Meyakinkan bank untuk menambah limit kartu kredit bukanlah hal yang mudah. Agar berhasil menakluk bank, berikut ini 7 cara untuk menaikkan limit kartu kredit.
Kehadiran kartu kredit membuat proses berbelanja jadi lebih mudah. Kita bisa membeli barang-barang yang diinginkan, mesti terhalang gaji pas-pasan. Sayangnya, kadang limit kartu kredit menghalangi kita untuk berbelanja. Karena sudah dalam batas maksimal setiap bulannya.
Rentang batasan kartu kredit ini bervariasi, pada setiap orang dan bank pemberi. Nah, buat Mama Papa yang merasa memiliki limit kartu kredit terlalu rendah, tenang dulu. Ada beberapa cara menambah limit kartu kredit yang bisa kita ajukan ke bank. Seperti 6 trik di bawah ini:
Gunakan limit semaksimal mungkin
Menggunakan limit kartu kredit semaksimal mungkin akan membantu kita untuk menambah batas maksimal kartu kredit. Saat ingin menaikan limit kita harus lebih sering melakukan transaksi. Intensitas penggunaan ini akan membuat bank percaya jika kita butuh untuk menaikan batas maksimal kartu kredit.
Biasanya kalau kita menggunakan kartu kredit di atas 60% dari batas maksimal. Maka kita akan diberi kesempatan untuk menambah limit tersebut. Ini wajar, karena jika kita tidak menghabiskan limit yang sudah ada, maka bank berpikir kenaikan limit tidak diperlukan.
Miliki penghasilan tambahan
Saat ingin mengajukan kenaikan limit kartu kredit, biasanya bank akan menanyakan penghasilan kita setiap bulan. Gaji bulanan akan dijadikan tolok ukur untuk membayar cicilan kartu kredit.
Permintaan menambah batas maksimal kartu kredit hanya akan disetujui jika penghasilan kita dirasa cukup untuk membayar tagihan kartu kredit.
Untuk itu, agar disetujui oleh bank, sebaiknya kita perlu mencari penghasilan tambahan, ya. Dengan begitu, bank akan mempercayai kita untuk menaikkan batas maksimal penggunaan kartu kredit.
Baca Juga: 5 Kesalahan Menggunakan Kartu Kredit yang Sering Dilakukan
Umur kartu kredit di atas 1 tahun
Mama Papa, masa penggunaan kartu kredit juga menjadi indikator dalam penambahan limit kartu kredit. Pengguna yang memiliki kartu kredit lebih dari satu tahun biasanya akan lebih mudah diterima bank.
Pasalnya, hal ini mengasumsikan jika Mama Papa adalah pengguna aktif dan loyal. Kalau pemakaian masih kurang dari satu tahun, sebaiknya urungkan terlebih dahulu niat ini, ya.
Bayar tagihan kartu kredit tepat waktu
Membayar tagihan kartu kredit tepat waktu menjadi cara tepat jika ingin menaikkan batasan maksimal. Sebelum menaikkan limit kartu kredit bank akan mengecek terlebih dahulu riwayat kredit macet. Maka dari itu, sebaiknya bayarkan tagihan kartu kredit sebelum jatuh tempo, ya.
Jika perlu, bayarkan tagihan lebih awal, agar Mama Papa lebih dipercaya. Pembayaran lebih awal sangat ampuh untuk mengurangi utang, sehingga kita punya track record yang baik di mata bank.
Baca Juga: Paylater atau Kartu Kredit, Mana yang Lebih Baik?
Buat kartu kredit lain
Kalau ternyata permintaan menambah limit kartu kredit enggak disetujui, jangan khawatir. Mama Papa bisa melakukan trik lain, yaitu membuat kartu kredit baru di bank lain. Biasanya, mekanisme pembuatan kartu kredit kedua lebih mudah dibandingkan mengajukan untuk menambah limitnya.
Bahkan, sebagian besar bank akan dengan mudah menambah batas maksimal kartu kredit jika kita memiliki riwayat kepemilikan kartu kredit sebelumnya. Kalau ternyata limit yang diberikan masih sama, kita bisa mencari bank baru yang memiliki persyaratan lebih longgar.
Ada aset sebagai jaminan
Dalam kasus penambahan batas maksimal pemakaian kartu kredit, bank juga akan memberikan pertanyaan seputar aset berharga. Hal ini dilakukan untuk memastikan status kredit tidak merugikan pihak bank.
Karena jika suatu saat kita tidak mampu membayar tagihan, bank akan menyita aset jaminan untuk melunasi utang. Maka, jika Mama Papa akan mengajukan penambahan batasan kartu kredit, sebaiknya perhatikan aset yang dimiliki, ya. Sehingga bank lebih yakin untuk menyetujui permohonan kita.
Sebelum menaikkan batas pemakaian kartu kredit, pahami terlebih dahulu kondisi finansial kita, ya. Jangan sampai lebih besar pasak daripada tiang. Jika penghasilan tidak bertambah, sebaiknya urungkan niat tersebut. Karena hal ini berisiko membuat kita terlilit utang.
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Kartu Kredit bagi Keluarga