Umumnya seseorang baru didiagnosis terkena autisme setelah usianya memasuki 3 tahun. Namun sebenarnya ciri-ciri autisme pada anak sudah terlihat sebelum mereka berusia 1 tahun, lho.
Sebenarnya ciri-ciri autisme sudah bisa dikenali sejak anak masih bayi. Menurut data WHO, 1 dari 160 anak di seluruh dunia adalah penderita autisme. Bagi yang belum tahu, autisme adalah gangguan perkembangan otak yang memengaruhi kemampuan seseorang dalam berkomunikasi dan berinteraksi.
Nah, agar ita bisa mendeteksi lebih dini masalah ini, kita harus kenali ciri-ciri khusus yang menandai bayi mengalami autisme. Berikut ciri-ciri autisme pada bayi yang umum terjadi:
Tidak mengoceh
Ciri-ciri bayi mengalami autisme dapat dideteksi dari ocehan. Biasanya saat memasuki usia 2 bulan bayi mulai senang mengoceh. Ia mengeluarkan suara-suara tanpa arti, karena refleks otot di sekitar mulut bayi atau sekedar ingin menarik perhatian.
Pada bayi autis kemampuan mengoceh atau berceloteh ini tidak terlihat. Mereka cenderung diam dan tidak responsif terhadap bunyi-bunyian apapun.
Baca Juga: 5 Cara Melatih dan Menstimulasi Anak Agar Cepat Bicara
Sulit melakukan kontak mata
Saat baru lahir hingga usia 2 bulan ciri ini memang samar-samar dan belum bisa dideteksi. Namun ketika menginjak usia 4 bulan, idealnya kemampuan bayi melihat semakin jelas dan luas. Mereka mulai bisa fokuskan pandangan serta menggerakan mata mengikuti objek.
Pada bayi autis, ciri-ciri ini tidak ditemukan. Bayi yang mengalami autisme biasanya ditandai dengan matanya yang tidak mengikuti gerak benda di hadapannya. Tatapannya kosong dan tidak fokus. Ciri-ciri autisme ini bisa dideteksi saat anak tidak menatap mata kita ketika disuapi.
Tidak ada respon saat berinteraksi
Di usia 7 bulan bayi sudah mampu mengenali suara orang-orang terdekatnya. Ia menunjukan respon dengan menengok ke kanan, kiri, atas, bawah, atau sumber suara saat merasa bunyi tersebut menarik.
Kemampuan berinteraksi dengan suara ini akan semakin cakap ketika diberikan stimulasi. Namun pada bayi autisme, mereka tidak menunjukan respons ketika dipanggil namanya. Ciri-ciri autisme pada bayi juga bisa dideteksi dengan mengajaknya bermain “ciluk-ba“.
Baca Juga: Kenali Lebih Dekat Ciri Anak Hiperaktif
Koordinasi mata dan gerak buruk
Tanda ini merupakan ciri-ciri autisme pada anak yang paling sering terlihat. Setiap anak akan menguasai kemampuan mengkoordinasikan mata dengan gerakan tubuh, misalnya kaki dan tangan.
Koordinasi ini membuat anak cekatan untuk mengambil benda yang menarik matanya, atau mengulurkan tangan saat ingin digendong. Sedangkan, pada anak autis hal ini tidak terjadi.
Bayi kurang responsif untuk merespon apa yang mereka lihat dengan gerakan tubuh. Mereka juga kemungkinan tidak akan melambaikan tangan saat kita mengucapkan selamat tinggal.
Baca Juga: 5 Cara Stimulasi Sederhana Agar Bayi Cepat Merangkak
Tidak tertarik dengan warna cerah
Idealnya, bayi akan cepat tertarik pada benda-benda berwarna terang. Mereka akan meraih mainan atau sesuatu di dekatnya yang berwarna cerah. Nah, pada bayi penderita autisme kebiasaan ini akan sulit terlihat. Si kecil tidak memiliki minat mesti diperlihatkan mainan dengan warna menarik.
Mama Papa, untuk melakukan diagnosis autisme pada bayi membutuhkan serangkaian tes kesehatan. Mama Papa harus segera berkonsultasi dengan dokter jika menemui lebih dari satu dari ciri-ciri autisme di atas.