Informasi mengenai menstruasi seharusnya disampaikan sebelum anak haid pertama. Ada banyak hal yang harus kita sebagai orangtua sampaikan untuk mempersiapkan haid pertama si kecil yang sudah remaja.
Tanpa disadari waktu cepat berlalu, hingga putri kecil Mama Papa sudah beranjak remaja. Saat anak memasuki usia haid pertama kali, orangtua; khususnya Mama, punya tanggung jawab untuk memberinya edukasi tentang haid. Karena momen anak haid pertama punya makna sangat khusus, lho.
Waktu yang tepat untuk memberikan informasi seputar menstruasi justru sebenarnya sebelum anak haid pertama, lho. Biasanya anak sudah mulai mendengar perihal menstruasi sejak usia 6-7 tahun. Nah, pada momen itulah Mama bisa mengambil peran untuk memberikan edukasi tentang haid.
Mama tidak perlu memberikan seluruh informasi dalam satu waktu. Namun coba secara berkala. Hal ini untuk mencegah anak kewalahan karena banjir informasi.
Pentingnya Informasi Seputar Menstruasi
Membicarakan mengenai menstruasi memang cukup canggung, dan awalnya pasti agak kurang nyaman. Namun hal ini sangat dibutuhkan anak sebelum haid pertama. Pemahaman mengenai organ reporduksi akan membantu anak untuk memahami tubuh mereka, serta kewajiban-kewajiban yang mengikutinya.
Pengetahuan mengenai menstruasi akan menentukan keputusan yang mereka ambil, lho. Dengan edukasi yang benar, anak lebih sadar akan kesehatan organ genitalnya, karena tahu cara merawat dengan baik.
Memberikan pemahaman jauh-jauh hari dapat mencegah rasa cemas dan panik saat anak haid pertama.
Apa Saja Hal-hal yang Harus Disampaikan?
Mama, 2 tahun sebelum anak haid pertama biasanya mereka akan mengalami banyak perubahan pada tubuhnya. Misalnya, payudara mulai tumbuh, hingga munculnya rambut pada kelamin dan ketiak.
Nah, mula-mula beri anak penjelasan terkait perubahan-perubahan tersebut. Jika informasi seputar perubahan fisik telah diberikan, sampaikan beberapa topik di bawah ini pada anak, ya.
Apa itu menstruasi?
Mama, hal pertama yang harus dijelaskan pada anak adalah “apa itu haid atau menstruasi”. Jelaskan pada mereka jika setiap perempuan akan mengalami haid, dan hal tersebut sangat normal terjadi.
Agar tidak kaget, gambarkan pada anak mengenai proses keluarnya darah dari vagina selama menstruasi. Nah, karena menstruasi berhubungan dengan darah, biasanya anak akan bertanya; “apakah sakit?”.
Mama, bisa menjelaskan mengenai efek kram yang mungkin muncul, meski tiap orang punya efek yang berbeda-beda. Namun jangan terlalu detail menjelaskan sisi negatif, supaya anak tidak takut.
Baca Juga: 7 Tips Mengatasi Sakit Perut Saat Haid
Penyebab menstruasi
Anak tentu akan menanyakan alasan mengapa seseorang perempuan harus menstruasi. Coba jelaskan pada anak sebelum haid; menstruasi adalah fase perubahan hormon dalam tubuh. Karena tubuh tidak mengalami pembuahan, maka bagian rahim akan luruh, dan menghasilkan darah menstruasi.
Jadwal haid dan lama waktunya
Mama juga harus menjelaskan siklus haid dan durasinya pada anak. Hal ini sangat penting disampaikan sebelum anak haid pertama, agar mereka dapat memperkirakan waktu datangnya haid tiap bulan.
Pengetahuan mengenai jadwal haid dan lamanya haid, sangat penting untuk menghitung masa subur saat mereka dewasa. Biasakan anak gadis Mama untuk menandai jadwal menstruasi di notes.
Perlengkapan seputar menstruasi
Pengetahuan yang nggak kalah penting seputar menstruasi pada anak adalah perlengkapan yang dibutuhkan. Karena pembalut ada berbagai jenis, jangan lupa memberitahu anak tentang perbedaannya.
Selain itu, sebelum anak haid ajarkan mereka cara membersihkan area kewanitaan dengan benar, ya. Karena kebersihan organ reproduksi sangat penting untuk kesehatan mereka.
Pengetahuan tentang hamil
Beberapa anak telah mendengar topik ini saat mereka sekolah, umumnya dari teman-teman. Tugas kita sebagai orangtua adalah meluruskan informasi yang diterima anak. Pasalnya, beberapa anak beranggapan sejak haid mereka harus menjauhi lawan jenisnya.
Memang harus menjaga diri, namun tentu tidak seekstrem itu. Tugas Mama adalah menyampaikan; haid adalah ciri organ reproduksinya telah aktif, dan punya potensi hamil. Lalu lanjutkan mengenai pendidikan seks dan cara mencegah kehamilan, ya.
Edukasi dari orangtua sangat penting untuk mempersiapkan anak dalam menjalani haid pertamanya, lho.
Baca Juga: 7 Penyebab Telat Haid, Belum Tentu Tanda Hamil, Lho!