Agar miss v terhindar dari penyakit berbahaya, sebaiknya jaga kebersihan dan kesehatannya, ya. Berikut ini adalah cara merawat vagina yang benar dan dapat mencegah risiko penyakit berbahaya.
Mama, merawat kesehatan vagina enggak boleh disepelekan, lo! Pasalnya, area sensitif ini rentan terserang berbagai penyakit berbahaya, seperti keputihan hingga penyakit menular seksual lainnya. Untuk itu, mengetahui cara merawat vagina yang benar adalah hal wajib bagi setiap perempuan.
Tenang, cara merawat vagina enggak sulit, kok. Cukup lakukan 6 langkah di bawah ini untuk merawat kesehatan vagina Mama, ya.
Bersihkan vagina dengan cara yang tepat
Miss V perlu dibersihkan secara rutin setiap selesai buang air kecil, BAB, dan saat mandi. Cara merawat vagina ini harus dilakukan dengan benar, agar tidak ada bakteri yang tersisa.
Basuh vagina dengan menggunakan air bersih. Lalu, keringkan dengan tisu dari arah depan ke belakang, atau dari vagina ke arah anus. Jika perlu sebaiknya gunakan air hangat untuk membersihkan area vagina, ya.
Jangan lupa juga cuci tangan terlebih dahulu sebelum dan setelah menyentuh miss V, ya!
Selalu keringkan vagina
Setelah buang air kecil atau mandi, jangan lupa untuk mengeringkan kembali area miss V, ya. Cara merawat vagina ini seringkali disepelekan, padahal bisa menjaga miss V dari risiko jamur. Sebab, vagina yang lembap akan mempercepat pertumbuhan jamur dan bakteri. Gunakan handuk bersih dan tisu berbahan lembut untuk menjaga kelembapan area vagina.
Hindari sabun mengandung parfum
Sekarang banyak produk pembersih vagina yang mengandung parfum. Dengan iming-iming miss V menjadi wangi. Karena termakan iklan, produk seperti ini banyak digandrungi perempuan.
Meski terlihat menggoda, sebaiknya hindari penggunaan sabun yang mengandung parfum, ya. Jika Mama tetap ingin menggunakan sabun khusus untuk membersihkan miss V, pilihlah jenis sabun yang berbahan hypoallergenic.
Karena sabun mengandung parfum dapat menganggu kesimbangan pH dan bakteri baik pada vagina kita. Selain itu, hindari produk pembersih miss V yang disemprotkan ke dalam vagina (douching). Karena cara ini justru meningkatkan risiko infeksi vagina.
Bersihkan vagina saat menstruasi
Ketika Mama menstruasi perlu ada perlakuan khusus terhadap miss V. Pasalnya, saat menstruasi, vagina jadi lebih lembap, dan berisiko jadi sarang kuman. Maka dari itu, cara merawat vagina saat menstruasi sedikit berbeda.
Pertama, gantilah pembalut saat sudah terasa lembap. Maksimal 4 jam penggunaan pembalut. Bukan hanya vagina, bersihkan juga area sekitar anus, ya. Agar bersih seluruhnya. Selain itu hindari pembalut yang mengandung pewangi, karena berisiko memicu iritasi dan keputihan.
Baca Juga: 6 Perbedaan Warna Keputihan, Kenali Tanda Bahaya!
Cukur rambut miss V
Memiliki rambut kemaluan kadang bikin risih bagi sebagian orang. Namun mencukurnya sampai bersih bukanlah langkah yang tepat, lo! Karena rambut kemaluan berfungsi untuk mencegah masuknya bakteri, kotoran, dan keringat ke dalam vagina.
Cara merawat vagina yang benar adalah tidak mencukur rambut kemaluan sampai habis. Potong seperlunya saja. Selain itu, hindari penggunaan gel atau krim khusus saat memotong rambut kemaluan, ya. Karena penggunaan krim bisa menjadi faktor pemicu iritasi.
Baca Juga: 7 Penyebab Selangkangan Gatal, Tanda Penyakit Menular?
Hindari celana ketat
Bagi sebagian orang, pakaian ketat masuk dalam salah satu style harian. Tapi ternyata penggunaan pakaian ketat; khususnya celana dalam, dapat meningkatkan kelembapan pada area miss V.
Celana ketat dapat meningkatkan risiko iritasi, serta mempercepat pertumbuhan jamur dan bakteri. Sebaiknya pilih celana dalam berbahan katun agar lebih mudah menyerap keringat.
Itulah 6 cara merawat vagina yang harus Mama terapkan setiap harinya. Selain langkah di atas, upayakan juga untuk mengganti celana dalam dua kali sehari, untuk menghindari kelembapan vagina, ya.
Selamat mencoba, semoga bermanfaat.
Baca Juga: 8 Fakta Menarik Menstrual Cup, Pahami Sebelum Membeli