Perayaan Imlek selalu identik dengan berbagai tradisi unik yang selalu memiliki makna mendalam. Buat yang belum tahu, berikut ini 7 tradisi unik dalam perayaan Imlek, agar hoki selalu datang pada kita.
Perayaan Tahun Baru Imlek tinggal menghitung hari. Berbicara mengenai perayaan Imlek tentu kurang lengkap rasanya tanpa tradisi khas untuk menambah kesakralan Imlek 2021 ini. Seperti yang kita tahu, perayaan Imlek selalu identik dengan tradisi unik yang penuh makna, baik itu dari pemilihan warna, hingga makanan yang dihidangkan.
Berikut 7 tradisi dalam perayaan Imlek yang harus kamu ketahui, agar hoki terus menghampiri.
Serba merah
Perayaan Imlek selalu identik dengan warna merah. Biasanya, warna merah akan digunakan pada baju, ornamen di rumah, hingga warna amplop dan bungkus kado.
Pemilihan warna merah ini bukan tanpa alasan, lho. Pada kepercayaan Tionghoa, warna merah berarti sebagai warna keberuntungan. Warna merah dianggap dapat mengusir nian; makhlus buas dalam mitologi Tiongkok.
Namun saat perayaan Imlek, jangan coba-coba menggunakan pakaian putih atau hitam, ya. Karena kedua warna tersebut melambangkan pemakaman, dan dianggap pembawa sial.
Berkumpul bersama keluarga
Seperti banyak perayaan lainnya, Tahun Baru Imlek juga punya orientasi pada nilai kekelurgaan. Maka nggak heran kalau pada momen ini masyarakat Tionghoa akan pulang ke rumah masing-masing untuk berkumpul bersama keluarga.
Momen-momen kebersamaan dengan keluarga ini biasanya diisi dengan menikmati makanan khas Imlek bersama-sama, hingga sembahyang di klenteng.
Berbagi angpao
Salah satu tradisi yang tidak pernah absen dari perayaan Imlek tiap tahunnya adalah pembagian angpao. Tradisi ini adalah rangkaian yang sangat ditunggu-tunggu khususnya bagi anak-anak dan orang yang masih lajang.
Dalam kepercayaan Tionghoa, tradisi bagi-bagi angpao nggak asal-asalan, lho. Ada aturan tersendiri, yakni uang untuk angpao tidak boleh mengandung angka 4 di dalamnya. Pasalnya, angka 4 dianggap akan membawa sial.
Selain itu, jumlah yang dibagikan juga tidak boleh ganjil. Karena angka ganjil dianggap berhubungan dengan pemakaman. Berbagi angpao dipercaya akan memperlancar rejeki di masa depan.
Menyajikan hidangan khas Imlek
Tradisi yang nggak kalah menarik adalah hidangan khas Imlek. Tidak sekadar untuk santapan, berbagai makanan khas Imlek juga punya makna yang dalam dan penuh pengharapan, lho.
Biasanya makanan khas Imlek berupa kue keranjang, mi panjang umur, ikan bandeng, hingga pangsit. Namun ada juga yang unik. Saat makan ikan bandeng, kita tidak diperbolehkan membalik posisinya, meski di satu sisinya sudah habis dimakan.
Karena dalam tradisi Tionghoa, kita tidak diperbolehkan memakan seluruh sisi ikan sekaligus di hari tersebut. Hal ini bermakna sebagai pengharapan untuk rejeki yang tidak pernah habis.
Baca Juga: Selain Kue Keranjang, Ini 7 Makanan Khas Imlek Bawa Hoki
Tidak boleh membersihkan rumah
Saat Imlek tiba, kita tidak diperbolehkan membersihkan atau menyapu rumah, lho. Karena menyapu rumah dianggap akan membuang kemakmuran dan keberuntungan. Biasanya, rumah akan dibersihkan beberapa hari sebelum perayaan Tahun Baru Imlek.
Setelahnya, alat kebersihan akan disingkirkan atau disembunyikan sebelum malam tahun baru. Hal ini karena keberadaan alat pembersih di dalam rumah dianggap dapat mengurangi keberuntungan bagi pemilik rumah.
Dilarang makan bubur
Kita nggak akan menemui bubur yang tersaji di meja makan orang Tionghoa saat perayaan Imlek. Pasalnya, bubur merupakan salah satu makanan yang dilarang untuk dikonsumsi pada saat Imlek. Tradisi ini merujuk pada kepercayaan; bubur dianggap menghalangi rezeki dan mendatangkan kemiskinan. Duh, jangan coba-coba, deh, kalau nggak mau ciong.
Baca Juga: 7 Ide Hampers Imlek 2021, Penuh Makna Keberuntungan
Pertunjukan barongsai
Tradisi terakhir ini adalah hal yang paling ditunggu-tunggu pada setiap Tahun Baru Imlek. Barongsai adalah salah satu ikon khas Tahun Baru Imlek, bahkan dapat dinikmati masyarakat umum. Bukan sekadar atraksi, pertunjukan barongsai punya makna yang sangat dalam.
Pertunjukan barongsai dilakukan sebagai simbol mengusir pertanda buruk ketika menjelang perayaan Imlek. Meski sangat ditunggu-tunggu, kemungkinan besar pertunjukan barongsai tidak kita temui pada perayaan Imlek 2021.
Pasalnya, pandemi COVID-19 mengharuskan kita menghindari kerumunan, sehingga Pemerintah terpaksa harus melarang pertunjukan barongsai pada Tahun Baru Imlek 2021.
Meski tidak ada rangkaian acara besar-besaran seperti biasanya, semoga Imlek 2021 ini membawa kesehatan dan rezeki besar bagi kita semua.
Selamat Tahun Baru Imlek. Gong Xi Fa Cai.
Baca Juga: Solo Imlek Festival, Simbol Terhadap Keragaman Budaya