Mama Papa, manfaat donor darah bukan hanya dirasakan penerima, lho. Namun juga bagi pendonor. Jika rutin mendonorkan darah kita bisa terhindar dari risiko penyakit jantung hingga kanker. Ajaib, kan?
Tidak sedikit orang ragu mulai mendonorkan darah. Alasan keraguan ini beragam, mulai dari ketakutan hingga khawatir efek samping penyakit akibat donor darah. Padahal, manfaat donor darah bukan hanya dirasakan penerima, tapi kita sebagai pendonor juga rasakan manfaatnya.
Yup, kita akan mendapatkan manfaat kesehatan setelah melakukan donor darah. Agar semakin yakin lagi, di bawah ini adalah 5 manfaat jika kita rutin melakukan donor darah.
Meningkatkan produksi sel darah merah
Salah satu manfaat donor darah yang paling umum diketahui adalah peningkatan produksi darah merah. Saat donor darah, sel darah merah kita akan berkurang. Nah, nantinya sumsum tulang belakang akan melakukan produksi sel darah merah baru sebagai pengganti yang hilang.
Jadi, kalau kita rutin donor darah, tubuh kita akan terbiasa melakukan produksi sel darah merah baru yang lebih segar.
Baca Juga: Cara Mengontrol Kadar Gula Darah Agar Tetap Normal
Deteksi dini kondisi kesehatan
Saat akan donor darah kita diwajibkan melakukan pemeriksaan dasar terlebih dahulu. Pemeriksaan ini meliputi deteksi tidak adanya penyakit menular, seperti sifilis, hepatitis, HIV, hingga malaria. Dengan begitu, kita bisa mendeteksi dini peyakit dalam tubuh kita. Tentu saja, setiap pemeriksaan ini diberikan secara gratis oleh petugas.
Menurunkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah
Melakukan donor darah membantu memperlancar aliran darah kita, lho. Manfaat donor darah ini bisa mencegah terjadinya penyumbatan arteri dalam tubuh. Bahkan menurut American Journal of Epidemiology, kegiatan donor darah dapat menurunkan risiko penyakit jantung sebesar 33%, dan menurunkan risiko serangan jantung hingga 88%, lho.
Baca Juga: Sebelum Terlambat, Ini Penyebab Serangan Jantung
Menurunkan risiko kanker
Manfaat mendonorkan darah juga dapat mengurangi kelebihan zat besi dalam tubuh. Jika dibiarkan kadar zat besi yang berlebih menjadi penyebab meningkatnya radikal bebas dalam tubuh, dan berisiko menyebabkan kanker serta penuaan.
Menurunkan berat badan
Sebagian orang menganggap jika donor darah jadi salah satu penyebab naiknya berat badan. Padahal pernyataan ini keliru, lho. Berdasarkan penelitian dari University of California San Diego, donor darah sebanyak 450 mililiter dapat membakar kalori sebanyak 650 kalori.
Inilah sebabnya donor darah disarankan untuk menjauhkan kita dari risiko obesitas. Meski begitu, bukan berarti kita bisa mendonorkan darah secara berlebihan, ya. Mengutip dari lama Halodoc, bagi pria, boleh donor darah setiap 12 minggu sekali. Sedangkan untuk wanita, bisa lakukan setiap 16 minggu sekali.
Nah, melihat berbagai manfaat mendonorkan darah di atas, mulailah untuk donorkan darah jika kita memenuhi kriteria pendonor. Setetes darah kita punya arti kehidupan untuk orang lain, lho.