Silent Treatment: Diam yang Berujung Toxic RelationshipSilent Treatment: Diam yang Berujung Toxic RelationshipSilent Treatment: Diam yang Berujung Toxic RelationshipSilent Treatment: Diam yang Berujung Toxic Relationship
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

Silent Treatment: Diam yang Berujung Toxic Relationship

March 18, 2021
Silent Treatment

Silent Treatment, Diam yang Tidak Baik | Foto: Freepik

Silent treatment bukannya membuat pasangan jera atas kesalahan yang dilakukan. Tindakan ini justru akan menyebabkan hubungan Mama Papa semakin runyam, lo!

Diam tak selamanya emas. Untuk menyelesaikan suatu permasalahan, diam bukanlah solusi yang terbaik. Belakangan, istilah silent treatment mencuat di berbagai media sosial. Enggak sedikit pihak yang mengecam soal silent treatment ini dalam banyak unggahan.

Singkatnya, silent treatment adalah suatu sikap di mana seseorang lebih memilih untuk diam, dan mengabaikan orang yang dianggap berbuat salah. Mereka cenderung tidak mau diajak berbicara, bahkan menolak untuk sekadar melihatnya.

Namun perlu diingat, silent treatment berbeda dengan menunda pembicaraan. Jika Mama Papa hanya sekadar menunda; memerlukan waktu sementara untuk menenangkan diri, tentu tidak masalah.

Silent treatment merujuk pada seseorang yang menolak membahas suatu masalah, baik sekarang maupun nanti, serta lebih memilih diam seribu bahasa dan mengabaikan masalah tersebut.

Bukannya baik, diam justru kurang bijak. Apalagi jika terjadi dalam hubungan suami-istri, efeknya sangat berbahaya, lo! Bahkan, silent treatment bisa membawa sebuah hubungan menjadi tidak sehat, alias toxic relationship.

Dampak Silent Treatment

Meski hanya diam, namun tindakan ini dinilai banyak orang sebagai hal yang kejam. Mengabaikan pasangan dengan cara diam merupakan salah satu tindakan egois.

Dikutip dari berbagai sumber terpercaya, berikut ini beberapa dampak negatif silent treatment yang berbahaya dalam sebuah hubungan:

Menyakiti mental pasangan

Saat pasangan berbuat kesalahan, dan kita memilih untuk melakukan silent treatment, mungkin sekilas terlihat jika langkah ini benar. Bahkan, kita mengira ini sebagai salah satu cara memberi pasangan ‘pelajaran’ atas kesalahannya.

Namun alih-alih bisa membuat pasangan kapok, langkah ini justru menyakiti mental pasangan kita, lo! Diabaikan membuat pasangan merasa lemah, terisolasi, dan ditolak. Bukan enggak mungkin jika pasangan overthinking, dan berujung pada masalah mental.

Tidak menyelesaikan masalah

Memilih mode abai dan diam saat ada masalah bukan membuat pasangan sadar. Hal ini justru menambah kesalahpahaman satu sama lain. Silent treatment justru menambah drama, dan bikin masalah semakin tak terselesaikan. Sebab, inti dari penyelesaian masalah adalah komunikasi dan solusi. Jadi, berdiam diri adalah sikap yang kurang tepat, ya.

Menghancurkan hubungan

Silent treatment punya dampak buruk dalam sebuah hubungan. Mendiamkan pasangan mungkin bertujuan meredam konflik, padahal hal ini justru menyalakan bom waktu.

Terlalu sering melakukan mode “sunyi” akan membuat pasangan kehilangan rasa cinta dan keintiman. Jika tidak segera dihentikan, bikin pasangan jenuh. Bukan tidak mungkin mereka memilih pergi karena merasa dicuekin.

Baca Juga: 5 Masa Kritis Pernikahan Yang Harus Diantisipasi

Cara Mengatasi Si Silent Treatment

Komunikasi dan keterbukaan merupakan kunci dari keberhasilan sebuah hubungan. Bagi Mama Papa yang memiliki pasangan “si pendiam”, berikut cara menghadapi pasangan kita:

Ajak bicara

Memilih untuk ikut-ikutan diam dalam menyelesaikan masalah bukan solusi yang tepat. Langkah ini malah menambah kesalahpahaman dengan pasangan. Maka, jika pasangan terlihat marah sebaiknya ajak bicara.

Tanyakanlah mengenai apa masalah yang sedang mereka alami, dan ajak dia bercerita. Dengan begitu pasangan akan paham jika perasaannya sangat penting didengar. Dalam situasi ini jadilah pendengar yang baik dan berempati.

Jujur, situasi ini tidak nyaman

Setelah mereka menceritakan permasalahan tersebut, bicara jujur pada pasangan jika tindakan diamnya membuat kita tidak nyaman.

Ceritakan kesulitan yang kita rasakan selama pasangan melakukan sikap diam tersebut. Dengan pernyataan ini pasangan akan sadar jika sikap yang dia ambil bukanlah langkah tepat.

Jujur dengan perasaan sangat penting dalam sebuah hubungan. Pada beberapa kasus, seseorang yang memilih diam merasa orang lain tidak menyadari sikapnya, sehingga memilih meneruskan tindakan diam tersebut.

Baca Juga: Hati-Hati! Ini 7 Ciri Toxic Relationship dalam Pernikahan

Jangan saling menyalahkan

Setelah dua langkah di atas kita lakukan, mulailah mencari solusi dari permasalahan yang sedang kita hadapi. Misalnya, ternyata pasangan diam karena cemburu. Carilah solusi atas kecemburuan tersebut dengan berdiskusi dengan pasangan.

Namun, hindari berbicara dengan nada menyalahkan pasangan, dan menghakimi metode diam yang pasangan lakukan, ya. Karena jika hal ini kita lakukan, maka dua langkah sebelumnya akan sia-sia Mama Papa.

Baca Juga: 5 Tips Menjaga Hubungan Tetap Harmonis, Romantis Hingga Tua!

Share
0
Laras
Laras

Related posts

Anak suka menolong

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong | Foto: Freepik

January 19, 2024

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini


Read more
Dampak perselingkuhan

Dampak Perselingkuhan Bagi Anak | Foto: Freepik

January 17, 2024

7 Dampak Perselingkuhan Orangtua bagi Anak, Risiko Depresi


Read more
Kecocokan dengan pasangan

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan | Foto: Freepik

January 12, 2024

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan, Langsung Dicoba Yuk!


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Tanaman yang Hidup di Air0
    6 Tanaman Hias yang Hidup di Air dan Cocok untuk Kolam Ikan
    October 21, 2024
  • Investasi Reksadana Saham0
    Keuntungan Investasi Reksadana Saham untuk Jangka Panjang
    January 24, 2024
  • BAB bayi berwarna hijau0
    BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya
    January 24, 2024
  • Shio beruntung 20240
    6 Shio Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024
    January 24, 2024
  • Cara mencuci emas0
    Cara Mencuci Emas Perhiasan biar Kinclong Kembali
    January 24, 2024
  • Kesehatan mental anak0
    Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!
    January 23, 2024
  • Angka keberuntungan 20240
    Daftar Angka Keberuntungan Shio di Tahun Naga Kayu 2024
    January 23, 2024
  • Axolotl hewan peliharaan unik0
    Hewan Peliharaan Unik dan Lucu, Mudah Dirawat!
    January 23, 2024
  • Berat Badan Turun Drastis0
    Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya
    January 22, 2024
  • Anak suka menolong0
    Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini
    January 19, 2024

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid