5 Alasan Anak Sering Membenturkan Kepala ke Dinding5 Alasan Anak Sering Membenturkan Kepala ke Dinding5 Alasan Anak Sering Membenturkan Kepala ke Dinding5 Alasan Anak Sering Membenturkan Kepala ke Dinding
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

5 Alasan Anak Sering Membenturkan Kepala ke Dinding

December 28, 2020
membenturkan kepala sendiri

Sumber: shutterstock

Mama, sering melihat anak membenturkan kepala ke tembok atau lantai? Kondisi ini bisa menunjukan suasana hati anak, lho. Apa saja, sih, alasan yang mendasari anak membenturkan kepala sendiri?

Kebiasaan anak membenturkan kepala sendiri ke dinding atau benda keras tidak selalu menandakan tantrum, lho. Ada berbagai penyebab yang membuat anak sering membenturkan kepalanya ke benda keras.

Menurut Parenting.com, ada 20% bayi dan balita di dunia yang punya kebiasaan membenturkan kepalanya ke dindin atau lantai. Kebiasaan ini lebih banyak dilakukan anak laki-laki ketimbang perempuan.

Nah, berikut 5 alasan yang diduga menjadi penyebab utama anak suka membenturkan kepala sendiri.

Mencari perhatian

Salah satu alasan paling umum terjadi ketika anak membenturkan kepalanya adalah mencari perhatian orangtua atau orang sekitar. Kondisi ini seringkali terjadi karena anak tahu, jika Mama Papa akan menuruti keinginannya setelah mereka membenturkan kepala.

Anak cenderung menyukai bentuk respon tersebut, dan akan mengulanginya saat merasa tidak diperhatikan. Meskipun bukan hal besar, namun ini bisa menjadi pertanda Mama Papa kurang perhatian lebih pada anak, lho.

Stres

Alasan yang juga bisa mendasari si kecil membenturkan kepala sendiri adalah rasa stres yang dialaminya. Perasaan ini muncul dalam beberapa kondisi, misalnya saat disapih atau belajar berjalan. Namun, pada beberapa bayi, rasa stres tidak diluapkan dengan membenturkan kepala, namun memukul-mukul benda keras.

Baca Juga: Sering Diabaikan, Ini 4 Tanda Bayi Mengalami Stres

Kurang stimulasi

Stimulasi sangat penting untuk tumbuh kembang anak. Karena anak yang kurang mendapatkan stimulasi bisa memicu kebiasaan membenturkan kepala sendiri. Proses membenturkan kepala ini dianggap sebagai cara cepat untuk mendapatkan stimulasi.

Baca Juga:  5 Cara Stimulasi Sederhana Agar Bayi Cepat Merangkak

Mengalami rhythmic motor habit

Sebagian anak membenturkan kepalanya untuk mendapatkan perasaan yang lebih rileks. Nah, karena belum mengetahui gerakan motorik yang tepat untuk melepaskan ketegangan, mereka memilih untuk membenturkan kepalanya.

Satu-satunya tips untuk menghentikan kebiasaan ini adalah mengajarkan anak cara rileks, selain membenturkan kepala. Ajari anak gerakan-gerakan ritmis, misalnya menggoyang-goyangkan kaki, bernyanyi, atau menari.

Frustasi

Anak-anak dan batita juga bisa frustasi, lho. Biasanya frustasi dipicu fase pertumbuhan mereka atau kesulitan untuk memberitahu keinginannya. Hal ini membuat mereka frustasi dan mencari pelampiasan. Nah, cara pelampiasan frustasi yang banyak dipilihnya adalah membenturkan kepala sendiri ke benda keras.

Apapun alasannya, membenturkan kepala sendiri tidak baik, ya. Hal ini bukan hanya berisiko menyebabkan luka, namun juga bisa terbawa hingga anak beranjak dewasa. Mama Papa, jika si kecil punya kebiasaan ini sebaiknya segera cari cara untuk menghentikannya.

Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Anak Suka Menggigit

Share
0
Laras
Laras

Related posts

Anak suka menolong

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong | Foto: Freepik

January 19, 2024

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini


Read more
Dampak perselingkuhan

Dampak Perselingkuhan Bagi Anak | Foto: Freepik

January 17, 2024

7 Dampak Perselingkuhan Orangtua bagi Anak, Risiko Depresi


Read more
Kecocokan dengan pasangan

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan | Foto: Freepik

January 12, 2024

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan, Langsung Dicoba Yuk!


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Tanaman yang Hidup di Air0
    6 Tanaman Hias yang Hidup di Air dan Cocok untuk Kolam Ikan
    October 21, 2024
  • Investasi Reksadana Saham0
    Keuntungan Investasi Reksadana Saham untuk Jangka Panjang
    January 24, 2024
  • BAB bayi berwarna hijau0
    BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya
    January 24, 2024
  • Shio beruntung 20240
    6 Shio Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024
    January 24, 2024
  • Cara mencuci emas0
    Cara Mencuci Emas Perhiasan biar Kinclong Kembali
    January 24, 2024
  • Kesehatan mental anak0
    Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!
    January 23, 2024
  • Angka keberuntungan 20240
    Daftar Angka Keberuntungan Shio di Tahun Naga Kayu 2024
    January 23, 2024
  • Axolotl hewan peliharaan unik0
    Hewan Peliharaan Unik dan Lucu, Mudah Dirawat!
    January 23, 2024
  • Berat Badan Turun Drastis0
    Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya
    January 22, 2024
  • Anak suka menolong0
    Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini
    January 19, 2024

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid