Ada beberapa tips yang harus Mama perhatikan sebelum memilih baju bayi baru lahir. Enggak sekadar lucu, tips-tips di bawah ini enggak boleh disepelkan, Ma!
Kebahagiaan menyambut buah hati seringkali diwujudkan dengan memberikan barang yang serba baru dan terbaik. Nah, salah satu barang yang enggak pernah absen untuk dibeli adalah baju bayi baru lahir.
Tapi Mama Papa jangan asal pilih baju baru, ya. Karena membeli baju bayi baru lahir enggak sekadar lucu, lo! Ada beberapa pertimbangan yang harus Mama Papa perhatikan sebelum membeli baju bayi. Berikut 7 tips memilih baju bayi baru lahir agar tidak mubazir.
Pakaian mudah dilepas
Nantinya newborn baby akan sering ganti baju karena basah akibat keringat ataupun gumoh. Agar memudahkan Mama Papa mengganti baju bayi, maka pilih baju bayi dengan model yang mudah dibuka.
Pilih baju-baju dengan bukaan resleting, atau kancing kuat di bagian depannya. Selain itu, Mama Papa juga harus memilih baju bayi dengan lubang leher yang elastis. Hal ini dilakukan untuk memastikan kepala bayi bisa melewati baju dengan mudah.
Bahan mudah menyerap keringat
Karena kenyamanan adalah nomor satu, maka memilih baju bayi baru lahir dengan bahan ringan menjadi prioritas. Baju yang ringan membuat bayi lebih nyaman. Selain bahan yang ringan, pilih baju yang mudah menyerap keringat, ya. Karena bayi sangat mudah terkena biang keringat dan iritasi kulit.
Berbahan lembut dan tidak luntur
Mama Papa, pastikan jika baju bayi baru lahir memenuhi syarat yang satu ini, ya. Cara untuk mengecek kelembutan baju bayi dengan menggosokkan jari Mama Papa ke permukaan baju. Pastikan jika bahan baju bayi lembut dan tidak mudah menggores kulit.
Selain itu, cek apakah baju bayi mengandung pewarna atau tidak. Karena baju yang kasar, atau mengandung zat pewarna, berisiko menyebabkan kulit bayi iritasi. Meski harganya mahal, baju dengan bahan 100% katun sangat direkomendasikan untuk jenis baju bayi.
Pilih bahan yang mudah dicuci
Sebelum memilih baju bayi baru lahir jangan lupa mengecek terlebih dahulu labelnya. Lihatlah prosedur pencucian baju bayi tersebut, ya. Pasalnya, beberapa baju bayi memiliki bahan baku yang tidak boleh dicuci dengan mesin cuci.
Kalau Mama Papa sangat sibuk, dan tidak bisa mencuci baju bayi dengan tangan, sebaiknya perhatikan poin ini. Biasanya baju yang harus dicuci dengan tangan memiliki label hand wash only, atau dry clean only.
Baca Juga: 8 Aturan dalam Mencuci Baju Bayi untuk Hindari Iritasi
Minimalkan aksesori
Model baju bayi yang paling tepat untuk newborn baby adalah tipe baju sederhana minim aksesori. Hindari baju bayi yang banyak aksesori yang rawan terlepas, seperti tempelan boneka atau pernak-pernik lain.
Hal ini untuk mencegah risiko bayi tersedak oleh aksesori tersebut. Selain itu, penggunaan baju dengan pita di bagian lengan atau leher juga kurang disarankan, ya. Karena baju bayi jenis ini berisiko menyebabkan bayi tercekik.
Perhatikan jahitan baju
Kulit bayi baru lahir sangat sensitif, sehingga memerlukan baju dengan model jahitan yang rapi dan halus. Karena dalam beberapa kasus, jahitan yang terlalu menonjol atau kasar, bisa menyebabkan kulit bayi lecet dan iritasi.
Baca Juga: Catat! Ini 6 Perlengkapan Mandi Bayi Baru Lahir yang Wajib Dimiliki
Beli ukuran sedikit lebih besar
Pertumbuhan bayi baru lahir sangat cepat. Ada baiknya membeli baju bayi sedikit lebih besar dari ukuran newborn baby. Bukan hanya menghemat pengeluaran, pembelian baju yang lebih besar bsia membuat bayi lebih nyaman dan mudah bergerak.
Namun jika Mama khawatir si kecil kedodoran saat memakainya, solusinya adalah membeli baju dalam beberapa ukuran. Nantinya, bisa digunakan sesuai usia pertumbuhan si kecil.
Meski excited menyambut buah hati, namun jangan membeli baju bayi dalam jumlah yang terlalu banyak, ya. Karena dalam usia ini mereka akan sangat cepat tumbuh, dan kemungkinan besar baju tidak lagi muat bisa saja terjadi.