Sekarang kita sudah tidak perlu repot ke supermarket atau toko buah untuk makan buah strawberry. Karena ada cara menanam strawberry di rumah yang bisa coba kita lakukan.
Kata siapa makan buah strawberry harus repot belanja ke supermarket dulu? Sekarang sudah tidak lagi, karena Mama bisa menanam strawberry di rumah. Tenang, cara menanam strawberry di rumah cukup mudah, kok!
Jangan khawatir, karena cara menanam strawberry di rumah tidak membutuhkan lahan luas. Bahkan, buah strawberry termasuk salah satu tanaman pot yang mudah dirawat. Tertarik mencobanya?
Yuk, simak cara menanam strawberry di rumah pada artikel berikut ini:
Mempersiapkan bahan-bahan
Sebelum menanam strawberry di rumah, Mama memerlukan bibit terbaik. Tenang, bibit buah strawberry tergolong mudah ditemukan di berbagai toko tanaman. Jangan lupa menyiapkan pot dengan sistem drainase terbaik, yaitu berlubang pada bagian bawah.
O, iya, disarankan memilih pot berukuran besar, agar tanaman strawberry dapat tumbuh maksimal. Lalu, jangan menggunakan pot bekas, ya. Penggunaan pot bekas berisiko menyebabkan jamur, dan menghambat pertumbuhan tanaman strawberry.
Jangan lupa siapkan pupuk
Selain menyiapkan bibit dan pot, Mama tidak boleh melupakan pupuk untuk tanaman strawberry di rumah. Pupuk digunakan untuk mengoptimalkan pertumbuhan buah strawberry agar selalu sehat. Setelah semua siap, Mama bisa memasukkan media tanam dan pupuk ke dalam pot dengan perbandingan 1:1.
Baca Juga: 5 Manfaat Ampas Kopi untuk Tanaman, Mengusir Hama!
Gali lubang dan tanam strawberry
Setelah semua siap, cara menanam strawberry selanjutnya adalah membuat lubang. Tentu saja lubang ini digunakan untuk meletakkan bibit buah strawberry yang akan ditanam.
Tidak perlu terlalu dalam, untuk menanam strawberry disarankan membuat lubang 10-20 cm saja. Pastikan juga lubang yang digunakan untuk menanam strawberry dalam kondisi kering.
Agar tumbuh optimal, pastikan tanaman buah strawberry terkena paparan sinar matahari langsung. Tak perlu berlama-lama, cukup setiap 6-10 jam/hari.
Siram tanaman strawberry secara rutin
Cara menanam strawberry selanjutnya yang tidak kalah penting adalah menyiramnya. Jangan malas, karena saat menanam strawberry kita perlu menjaga kelembapan tanahnya. Jadi, pastikan Mama rutin menyiram agar tanaman strawberry tidak kering.
Cara menyiram tanaman strawberry juga tidak boleh asal. Tidak disarankan menyiram langsung bagian buah dan daun strawberry. Karena cara penyiraman tersebut berisiko menyebabkan perkembangan jamur dan membuat strawberry cepat busuk.
Oleh karena itu, disarankan menyiram tanaman dari bagian bawahnya saja. O, iya, tidak kalah penting, agar tanaman strawberry dapat tumbuh subur, usahakan selalu memberikan pupuk organik, ya.
Baca Juga: 6 Bahan Alami Pupuk Organik Tanaman Hias, Pasti Subur
Basmi hama yang datang
Apapun jenis tanamannya, hama adalah salah satu musuhnya. Maka, salah satu cara menanam strawberry yang penting adalah membasmi hama yang datang.
Mudah saja, Mama bisa menggunakan cairan insektisida khusus strawberry. Hanya saja, Mama harus memerhatikan panduan penggunaannya, agar tetap aman digunakan pada buah strawberry, ya.
Saatnya penen!
Nah, setelah melalui tahapan cara menanam strawberry di atas, sekarang waktunya Mama menunggu masa panen. Umumnya, masa panen strawberry dimulai setelah berusia 2 bulan.
Kalau masih ragu, ada beberapa ciri buah strawberry siap panen. Salah satunya bisa dilihat dari kulit buah yang mulai merah cantik. Lalu di bagian tepi daun mulai menguning, dan batangnya juga telah mengering.
Bagaimana, sudah ada bayangan menanam strawberry di rumah belum, Ma? Jika sudah, selamat mencobanya, ya!
Baca Juga: 6 Inspirasi Taman Depan Rumah Minimalis yang Nyaman