Mencret pada bayi bikin kita sebagai orangtua panik sendiri. Untuk mencegah hal ini, pahami penyebab bayi mencret yang paling umum terjadi, agar kita bisa segara menanganinya.
Diare atau mencret bukan hanya terjadi pada orang dewasa, tapi bayi juga bisa kena. Saat si kecil mengalami diare, tentu bikin kita khawatir, bahkan panik dan pengin segera mengatasinya. Sebelum memberikan penanganan, ada baiknya kita mengetahui dulu penyebab bayi mencret, agar kita dapat melakukan upaya pencegahan dengan benar.
Berikut ini beberapa penyebab bayi mencret yang umum terjadi. Simak, ya!
Intoleransi laktosa
Laktosa merupakan kandungan gula yang terdapat dalam susu formula. Tidak semua bayi mampu menerima kandungan laktosa ini. Sehingga ada istilah intoleransi laktosa. Hal ini mengakibatkan bakteri mengubah laktosa dalam usus menjadi gas.
Jika penyebab bayi mencret karena intoleransi laktosa, maka ada beberapa gejala lain yang akan muncul. Misalnya perut kembung, banyak keluar gas, hingga tekstur fese bayi berair.
Pola makan yang berubah
Salah satu penyebab mencret pada bayi yang paling sering terjadi. Saat bayi sudah memasuki usia 6 bulan, mereka mulai diperkenalkan dengan MPASI. Sebagian besar bayi merasa ‘kaget’ dengan perubahan pola makan yang drastis dari susu ke makanan padat.
Hasilnya, sistem pencernaan bayi akan bereaksi terhadap jenis makanan baru. Sehingga mengakibatkan diare. Selain itu, bayi bisa mengalami alergi makanan tertentu lewat MPASI. Misalnya makanan berprotein tinggi, mengandung asam, hingga MPASI berperisa pedas.
Infeksi virus
Dalam beberapa kasus, penyebab bayi mencret terjadi karena infeksi virus. Jenis virus yang paling sering menyebabkan bayi diare adalah rotavirus. Namun dengan pemberian vaksin rotavirus, infeksi ini bisa dicegah. Jadi, jangan ragu untuk memberikan vaksin wajib, ya.
Baca Juga: 5 Penyebab Umum Bayi Muntah, Mama Papa Wajib Tahu
Infeksi bakteri
Selain virus, penyebab bayi mencret bisa disebabkan bakteri dan parasit. Seperti bakteri Salmonella, Escherichia Coli, atau Sighella. Diare yang disebabkan oleh bakteri tergolong berbahaya dibandingkan penyebab lainnya di atas, ya. Maka jika bayi terkena diare disertai demam dan kram perut, segera bawa ke doker, ya.
Kondisi medis
Diare bisa menjadi sinyal atas suatu kondisi medis yang dialami bayi. Ada beberapa kondisi dan penyakit yang menjadi penyebab bayi diare, misalnya penyakit celiac, radang usus, cystic fibrosis, hingga kekurangan zat zink.
Untuk memastikan masalah ini, Mama Papa perlu mebawa si kecil ke dokter. Selain itu, perhatikan juga asupan ASI atau susu formula si kecil terpenuhi. Karena dalam kondisi diare bayi rentan terkena dehidrasi.
Baca Juga: Kenali 5 Penyebab Anak Kejang yang Umum Terjadi
Itulah beberapa penyebab bayi diare yang harus Mama ketahui, guna melakukan pencegahan agar si Kecil tetap sehat dan terbebas dari bahaya Stunting.