Kata siapa gaji 2 juta nggak bisa menabung dan investasi? Padahal selama kita bisa mengatur keuangan dengan baik, walaupun gaji 2 juta tetap dapat menabung dan investasi dengan lancar, lho.
Masih banyak yang bingung mengatur keuangan untuk gaji kecil atau sekitar Rp2 Juta. Bahkan masih ada yang menjadikan gaji kecil sebagai alasan untuk tidak menabung atau investasi. Padahal selama bisa mengatur keuangan dengan baik dan benar, kita tetap dapat menabung dan investasi dengan gaji Rp2 Juta, lho.
Lantas, bagaimana cara mengatur keuangan dengan baik untuk gaji Rp2 Juta? Lebih lengkapnya, simak tips mengatur gaji pada artikel di bawah ini, yuk:
Membuat skala prioritas
Membuat skala prioritas merupakan hal wajib dalam mengatur keuangan, baik untuk gaji Rp2 Juta, atau bahkan di atasnya. Mengapa?
Skala prioritas akan menjadi pedoman agar kita tidak melewati batas. Cara menyusun skala prioritas juga sangat mudah, kok. Kita hanya perlu mencatat apa saja kebutuhan pokok setiap bulan.
Biasanya kebutuhan pokok terdiri dari biaya makan, transportasi, hingga mungkin biaya sewa kos. Kemudian kita bisa menambah beberapa kebutuhan lainnya sesuai budget, seperti nongkrong atau belanja pakaian.
Pastikan penuhi kebutuhan bulanan
Sembari menyusun skala prioritas, kita juga harus menentukan berapa besar biaya yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan bulanan. Disarankan, dalam mengatur keuangan gaji Rp2 Juta tidak lebih dari 70%-75%, atau sekitar Rp1.400.000-Rp1.500.000/bulan untuk kebutuhan pokok.
Kita harus mulai bisa membaginya secara detail. Contohnya, biaya bensin untuk transportasi seminggu Rp50.000, artinya dalam sebulan Rp200.000. Lalu, biaya kos sekitar Rp500.000, dan sisanya bisa digunakan untuk makan.
Tentunya angka tersebut bisa disesuaikan dengan kebutuhan pokok kita setiap bulannya. Jadi, pastikan mengatur keuangan dengan pas sesuai kebutuhan, ya!
Sisihkan untuk dana darurat
Mempersiapkan dana darurat adalah hal wajib. Dana darurat berfungsi sebagai pegangan atau cadangan saat terjadi hal-hal yang tidak terduga. Sehingga kita pun tidak perlu repot meminjam uang ke sana-sini.
Bagi yang masih single, setidaknya kumpulkan dana darurat minimal 3 bulan pengeluaran per-bulan. Artinya jika mengeluarkan Rp1.500.000/bulan, kita perlu memiliki dana darurat sekitar Rp4.500.000.
Memang tidak mudah, namun kita bisa menyisihkan 10% sebagai dana darurat, atau sekitar Rp200.000/bulan. Jika ada bonus, kita bisa menyisihkannya ke dana darurat agar cepat terpenuhi. Agar tidak tergoda mengambilnya, kita bisa memasukkannya ke dalam rekening khusus, lho.
Mulai investasi secara rutin
Kata siapa gaji Rp2 Juta tidak bisa investasi? Siapa bilang investasi membutuhkan modal besar? Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, selama kita bisa mengatur keuangan dengan benar, gaji Rp2 Juta pun kita tetap bisa lancar investasi.
Sekarang ada banyak investasi yang bisa kita pilih, salah satunya adalah reksadana. Menariknya, investasi reksadana bisa dimulai dari Rp10.000 saja! Jadi, jangan alasan tidak bisa investasi karena gaji kecil lagi, ya.
O, iya, sebelum investasi pastikan kita sudah mengetahui risiko dan keuntungannya. Kemudian, pastikan juga memilih investasi yang sesuai dengan kondisi finansial saat ini. Sebagai pendoman, pahami tips memilih reksadana untuk pemula dulu, yuk!
Baca Juga: 4 Aplikasi Terbaik untuk Investasi Reksadana, Terdaftar OJK!
Hindari hutang konsumtif
Tak kalah penting, satu kunci agar sukses mengatur keuangan bagi gaji Rp2 Juta adalah menghindari hutang konsumtif. Memang, di awal kita akan merasa semuanya bisa dibeli, namun nantinya justru akan membuat kita kewalahan membayar di akhir.
Oleh karena itu, sebelum membeli suatu barang pikirkan kembali; apakah memang dibutuhkan atau justru hanya keinginan? Jika hanya sekadar keinginan, lebih baik menundanya dulu. dan menabung untuk mendapatkannya, ya.
Baca Juga: Hutang Konsumtif vs Hutang Produktif, Mana yang Lebih Baik?
Itulah beberapa tips mengatur keuangan untuk gaji Rp2 Juta per-bulan. Semoga bermanfaat dan jangan lupa mulai investasi, ya!