Agar kucing persia selalu sehat: memiliki bulu yang cantik dan halus, tentu saja harus diimbangi dengan perawtaan yang tepat. Yuk, simak cara merawat kucing persia untuk pemula di bawah ini!
Salah satu jenis kucing yang banyak diminati adalah kucing persia. Bukan tanpa alasan. Sebab, kucing persia dikenal memiliki wajah yang menggemaskan, dan bulu yang cantik. Sayang, merawat kucing persia tidak boleh sembarangan. Salah-salah dalam merawat, bulu kucing persia malah rontok.
Lantas, bagaimana cara merawat kucing persia yang benar? Lebih lengkapnya, Mama Papa bisa simak penjelasan artikel di bawah ini, yuk!
Rutin membersihkan kandang
Apabila Mama Papa memutuskan untuk menggunakan kandang untuk kucing di rumah, pastikan memilih kandang sesuai ukuran kucing persia. Jangan sampai, kandang terlalu sempit. Sebab bisa bikin kucing persia kita tidak nyaman. Pastikan juga kandang yang dipilih memiliki sirkulasi udara baik.
Tak kalah penting dalam merawat kucing persia adalah rutin menjaga kerbersihan kandang kucing. Sederhana, cukup dengan mengambil beberapa sisa makanan yang jatuh, atau mencuci kandang hingga bersih untuk menghindari risiko penyakit pada kucing persia kita.
Siapkan pasir khusus
Cara merawat kucing persia selanjutnya adalah menyiapkan toilet khusus, yaitu dengan menggunakan pasir. Tapi, jangan asal memilih pasir, lho. Disarankan menggunakan pasir kucing khusus, berjenis zeolit.
Merawat kucing tidak hanya sekadar memberikan pasir kualitas terbaik, kita juga harus rutin membersihkannya. Sebab, pasir yang kotor akan membuat kucing persia tidak nyaman, dan berisiko menyebabkan kucing stres.
Beri makanan bernutrisi
Memberi makanan bernutrisi menjadi salah satu cara merawat kucing persia yang tidak boleh terlewatkan. Pilih makanan kucing yang memang berkualitas, dan membantu menjaga kesehatan tubuh, tulang, serta bulu kucing persia agar selalu cantik. Sebagai referensi, Mama Papa bisa cek: rekomendasi makanan kucing terbaik.
O, iya, selama memberikan makanan untuk kucing persia, pastikan memilih mangkuk khusus yang rendah. Gunanya untuk mempermudah saat kucing persia kita makan. Mengingat, wajah kucing persia cenderung datar, dan hidung pesek. Jangan lupa juga menyiapkan air minum untuk kucing, ya.
Lakukan grooming secara rutin
Tak kalah penting, cara merawat kucing persia selanjutnya adalah rutin melakukan grooming. Tidak perlu setiap hari, kita hanya perlu memandikannya saat kotor saja. Kalau berniat memandikan kucing persia sendiri di rumah, usahakan menggunakan air hangat, ya.
Namun jika tidak ingin repot, Mama Papa bisa membawanya ke pet shop yang menyediakan fasilitas grooming untuk kucing persia.
Membersihkan mata dan hidung kucing persia
Mengingat memiliki wajah datar dan hidung yang pesek, dalam merawat kucing persia kita tidak boleh lupa membersihkan hidungnya agar tidak tersumbat. Sebab, jika hidung kucing persia tersumbat berisiko menyebabkan infeksi saluran pernapasan.
Selanjutnya, Mama Papa juga harus telaten membersihkan mata kucing persia. Karena mereka cenderung memproduksi air mata berlebih. Selain itu, jika mata kucing persia dibiarkan kotor, berisiko menyebabkan iritasi.
Baca Juga: 6 Ras Kucing Lucu yang Cocok Dipelihara di Rumah
Jangan lupa memberikan vaksin
Rutin memberikan vaksin menjadi salah satu langkah penting dalam merawat kucing persia yang tidak boleh dilewatkan. Pemberian vaksin berguna dalam menjaga daya tahan kucing persia. Dengan begitu, kucing persia dapat menjadi lebih sehat, deh. Jadi, jangan sampai lupa ya!
Rutin menyisir bulu kucing persia
Kucing persia dikenal memiliki bulu panjang yang halus. Maka rutin menyisir bulu kucing persia jadi salah satu hal yang tidak boleh dilupakan untuk menjaga keindahan bulunya.
Menyisir bulu kucing persia juga berfungsi untuk mengangkat rambut yang sudah mati, menghilangkan gumpalan, hingga melancarkan aliran darah. Untuk itu, disarankan menyisir bulu kucing persia setiap sehari sekali, dengan sisir khusus kucing, ya.
Nah, itulah beberapa langkah perawatan kucing persia yang bisa Mama Papa coba rutin lakukan di rumah. Jika masih bingung dan ragu, tidak ada salahnya konsultasikan pada dokter hewan, lho. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Manfaat Memiliki Hewan Peliharaan Bagi Psikologis Anak