengan bantuan benda yang berhubungan dengan pembelajaran. Jadi, saat menjelaskan pada mereka, pergunakan bahan ajar sesuai materi, ya.
Misalnya, penggunaan kaleng susu saat menjelaskan materi tentang tabung, atau bola untuk menjelaskan mengenai bentuk bumi.
Baca Juga: 5 Cara Seru Mengajari Anak Membaca
-
Belajar di alam terbuka
Mama, energi si kecil justru akan habis jika dipaksa berfokus dengan cara belajar konvensional di dalam ruangan. Sebagai alternatifnya, ajak anak belajar di luar rumah dan bebaskan mereka mengeksplorasi.
-
Jeda dengan gerakan
Si kecil nggak bisa terus-terusan ditahan untuk duduk diam dan mendengarkan materi. Agar pembelajaran efektif sebaiknya jeda istirahat setiap 5-10 menit, ya. Ajak anak untuk melakukan gerakan fisik, misalnya menari, bernyanyi bersama, atau main di halaman.
-
Menulis dan menggambar
Menggambar dan menulis catatan akan membuat sistem belajar si kinestetik lebih efektif. Minta anak untuk mencatat materi yang sedang dipelajari, ya. Jangan lupa, sediakan alat tulis warna-warni agar mereka lebih bersemangat.
Baca Juga: 5 Tips Jitu Memotivasi Anak Agar Semangat Belajar