Penyakit herpes pada anak punya gejala yang mengkhawatirkan. Penyakit ini harus segera diobati agar tidak menyebar ke bagian tubuh lain. Kenali fakta-fakta mengenai herpes di bawah ini.
Mama Papa, penyakit herpes bukan hanya menyerang orang dewasa saja, lho. Penyakit kulit ini juga bisa menyerang anak-anak dan bayi. Penyakit herpes pada anak bukan hanya menimbulkan kulit melepuh saja, masalah ini juga menimbulkan gejala lain yang serius.
Meski penyakit herpes akan sembuh setelah beberapa minggu perawatan, namun penyakit ini sangat mengganggu si kecil. Untuk itu, kenali fakta-fakta mengenai penyakit herpes pada anak berikut ini, ya.
Penyebab Penyakit Herpes Pada Anak
Penyakit herpes terjadi karena infeksi Herpes Simplex Virus tipe 1 (HSV-1). Virus ini umumnya menyerang anak usia 1-5 tahun. Namun nggak menutup kemungkinan herpes juga menyerang bayi.
Virus herpes bisa menular melalui kontak antar kulit, penularan dari ibu yang menderita HSV ke janin, hingga sentuhan benda yang pernah dipegang penderita. Karena anak; khususnya bayi, belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang sempurna, infeksi virus ini sangat rentan terjadi.
Penyakit herpes pada anak dan bayi sering menyebar melalui ciuman. Yup, tanda kasih sayang ke anak ini dalam beberapa kasus justru menjadi penyebab herpes. Maka, penting bagi kita selalu memastikan kondisi tubuh bersih sebelum menyentuh si kecil, ya.
Gejala Herpes Pada Anak
Berbeda dengan orang dewasa, gejala penyakit herpes pada anak justru lebih mengkhawatirkan. Beberapa gejala herpes pada anak-anak dan bayi adalah sebagai berikut:
1. Demam
Demam merupakan salah satu gejala herpes yang biasanya muncul 2-12 hari setelah terinfeksi.
Baca Juga: Jangan Panik, Ini Pertolongan Pertama Mengatasi Anak Demam
2. Tampak lemas
Saat terkena demam karena penyakit herpes, tubuh si kecil juga bisa terlihat lebih lemas.
3. Mudah rewel
Mudah menangis memang hal yang wajar bagi anak-anak, apalagi bayi. Namun jika mereka tiba-tiba menjadi lebih rewel dari biasanya, sebaiknya segera diperiksakan, ya.
4. Enggan minum ASI atau makan
Gejala penyakit herpes pada anak juga bisa ditandai dengan GTM (gerakan tutup mulut). Pada bayi, mereka cenderung enggan untuk mengonsumsi ASI.
5. Sakit tenggorokan
Biasanya gejala penyakit herpes satu ini sangat sulit ditebak pada bayi. Pasalnya, karena mereka belum mampu berbicara. Mama tidak bisa menebak apakah ada masalah di dalam tenggorokannya atau tidak.
6. Mengalami ruam
Ruam tidak selalu mengacu pada alergi popok saja. Herpes pada anak juga memiliki gejala berupa ruam merah disertai bintik-bintik berair.
7. Kulit dan lidah membiru
Biasanya, penyakit herpes tingkat lanjut akan memunculkan gejala kebiruan di sekitar mulut dan ujung-ujung jari tangan maupun kaki.
8. Gusi bengkak
Pada beberapa kasus, gusi bengkak bukan hanya pertanda gigi si kecil akan tumbuh, ya. Gusi yang membengkak juga bisa menjadi tanda penyakit herpes pada anak.
9. Sesak napas
Penyakit herpes yang sudah terlanjur parah biasanya menunjukan gejala sesak napas. Hal ini terjadi karena virus herpes menyebabkan gangguan pada paru-paru.
Mama Papa, jika lebih dari satu tanda di atas dialami si kecil, sebaiknya segera bawa ke dokter, ya. Guna mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Baca Juga: Kenali 5 Penyebab Anak Kejang yang Umum Terjadi
Cara Mencegah Herpes Pada Anak
Mama Papa, cara mencegah penyakit herpes pada anak tentunya dengan mengutamakan kebersihan di berbagai hal.
Pertama, pastikan tangan dan badan kita bersih sebelum menyentuh si kecil. Kedua, bantu dan ajarkan anak untuk selalu rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Lalu, hindarkan si kecil dari kontak fisik dengan orang yang pernah menderita herpes. Terakhir, pastikan semua benda yang bersentuhan dengan si kecil, mulai dari makanan, minuman, dan pakaian terjamin kebersihannya, ya.
Baca Juga: Penyebab Muntaber Pada Anak yang Paling Umum
Cara Merawat Anak yang Terkena Herpes
Nah, kalau anak sudah terlanjut tertular herpes, ada beberapa cara yang bisa Mama Papa lakukan. Cara merawat anak terkena herpes:
- Bawa anak ke dokter.
- Kompres luka dengan handuk basah, untuk meredakan bengkak dan warna merahnya.
- Berikan obat pereda nyeri atau salep secara rutin, sesuai resep dokter.
- Jangan lupa membersihkan tangan bayi dengan air mengalir dan sabun.
- Patikan luka herpes tidak tersentuh. Karena selain memperparah keadaan, hal ini membuat anak semakin rewel karena rasa nyeri.
- Terakhir, pastikan gizi anak terpenuhi dan hindarkan anak dari dehidrasi.
Itulah penjelasan singkat mengenai penyakit herpes pada anak. Mama Papa, semakin cepat pengobatan dilakukan akan semakin cepat juga herpes bisa disembuhkan.
Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Kenali Penyebab Anak Stunting dan Cara Pencegahannya