Buat Mama Papa yang memiliki anak dengan gangguan disleksia, tidak perlu menyerah. Ada berbagai cara khusus mengajar anak disleksia agar dapat mengejar ketertinggalan dengan anak lainnya.
Disleksia adalah sebuah gangguan belajar pada anak-anak. Kondisi ini ditandai saat anak kesulitan membaca, menulis, mengeja, menunjuk arah, bahkan berbicara. Memiliki anak disleksia haruslah ekstra sabar, dan melakukan cara “berbeda” saat mengajar huruf dan angka pada anak disleksia.
Bukan hanya di sekolah, cara mengajar anak disleksia yang benar juga bisa kita lakukan di rumah, lho. Karena pembiasaan pelajaran ini akan membuat mereka jadi lebih mudah mengejar ketertinggalan dengan temannya.
Nah, Mama Papa, kenali cara mengajar anak disleksia di rumah berikut ini, yuk!
Menggunakan metode multisensori
Metode multisensori dapat membangun koordinasi antara kemampuan visual-auditori melalui kegiatan kinestetik. Cara ini dapat membuat anak lebih detail memerhatikan huruf dan angka. Anak cenderung tidak bosan selama pembelajaran, bahkan sangat antusias.
Ada beberapa contoh metode multisensori untuk anak disleksia. Seperti menggambar angka dan huruf menggunakan pasir atau krim, menggunakan balok huruf, hingga menempel kosakata di dinding.
Mengajak anak disleksia bernyanyi
Selain berbagai cara di atas, Mama Papa juga bisa mengajak anak belajar huruf dan angka lewat lagu. Gunakan lagu-lagu tentang abjad untuk membuat mereka lebih paham, dan mudah mengingat pelafalan huruf tersebut. Selain itu ada pula berbagai video yang menampilkan cara belajar angka lewat lagu yang seru untuk anak-anak.
Latihan secara rutin
Mama Papa, kita semua bisa karena terbiasa. Jangan pernah menyerah mengulang materi mengenai huruf dan angka setiap hari, ya. Pengulangan merupakan cara mengajar untuk anak disleksia yang paling tepat. Dengan begitu, materi huruf dan angka semakin teringat.
Selain itu, gunakan waktu luang di rumah sebagai jadwal membaca. Dengan cara ini anak disleksia akan semakin akrab dengan huruf dan angka.
Terus beri motivasi
Mama Papa, dukungan dari orangtua merupakan salah satu cara penting dalam mengajar anak disleksia. Berikan anak motivasi mengenai pentingnya membaca dan menulis, agar anak jadi lebih semangat.
Dukungan dari orangtua juga membuat si kecil jauh lebih percaya diri. Terlebih dalam sebagian besar kasus, anak disleksia sering dianggap ‘berbeda’ oleh teman seusianya. Alhasil, mereka menghindar dari sosial dan enggan membuka diri. Di sinilah peran kita sangat penting sebagai teman si kecil.
Baca Juga: Cara Menyenangkan Mengajarkan Anak Membaca dan Menulis
Berikan jeda istirahat
Sama seperti orang dewasa, terlalu memforsir pasti akan membuat kita sebal. Meskipun harus tegas saat mengajarkan anak membaca dan menulis, mereka juga harus diberi waktu istirahat. Memforsir anak justru memberikan efek traumatis saat mereka belajar. Selain itu, jangan lupa apresiasi perjuangan anak, salah satunya dengan memberi makanan favorit mereka.
Memiliki anak disleksia memang tantangan tersendiri. Namun jangan dianggap sebagai beban, ya. Mama Papa, harus tetap semangat dan rajin mempraktikkan cara-cara di atas.
Semoga bermanfaat!
Baca Juga: 5 Cara Seru Mengajari Anak Membaca