Mencuci baju bayi nggak boleh asal. Ada aturan khusus yang harus kita lakukan. Hal ini bertujuan untuk menghindari risiko kulit bayi iritasi akibat kesalahan dalam proses pencucian pakaian.
Salah satu perlengkapan bayi yang butuh perawatan khusus adalah baju bayi. Yup, mencuci baju bayi ada aturannya tersendiri, lho. Hal ini karena kulit bayi masih sangat sensitif, dan rentan mengalami iritasi jika tersentuh hal-hal asing. Termasuk dari baju bayi.
Jadi saat mencuci baju bayi Mama nggak boleh menyamakannya dengan baju orang dewasa. Agar tidak bingung dan salah langkah, berikut ini aturan-aturan khusus saat mencuci baju bayi yang harus kita lakukan.
Pisahkan dengan baju lainnya
Meski banyak yang berpendapat untuk memisahkan baju bayi dengan baju orang dewasa, sebenarnya tidak ada aturan khusus tentang ini. Mama boleh mencuci baju bayi bersamaan dengan pakaian orang dewasa. Asalkan, deterjen yang digunakan adalah deterjen khusus baju bayi, ya.
Pemisahan justru harus dilakukan berdasarkan bahan baju. Jadi, cermati setiap bahan baju bayi, dan pisahkan berdasarkan jenis bahannya, ya. Selain itu, pastikan kita tidak mencuci pakaian bayi bersamaan dengan popok kain, ya.
Gunakan deterjen khusus baju bayi
Inilah perbedaan paling mencolok saat mencuci baju bayi dan baju orang dewasa. Deterjen biasa berisiko memicu ruam pada kulit bayi yang masih sensitif. Maka, kita harus pakai deterjen khusus baju bayi untuk menjamin keamanannya. Deterjen khusus baju bayi ini biasanya punya formula yang aman dan lembut bagi kulit bayi.
Bersihkan noda dengan bahan aman
Nggak jarang ada kotoran membandel yang menempel di baju bayi, entah makanan, bekas urin, atau kotoran lainnya. Terkadang kotoran susah dihilangkan dengan deterjen khusus baju bayi yang lembut.
Kalau sudah begitu, jangan berpikir untuk menggunakan pemutih pakaian atau deterjen berbahan keras, ya. Alternatifnya, cuci noda membandel dengan menggosokkan sabun mandi bayi saja, ya.
Rendam baju bayi
Jika noda membandel tidak segera hilang, Mama bisa mengakalinya dengan merendam baju tersebut. Perendaman ini efektif untuk melunturkan noda membandel bekas susu, muntah, tumpahan makanan, hingga kotoran si kecil.
Jangan mengucek baju bayi terlalu keras saat menghilangkan noda, ya. Pasalnya, mengucek membuat baju bayi cepat rusak, dan memunculkan serabut-serabut kasar. Serabut tersebut dapat membuat bayi tidak nyaman menggunakan pakaian tersebut.
Baca Juga: Tips Memilih Bedak Bayi yang Bagus, Jangan Asal Wangi
Cuci sesuai label pada baju
Beberapa pakaian butuh perawatan khusus, misalnya baju dari kain wol yang tidak boleh dicuci dengan mesin cuci. Nah, agar tidak merusak pakaian, sebaiknya baca baik-baik aturan di setiap label baju bayi, ya. Mencuci baju bayi sesuai dengan aturan yang tertera pada label membuat pakaian lebih awet, lho.
Baca Juga: Anti-Apek, 7 Tips Mencuci Pakaian Wangi Tahan Lama
Gunakan suhu yang pas
Nggak kalah penting yang harus kita lakukan saat mencuci baju bayi adalah perhatikan suhu air. Sebaiknya, cuci baju bayi dengan air yang hangat. Suhunya berkisar antara 30-40 derajat Celcius. Dengan suhu tersebut kuman yang menempel di baju bayi bisa hilang, bahkan mati.
Segera cuci baju yang kotor
Menunda-nunda mencuci baju bayi yang kotor bukan langkah yang tepat. Karena menumpuk baju bayi dalam keadaan kotor membuat nodanya lebih sulit dihilangkan. Bahkan, ada kemungkian besar kuman dan bakteri makin berkembang pesat pada baju bayi tersebut. Makanya, segeralah mencuci baju bayi yang kotor, ya, Mama.
Bilas dengan benar
Terakhir, jangan lupa juga untuk memerhatikan pembilasan, ya. Pastikan tidak ada sisa sabun atau kotoran yang menempel pada baju bayi sebelum dijemur. Pasalnya, sisa sabun bisa saja menyebabkan ruam dan iritasi pada kulit bayi.
Itulah aturan yang tepat dalam mencuci pakaian bayi yang benar, agar nyaman dan aman. Selamat mencoba. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Jangan Boros! Ini Tips Hemat Belanja Perlengkapan Bayi