Kaki O pada bayi bisa terjadi karena beberapa faktor penyebab. Jika tidak segera ditangani, masalah ini bisa mengganggu anak dalam berjalan atau berdiri, lho.
Kaki O atau bowleg merupakan kondisi di mana tungkai tampak melengkung ke luar, sehingga menyerupai bentuk huruf O saat berdiri. Kondisi kaki O ini sering ditemui pada bayi dan anak-anak. Meski, kemungkinan bisa membaik, namun kaki O pada bayi tetap harus segera ditangani.
Pasalnya, hal ini akan menyulitkan anak untuk berdiri dan berjalan. Nah, ada beberapa penyebab kaki O pada bayi dan anak yang harus kita waspadai. Berikut ini penyebabnya:
Penyakit blount
Penyebab kaki O pada bayi banyak dipicu oleh penyakit blount. Penyakit ini terjadi karena ada kelainan pertumbuhan pada tulang tungkai anak. Penyakit blount biasanya akan membuat kaki anak tampak bengkok atau seperti huruf O.
Umumnya, penyebab penyakit blount sudah bisa terdeteksi sejak bayi, meski terkadang ada beberapa kasus di mana penderitanya baru terdeteksi saat menginjak usia remaja. Seiring berjalannya waktu, penyakit ini bisa menyebabkan gangguan pada persendian lutut penderitanya.
Mama papa, salah satu faktor risiko yang bisa memicu penyakit blount adalah proses belajar berjalan yang terlalu dini, lho. Selain itu, risikonya juga akan meningkat pada anak yang mengalami obesitas.
Rakitis
Rakitis atau reckets merupakan suatu kondisi di mana seseorang mengalami kekurangan vitamin D dalam jangka panjang. Efeknya akan melemahkan tulang, serta membuat tungkai bawah menjadi bengkok. Biasanya penyakit ini banyak terjadi di negara-negara berkembang. Sedangkan di negara-negara maju, penyakit rakitis sudah jarang ditemui.
Perbedaan pertumbuhan
Mama Papa, setiap anak punya masa pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda-beda. Nah, pada beberapa bagian tubuh, pertumbuhannya juga bisa tidak sama. Namun jika penyebab kaki O pada anak adalah perbedaan pertumbuhan, maka Mama Papa nggak perlu khawatir.
Pasalnya, kondisi ini normal terjadi pada balita di bawah usia dua tahun. Seiring berjalannya waktu, bentuk kaki O pada anak akan berangsur-asngsur kembali normal, kok.
Baca Juga: Sering Diabaikan, Ini 4 Tanda Bayi Mengalami Stres
Dwarfisme
Kaki O pada bayi juga bisa disebabkan oleh kelainan dwarfisme. Dwarfisme adalah kelainan pertumbuhan jaringan tubuh yang membuat penderitanya tampak pendek. Masalah ini dapat menyebabkan tulang anak terkena gangguan; achondroplasia. Nah, gangguan inilah yang menjadi penyebab terjadinya kaki O pada anak.
Baca Juga: Tradisi Turun Temurun, Ini 5 Manfaat Penting Bedong Bayi
Cara Mencegah Kaki O Pada Bayi
Mama Papa, untuk mencegah kaki O pada anak ada beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:
Memenuhi kebutuhan vitamin D
Vitamin D memiliki peran penting dalam membantu mengoptimalkan pertumbuhan tulang anak. Untuk itu, agar si kecil terhindari dari kaki O, sebaiknya penuhilah kebutuhan vitamin D anak.
Vitamin D dapat diberikan dari asupan cahaya matahari dan makanan yang mengandung vitamin D. Selain itu, cukupi kebutuhan vitamin D selama Mama hamil, ya. Beberapa jenis makanan yang memiliki kandungan vitamin D tinggi adalah ikan, hati, susu dan produk olahannya.
Baca Juga: 5 Penyebab Umum Bayi Muntah, Mama Papa Wajib Tahu
Menjaga berat badan ideal
Sedangkan, untuk mencegah kaki O pada anak karena penyakit blount Mama Papa bisa menjaga berat badan anak. Pastikan jika berat badan anak selalu dipantau agar berada dalam rentang normal. Meski begitu, jangan sampai anak berada pada berat badan kurang, ya.
Jika Mama Papa sudah melihat tanda-tanda kaki O pada anak, sebaiknya segera konsultasi ke dokter. Karena semakin cepat terdeteksi, maka akan semakin besar kemungkinan bentuk kaki O diperbaiki.