Saat anak mengalami kejang pastinya Mama Papa merasa panik dan cemas. Nah, untuk itu, kenali penyebab anak kejang berikut agar bisa memberikan penanganan sedini mungkin.
Kejang yang terjadi pada anak tentu sangat mengkhawatirkan orangtua. Kejang dapat terjadi saat ada masalah dalam fungsi otak yang menyebabkan tubuh bergerak tanpa bisa dikendalikan. Penyebab anak kejang bermacam-macam, mulai dari yang wajar hingga bahaya. Berikut ini penyebab anak kejang agar kita bisa segera diatasi.
Demam tinggi
Saat mengalami demam tinggi beberapa anak akan mengalami kejang. Hal ini dipicu oleh suhu tubuhnya yang terlalu panas. Ketika mengalami kejang akibat demam, tubuh anak akan berguncang hebat, diiringi gerakan menyentak di lengan hingga tungkainya kurang dari 2 menit.
Kejang saat demam sering ditemui pada anak-anak usia 6 bulan hingga 5 tahun. Namun tenang saja, penyebab kejang pada anak ini tidak berbahaya, kok. Bahkan bisa berhenti dengan sendirinya.
Epilepsi
Anak yang memiliki epilepsi bisa menunjukan gejala kejang-kejang. Penyebab anak kejang yang satu ini berbeda-beda tingkat keparahannya. Ada yang berlangsung selama beberapa detik, tapi ada juga yang mengakibatkan gerakan lengan dan tungkai berulang kali. Kejang akibat epilepsi umumnya dipicu karena kurang tidur, stres, makan berlebihan, hingga terkena kilatan cahaya yang terlalu terang.
Baca Juga: Epilepsi Ternyata Bisa Menyerang Anak-anak, Lho
Penyakit meningitis
Penyebab anak kejang juga bisa disebabkan penyakit meningitis. Berbeda dengan beberapa poin di atas, level kejang satu ini sangat serius. Meningitis merupakan peradangan yang terjadi di selaput otak.
Selain kejang, gejala lain yang menyertai meningitis pada anak adalah demam, rewel, sakit kepala, ruam kulit. Sedangkan pada bayi, meningitis ditandai beberapa gejala, seperti muntah, bayi kuning, sering mengantuk atau sulit dibangunkan, nafsu makan menurun, hingga lesu.
Baca Juga: Faktor Risiko, Penyebab, dan Gejala Penyakit Meningitis
Cedera kepala
Trauma kepala yang umumnya muncul pada minggu pertama setelah terjadi cedera kepala dapat mengakibatkan kejang. Sama dengan meningitis, penyebab ini dapat menyebabkan masalah yang serius dan berakibat fatal pada anak.
Sebaiknya jika anak mengalami trauma kepala segera bawa ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Pasalnya, cedera kepala ini berisiko menyebabkan kerusakan permanen pada otak.
Infeksi
Anak bisa mengalami kejang akibat terjadinya infeksi di tubuh. Biasanya infeksi ini akan mengakibatkan anak demam sekaligus kejang dalam satu waktu. Beberapa infeksi yang sering menyebabkan kejang adalah infeksi virus flu, radang amandel, dan infeksi telinga.
Nah, itulah beberapa hal yang menyebabkan anak mengalami kejang. Jika kejang terjadi dengan durasi yang lama dan berulang kali, tidak ada salahnya untuk membawa anak ke dokter, guna mendapatkan penanganan lebih lanjut.