Sering merasa sakit kepala belakang? Harus diwaspadai, lho! Sebab bisa mengindikasikan masalah kesehatan tertentu. Berikut ini berbagai penyebab rasa nyeri kepala belakang, yang harus Mama Papa ketahui.
Salah satu penyakit yang hampir dikeluhkan banyak orang adalah sakit kepala belakang. Ada beragam pemicu rasa sakit di area belakang kepala. Mulai dari hal ringan, hingga gejala penyakit berbahaya.
Penanganan rasa sakit ini tentu berbeda-beda, sesuai dengan faktor penyebabnya. Mama Papa, berikut ini beberapa penyebab sakit kepala belakang yang harus diketahui.
Migrain basilar
Migrain tidak selalu terjadi di salah satu sisi kepala bagian kanan atau kiri. Migrain basilar justru menimbulkan rasa sakit pada area belakang kepala.
Biasanya gejala migrain basilar disertai dengan pandangan yang kabur, kebutaan sementara, telinga berdenging, dan kesulitan berbicara atau mendengar.
Penyakit ini tidak boleh disepelekan, karena bisa menjadi sinyal stroke, lho.
Sakit kepala tegang
Umumnya orang dewasa mengalami jenis sakit kepala ini. Biasanya sakit kepala tegang tidak akan mengganggu aktivitas. Sakit kepala tegang adalah tekanan di bagian dahi atau belakang leher. Biasanya berlangsung sekitar 30 menit dalam beberapa hari. Sakit kepala tegang disebabkan oleh stres, kurang tidur, ketegangan, atau lapar.
Postur tubuh yang buruk
Postur tubuh yang buruk bisa menjadi penyebab sakit kepala belakang, lho. Pasalnya, postur tubuh yang kurang buruk menyebabkan tekanan pada kepala bagian belakang, pundak, dan leher meningkat. Tekanan ini menyebabkan rasa nyeri di tengkorak bagian belakang.
Baca Juga: Cara Mengatasi Sakit Punggung Saat Work From Home
Syaraf terjepit
Syaraf yang terjepit di tulang belakang bisa menyebabkan rasa sakit, lho. Dalam bahasa medis, kondisi ini disebut dengan servikogenik. Umumnya, sakit kepala akibat syaraf terjepit akan menjalar ke bagian belakang mata. Gejala lain dari syaraf kejepit adalah rasa kurang nyaman di bagian bahu dan leher atas.
Sakit kepala cluster
Jenis sakit kepala satu ini jarang terjadi. Namun salah satu cirinya adalah rasa nyeri yang sangat dahsyat di bagian belakang hingga ke atas tengkuk kepala. Penyebab utama sakit kepala cluster masih belum diketahui secara pasti. Namun diperkirakan penyakit ini terjadi karena kelainan hipotalamus otak.
Baca Juga: Waspadai, 6 Penyebab Umum Sakit Perut Sebelah Kiri
Sakit kepala exertional
Rasa nyeri pada kepala bagian belakang juga bisa terjadi karena penyakit kepala exertional. Namun tidak perlu khawatir, sakit kepala ini bisa hanya berlangsung selama 20 menit dan hilang sendiri.
Penyebab dari sakit kepala exertional adalah melakukan kegiatan yang cukup berat. Misalnya, berlari, batuk parah, dan mengejan saat buang air besar. Namun tenang saja, penyakit ini tidak menjadi tanda penyakit serius, kok.
Baca Juga: 6 Cara Mudah Atasi Sakit Kepala Secara Alami
Tumor otak
Mama Papa, sakit kepala belakang yang terasa sangat mengganggu dan disertai muntah bisa menjadi pertanda buruk, lho. Karena hal ini bisa menunjukkan gejala tumor otak.
Namun untuk memastikannya, kita tetap harus membawa ke dokter, ya. Tumor otak bisa menimbulkan beberapa gejala lain, seperti penurunan penglihatan, pendengaran, dan kehilangan sensasi raba pada tangan dan kaki.
Jika nyeri kepala belakang melanda, hal pertama yang harus dilakukan adalah duduk tenang dan jauhi layar gawai. Kalau Mama Papa belum makan, segera konsumsi makanan, ya.
Umumnya sakit kepala bisa diobati dengan mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol. Namun jika rasa sakit berlangsung dalam durasi lebih dari satu jam atau rutin terjadi, sebaiknya konsultasi ke dokter agar mendapatkan pemeriksaan.