Berbeda dengan jerawat pada umumnya, fungal acne adalah infeksi jerawat pada folikel rambut. Kondisi ini juga tidak dapat diatasi dengan metode yang sama dengan jerawat biasa, lho.
Girls, meski sekilas nampak seperti jerawat umumnya, namun fungal acne atau jerawat jamur tidak bisa dikategorikan sebagai jerawat biasa, ya. Fungal acne adalah ragi (jamur) yang berlebihan pada kulit kita.
Sama seperti bakteri, sebenarnya keberadaan jamur pada kulit tergolong normal. Namun jika jumlahnya berlebihan akan membuat kesehatan kulit terganggu. Pasalnya, jamur akan menginfeksi folikel rambut, sehingga menimbulkan gejala yang menyerupai jerawat.
Tidak hanya pada wajah, fungal acne juga bisa terjadi pada area tubuh di sekitarnya seperti dagu dan leher.
Perbedaan Fungal Acne dan Jerawat Biasa
Membedakan antara fungal acne dengan jerawat biasa memang cenderung sulit. Pasalnya, keduanya memiliki bentuk yang sekilas mirip. Namun kita tetap bisa membedakannya keduanya dengan dari beberapa ciri-ciri berikut ini.
1. Ukuran
Secara ukuran fungal acne cenderung lebih kecil dibandingkan jerawat biasa. Bentuknya juga benjolan kecil yang berisi nanah, namun ukurannya cenderung seragam satu sama lain. Sedangkan jerawat biasa atau bruntusan biasanya muncul dalam berbagai ukuran, mulai dari kecil hingga besar.
2. Muncul rasa gatal
Pada jerawat biasa, rasa gatal cenderung jarang ditemukan, sedangkan pada fungal acne kemunculannya selalu disertai rasa gatal.
3. Jumlah
Jerawat atau bruntusan jumlahnya cenderung lebih sedikit, dan letaknya berjarak; tersebar pada seluruh area kulit. Berbeda dengan jerawat jamur yang biasanya muncul berkelompok dan dalam jumlah banyak.
Baca Juga: 7 Tips Memilih Skincare untuk Mengatasi Jerawat Jamur
Faktor Penyebab Fungal Acne
Ada beberapa faktor yang bisa memicu peningkatan kadar jamur pada kulit. Faktor ini dibedakan menjadi dua, yakni eksternal dan internal.
Faktor eksternal yang dapat menyebabkan fungal acne adalah cuaca panas, terik matahari, kelembapan udara, keringat, atau udara panas.
Sedangkan untuk faktor internal, dapat terjadi karena efek dari konsumsi obat-obatan, penyakit yang diderita, diet tinggi karbohidrat, penggunaan pakaian ketat, kulit yang terlalu lembap akibat keringat, hingga kehamilan.
Biasanya, permasalahan jerawat jamur banyak ditemukan di negara-negara beriklim tropis. Karena cuaca panas dapat menyebabkan tubuh berkeringat, dan memicu tumbuhnya jamur pada kulit.
So, buat yang sering melakukan aktivitas saat cuaca panas, sebaiknya usahakan untuk menjaga kebersihan tubuh, ya.
Selain itu, jerawat jamur juga bisa dipicu oleh bahan-bahan pada kosmetik dan skincare yang kita gunakan, lho. Adapun bahan yang dapat memicu jerawat jamur, antara lain minyak kepala, fermentasi, esters, fatty acid, dan benzoyl peroxide.
Baca Juga: 7 Penyebab Munculnya Jerawat di Pipi, Bisa Karena Hp Kita!
Cara Mengatasi Fungal Acne
Girls, perawatan untuk jerawat jamur ini berbeda dengan jenis jerawat biasa, ya. Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menghilangkan jerawat ini, antara lain:
- Hindari melakukan eksfoliasi wajah agar tidak terjadi iritasi kulit.
- Rajin membersihkan wajah dan badan dua kali sehari.
- Sebaiknya, jangan menggunakan pakaian ketat terutama yang berbahan sintetis, ya. Karena baju yang ketat dapat menghalangi keringat, dan membuat kulit susah bernapas.
- Konsumsi makanan bernutrisi dengan gizi seimbang, serta hindari mengonsumsi makanan tinggi lemak, gula, dan karbohidrat.
- Pakai salep antijamur sesuai anjuran dokter.
- Banyak minum air mineral untuk mendetoks racun dari dalam tubuh.
Jika masalah jerawat jamur terjadi dalam waktu yang cukup lama, sebaiknya segera membawanya ke dokter kulit, ya.
Baca Juga: 6 Bahan Alami Menghilangkan Bekas Jerawat di Wajah