Ingin menunda kehamilan namun tidak mau menggunakan alat kontrasepsi? Lakukan cara mencegah kehamilan berikut ini saja. Dijamin memperkecil peluang “kebobolan”.
Mama Papa, memberikan jarak usia antar anak memang cara yang sangat bijak. Sehingga kita bisa fokus pada tumbuh kembang si kecil. Namun tidak sedikit pasangan suami istri yang ingin menjeda usia anak tapi menolak cara mencegah kehamilan dengan alat kontrasepsi.
Jika Mama Papa salah satunya, nggak perlu khawatir. Memakai alat kontrasepsi bukanlah satu-satunya cara mencegah kehamilan. Berikut ini beberapa cara mencegah kehamilan dengan alami. Ssttt, tingkat keberhasilan cukup tinggi, lho.
Ukur suhu basal tubuh
Mama Papa, cara mencegah kehamilan dapat dilakukan dengan mengukur suhu basal tubuh. Singkatnya, suhu basal adalah temperatur ketika tubuh dalam keadaan sepenuhnya istirahat.
Sedangkan ketika ovulasi dapat memengaruhi peningkatan suhu basal tubuh ini. Biasanya ovulasi akan meningkatkan suhu tubuh kurang dari 0,3 derajat celcius.
Sebaiknya ukur suhu basal setiap pagi hari, agar Mama mengetahui ada perubahan temperatur tubuh. Caranya dengan menggunakan termometer digital oral, atau termometer khusus suhu basal tubuh.
Nah, jika suhu basal meningkat selama beberapa hari, kemungkinan besar Mama sedang dalam fase ovulasi. Ketika dalam fase ini, sebaiknya Mama Papa tidak melakukan hubungan badan, ya. Setidaknya hingga 3-4 hari, atau setelah suhu turun.
Metode lendir serviks
Cara mencegah kehamilan secara alami bisa dilakukan dengan memeriksa lendir seviks. Metode penundaan kehamilan ini dilakukan untuk mengetahui kapan masa subur. Karena lendir serviks akan berubah dalam siklus tertentu, dan bisa menandai kapan akan berovulasi.
Namun, untuk mengidentifikasi perubahan lendir serviks, Mama harus memeriksanya setiap hari. Caranya dengan melihat lendir yang menempel pada celana dalam, atau menyeka organ intim sebelum dan sesudah buang air kecil.
Tanda Mama memasuki masa sangat subur, yakni saat cairan lendir keluar sangat banyak, berwarna bening, encer, bentuknya sangat mirip dengan lendir putih telur.
Sebaiknya hindari hubungan seksual sejak hari pertama lendir serviks keluar, hingga 4-5 hari setelah puncak kesuburan.
Baca Juga: Cara Mencegah Menopause Dini yang Harus Mama Ketahui
KB Kalender
Nah, metode kalender atau yang juga dikenal di Indonesia sebagai KB kalender adalah cara mencegah kehamilan yang sering dipilih banyak pasangan. Sebelum Mama Papa menggunakan metode ini, kita harus hitung dulu siklus menstruasi selama enam siklus sebelumnya.
Mama harus menandai hari pertama haid, sebagai hari pertama siklus tersebut. Selalu lakukan hal yang sama setiap menstruasi, ya. Selanjutnya, hitung rentang hari antara hari pertama di siklus sebelumnya dengan hari pertama di siklus bulan ini.
Pasalnya, siklus tiap orang berbeda-beda, sehingga Mama harus benar-benar paham siklus menstruasi sendiri. Selanjutnya, Mama bisa menghitung masa subur dengan cara ini.
Ejakulasi di luar vagina
Ejakulasi di luar vagina seringkali disebut dengan senggama terputus. Cara mencegah kehamilan ini dilakukan pasangan yang menarik penis keluar vagina sebelum ejakulasi.
Meskipun terbukti lebih nyaman, sayangnya tidak semua orang berhasil mempraktikkannya. Karena kesuksesan cara ini membutuhkan konsentrasi tinggi saat melakukan hubungan intim. Sedikit saja cairan sperma masuk ke vagina, kemungkinan kehamilan tetap ada.
Karena berdasarkan Office on Womens Health, hanya 22 dari 100 pasangan yang menggunakan metode ini, dan memiliki risiko mengalami kehamilan.
Baca Juga: Faktor Penyebab Pria Tidak Subur, Papa Wajib Tahu
Menggunakan kondom
Mama Papa, salah satu cara mencegah kehamilan juga bisa dilakukan saat sedang berhubungan suami istri. Menggunakan kondom merupakan cara praktis yang tidak memerlukan resep dokter.
Penggunaan kondom dapat memperkecil peluang terjadinya kehamilan. Meski tidak 100%, namun menggunakan kondom saat bercinta bisa efektif mencegah kehamilan hingga 80%.
Hal yang perlu Mama Papa perhatikan sebelum mengunakan kondom adalah mengecek tanggal kedaluwarsanya, dan memastikan tidak ada permukaan kondom yang rusak atau robek.
Itulah cara mencegah kehamilan selain KB yang bisa dicoba. Meski begitu, kalau Mama Papa tidak yakin dengan perhitungannya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter dan bidan, ya.