Memenuhi dan menaati jadwal imunisasi bayi adalah hal penting agar bayi tumbuh sehat. Yuk, simak dan catat apa saja imunisasi yang harus diberikan pada bayi usia 0-12 bulan.
Selain memberikan makanan bernutrisi, Mama Papa juga harus menaati jadwal imunisasi bayi pada usia 0-12 bulan. Pemberian imunisasi pada bayi merupakan hal penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh si kecil agar tidak mudah sakit.
Mengingat jadwal imunisasi bayi 0-12 cukup padat, lebih baik Mama Papa mencatat agar tidak terlewat. Agar tidak bingung, berikut beberapa jadwal imunisasi bayi 0-12 bulan yang wajib diberikan:
Hepatitis B
Pemberian imunisasi hepatitis B pada bayi dilakukan dalam tiga tahapan. Pertama 12 jam setelah dilahirkan. Kemudian dilanjutkan pada usia 2, 3, dan 4 bulan. Pemberian imunisasi ini tentu untuk meminimalisir risiko terserang penyakit hepatitis B.
BCG
Jadwal imunisasi bayi selanjutnya yang tidak boleh dilupakan adalah BCG. Fungsi imunisasi ini untuk melindungi bayi dari berbagai penyebab penyakit TBC. Biasanya imunisasi BCG diberikan satu kali pada bayi sebelum memasuki usia tiga bulan.
Polio
Polio bukanlah penyakit yang bisa disepelekan, karena dapat menyerang sistem saraf otak dan tulang belakang bayi. Maka, disarankan menaati jadwal pemberian imunisasi polio pada bayi, yaitu pada saat pertama lahir dan dilanjutkan pada usia 2, 4, dan 6 bulan.
DPT-HB-HiB
Jenis imunisasi untuk bayi selanjutnya adalah DPT-HB-HiB yang akan membantu mencegah tiga penyakit; seperti difteri, pertusis (batuk rejan), dan tetanus dalam sekali suntik. Pada tahap awal imunisasi diberikan pada bayi berusia 2 bulan dan dilanjutkan pada 3, 4, dan 18 bulan.
PCV
Sebenarnya imunisasi PCV untuk bayi diberikan pada usia 2, 4, dan 6 bulan. Hanya saja, jika baru melakukan imunisasi saat bayi memasuki usia 7-12 bulan, kita perlu memberikannya sebanyak dua kali. Namun beri jarak antara imunisasi pertama dan kedua sekitar dua bulan.
Sedangkan jika baru melakukan imunisasi saat si kecil menginjak usia satu tahun, cukup diberikan satu kali. Tujuan pemberian imunisasi ini untuk mencegah bayi terserang penyakit infeksi, seperti radang paru (pneumonia) hingga radang selaput otak.
Campak
Campak merupakan salah satu penyakit yang kerap menyerang anak-anak. Maka, jadwal imunisasi campak pada bayi tidak boleh terlewatkan. Pemberian imunisasi ini dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu usia 9 bulan, 18 bulan, dan saat usia 6 tahun.
Jika Mama Papa sudah memberikan imunisasi MR/MMR pada usia 15 bulan, maka imunisasi campak di usia 18 bulan tidak perlu dilakukan. Mengingat, vaksin MR/MMR sudah mengandung vaksin campak.
Rotavirus
Imunisasi rotavirus berfungsi untuk mencegah bayi terserang penyakit gastroenteritis (radang lambung dan usus). Ada dua jenis imunisasi, yaitu rotavirus monovalen dan rotavirus pentavalen.
Rotavirus monovalen pertama kali diberikan saat bayi berusia 6-14 minggu, lalu dilanjutkan yang kedua dengan interval minimal 4 minggu. Batas akhir pemberian imunisasi ini saat bayi berusia 24 minggu.
Sementara itu, rotavirus pentavalen diberikan tiga kali, yaitu saat bayi berusia 6-14 minggu. Dilanjutkan dengan imunisasi kedua dan ketiga dengan interval 4-10 minggu. Pemberian imunisasi ini maksimal pada usia 32 minggu.
Nah, itulah beberapa jenis imunisasi yang wajib diberikan pada bayi. Untuk lebih jelasnya, jangan segan tanyakan pada dokter terkait imunisasi apa yang dibutuhkan si kecil.
O, iya, agar tidak ada yang terlewat, Mama Papa bisa menggunakan aplikasi pemantau tumbuh kembang anak yang turut dilengkapi dengan jadwal dan pengingat imunisasi bayi. Jangan sampai lupa, ya!
Baca Juga: Lezat dan Kaya Nutrisi, Ini 6 Camilan Sehat Untuk Anak