Selamat atas pernikahannya! Jangan hanya langsung bersantai dan menikmati waktu berdua saja, Mama Papa juga harus mulai mengatur keuangan kembali setelah menikah. Gimana caranya? Simak tips berikut ini!
Setelah menikah, tentunya cara mengatur keuangan akan jauh berbeda saat kita masih single. Karena saat single kita mengatur keuangan untuk diri sendiri, seperti biaya makan, bayar kos, transportasi, jalan-jalan, dan menabung. Sementara setelah menikah kita harus mengatur keuangan bersama, mulai dari biaya hidup berdua hingga tujuan finansial.
Maka dari itu, usahakan untuk langsung mengatur keuangan setelah menikah bersama pasangan. Ya, hitung-hitung untuk memulai hal baik bersama sebagai pasangan baru, bukan?
Sebagai pedoman, berikut 5 tips mengatur keuangan setelah menikah yang bisa kita dan pasangan coba terapkan:
Buat anggaran bersama
Langkah pertama dalam mengatur keuangan setelah menikah yang bisa kita dan pasangan lakukan adalah membuat anggaran bersama. Paling simpelnya; siapa yang akan mengatur keuangan dalam keluarga? Tidak harus Mama, jika dirasa Papa lebih cocok juga boleh, lho.
Diskusikan dengan baik bersama pasangan untuk menentukan siapa yang paling tepat. Kemudian, kita harus menentukan pengeluaran apa saja yang diperlukan dalam sebulan dengan menyusun skala prioritas.
Baca Juga: 7 Pertanyaan Tentang Masalah Keuangan Sebelum Menikah
Tentukan tujuan finansial
Setelah membahas anggaran bersama dan menyusun beberapa skala prioritas, kita dan pasangan harus menentukan tujuan keuangan. Di sini kita bisa membaginya dengan tujuan jangka pendek dan jangka panjang.
Misalnya, dalam waktu 1-2 tahun ke depan sudah harus bisa memulai KPR rumah. Sedangkan dalam jangka panjang kita berencana mulai mempersiapkan dana pendidikan anak untuk 5 tahun ke depan.
Dengan memiliki tujuan finansial, seperti dua contoh tersebut, akan membantu kita lebih fokus untuk segera mencapainya. Jadi, pastikan memiliki tujuan finansial kalian, ya.
Baca Juga: Jangan Keliru, Ini Tahapan dan Cara Membeli Rumah KPR
Kembali mempersiapkan dana darurat
Apakah kita dan pasangan sudah mulai mempersiapkan dana darurat saat masih single? Jika sudah dan masih ada sisanya, setidaknya kita bisa bernafas lega.
Karena di sini kita dan pasangan tidak perlu mempersiapkan dari nol. Setidaknya, hanya perlu menambahkannya agar dapat mencapai dana darurat yang disarankan.
Jika semasa single hanya perlu mempersiapkan 3 kali pengeluaran per bulan, sekarang disarankan untuk 6-12 kali per bulan. Terutama jika nantinya sudah memulai promil (program hamil) dan memiliki anak.
Coba berinvestasi
Agar lebih mudah mengatur keuangan keluarga dan cepat mencapai tujuan finansial, kita dan pasangan bisa coba melakukan investasi. Sekarang ada banyak investasi yang bisa dipilih. Hanya saja, kita tidak boleh asal memilih instrumen investasi, ya.
Sebagai pemula, reksadana bisa menjadi pilihan yang tepat. Ada banyak keunggulan investasi reksadana untuk pemula, mulai dari cara yang mudah, nominal memulai yang kecil, hingga dibantu pihak yang profesional.
Jika merasa kurang pas, bisa memilih beberapa investasi yang cocok untuk milenial. Namun, pastikan dengan kondisi finansial dan memahami setiap risikonya, ya.
Lakukan evaluasi
Setelah satu bulan berlalu, kita dan pasangan juga harus melakukan evaluasi. Coba dicek kembali, apakah dalam mengatur keuangan setelah menikah ini sudah tepat belum, atau justru ada yang bocor di tengah jalan. Sebagai awalan mungkin sedikit berat, namun nantinya akan terbiasa, kok.
Nah, itu adalah beberapa tips mengatur keuangan pasca menikah yang bisa coba kita dan pasangan mulai terapkan. Semoga membantu, ya!