Speech Delay pada Anak, Penyebab dan Cara MengatasiSpeech Delay pada Anak, Penyebab dan Cara MengatasiSpeech Delay pada Anak, Penyebab dan Cara MengatasiSpeech Delay pada Anak, Penyebab dan Cara Mengatasi
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

Speech Delay pada Anak, Penyebab dan Cara Mengatasi

December 15, 2020
Speech delay anak

Foto: Shuttestock

Saat anak mengalami speech delay pastinya kita panik. Tetap tenang, karena ada beberapa cara mengatasi speech delay pada anak, salah satunya dengan rutin mengajaknya ngobrol. 

Masalah speech delay atau keterlambatan bicara cukup sering ditemukan pada anak-anak. Menurut penelitian, speech delay pada anak terus meningkat sekitar 5-10% setiap tahunnya. 

Seorang anak dikatakan mengalami speech delay jika belum dapat berbicara hingga usia 2 tahun. Mengutip dari Kompas.com, idealnya di usia 2 tahun anak sudah bisa mengatakan 50 kata dan mengucapkan 2-3 kalimat. Bahkan, di usia 3 tahun anak bisa berbicara hingga 1.000 kata dan mengucapkan 3-4 kalimat. 

Lantas, mengapa ini speech delay bisa terjadi? Sebenarnya ada beberapa penyebab anak mengalami speech delay. Seperti adanya gangguan pendengaran, gangguan bicara dan bahasanya, hingga kurangnya stimulasi yang diberikan pada anak.

Baca Juga: 4 Manfaat Mengajak Bayi Ngobrol, Jadi Lebih Cerdas! 

Cara Mengatasi Speech Delay pada Anak

Pastinya sebagai orangtua kita akan panik jika tahu buah hati mengalami speech delay. Namun panik berlebihan bukanlah jalan keluarnya. Oleh karena itu, coba lakukan beberapa cara untuk mengatasi speech delay pada anak seperti di bawah ini:

Rutin mengajak berbicara

Cara paling mudah mengatasi speech delay dengan rutin mengajak berbicara. Tapi, jangan langsung mengajak anak berbicara dengan tempo yang terlalu cepat atau rumit. Sebab, ini akan menyebabkan mereka pusing dan bingung.

Mama Papa bisa coba dengan melontarkan pertanyaan sederhana agar mereka dapat mendengar dan mengerti dengan baik. Misalnya mengajak ngobrol saat sedang menyuapi anak.

Sederhana memang, namun ini akan menjadi cara menstimulasi anak agar dapat belajar berbicara, lho.

Membaca buku bersama

Selanjutnya, Mama Papa juga bisa dengan rajin mengajak anak membaca buku bersama. Ada banyak manfaat mendongeng untuk anak, lho. Bahkan kita disarankan membiasakan anak membaca sejak mereka bayi.

Namun kita harus ingat, bahwa tidak ada kata terlambat. Untuk itu, coba mulai dengan mendongengkan anak setiap malam dan mengajak anak membaca buku di waktu senggang.

Memang tidak mudah, namun ini akan membuat anak terbiasa dan meningkatkan hobi membacanya lho. Kemudian ini juga sekaligus menstimulasi pendengaran, meningkatkan imajinasi, dan menambah kosakata baru pada anak.

Lakukan kegiatan bernyanyi bersama

Pastinya Mama Papa tahu apa lagu kesukaan si kecil, dong? Tanpa disadari, saat si kecil menyanyikan lagu-lagu dari kartun atau film animasi kesukaannya juga membantu mengatasi speech delay, lho.

Agar si kecil lebih semangat, Mama Papa juga bisa memberikan gerakan-gerakan menggemaskan dari setiap lagu yang dinyanyikan. Tentunya ini menjadi kegiatan belajar dan bermain yang menyenangkan, bukan?

Batasi screen time anak

Penggunaan gadget yang berlebihan jadi salah satu penyebab speech delay. Sesuai dengan pedoman WHO, bayi di bawah satu tahun tidak boleh terpapar layar elektronik. Selain itu, untuk anak 2-5 tahun boleh melihat layar gawai, namun tidak lebih dari satu jam. 

Sebagai gantinya, kita bisa mengajak anak melakukan berbagai permainan yang dapat merangsang kemampuan bicara, sekaligus meningkatkan kemampuan otak anak. Misalnya dengan 5 Permainan Seru yang dapat mengasah otak anak. 

Nah, itulah beberapa cara mengatasi speech delay. Jika si kecil belum menunjukkan perkembangan, lebih baik segera konsultasikan pada dokter spesialis untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, ya.

Baca Juga: 4 Perkembangan Anak Usia 2 Tahun yang Bikin Takjub 

Share
0
Nadia
Nadia

Related posts

Anak suka menolong

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong | Foto: Freepik

January 19, 2024

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini


Read more
Dampak perselingkuhan

Dampak Perselingkuhan Bagi Anak | Foto: Freepik

January 17, 2024

7 Dampak Perselingkuhan Orangtua bagi Anak, Risiko Depresi


Read more
Kecocokan dengan pasangan

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan | Foto: Freepik

January 12, 2024

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan, Langsung Dicoba Yuk!


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Tanaman yang Hidup di Air0
    6 Tanaman Hias yang Hidup di Air dan Cocok untuk Kolam Ikan
    October 21, 2024
  • Investasi Reksadana Saham0
    Keuntungan Investasi Reksadana Saham untuk Jangka Panjang
    January 24, 2024
  • BAB bayi berwarna hijau0
    BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya
    January 24, 2024
  • Shio beruntung 20240
    6 Shio Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024
    January 24, 2024
  • Cara mencuci emas0
    Cara Mencuci Emas Perhiasan biar Kinclong Kembali
    January 24, 2024
  • Kesehatan mental anak0
    Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!
    January 23, 2024
  • Angka keberuntungan 20240
    Daftar Angka Keberuntungan Shio di Tahun Naga Kayu 2024
    January 23, 2024
  • Axolotl hewan peliharaan unik0
    Hewan Peliharaan Unik dan Lucu, Mudah Dirawat!
    January 23, 2024
  • Berat Badan Turun Drastis0
    Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya
    January 22, 2024
  • Anak suka menolong0
    Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini
    January 19, 2024

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid