Uang elektronik disebut-sebut lebih menguntungkan dibandingkan uang tunai. Namun benarkah demikian? Yuk, intip kelebihan dan kekurangan dari e-money berikut ini.
Tren uang elektronik mulai booming di berbagai kalangan, terutama milenial dan gen Z. Penggunaan uang elektronik ini sejalan dengan kemajuan teknologi, dan mulai dikenalnya sistem pembayaran cashless oleh pemerintah.
Bahkan banyak orang yang menyebut kalau uang elektronik kelak akan menggantikan fungsi uang tunai sepenuhnya. Nah, buat yang ingin beralih ke cashless, pahami kelebihan dan kekurangan electronic money (e-money) berikut ini.
Kelebihan Uang Elektronik
Transaksi menggunakan e-money sangat diminati karena menawarkan berbagai kelebihan. Berikut ini beberapa kelebihan dari penggunaan uang elektronik yang akan Mama Papa dapatkan:
Praktis
Keuntungan e-money satu ini pas banget buat milenial yang serba cepat. Yups, uang elektronik mudah banget buat dibawa ke mana-mana dan efisien. Kita bisa bertransaksi dengan hanya sekali tap menggunakan kartu saja.
Jadi enggak perlu bawa berlembar-lembar uang tunai lagi, kan? Pengguna e-money juga bisa bertransaksi kapan saja tanpa bingung mikir kembalian, atau mencari ATM saat kurang uang tunai. Mudah banget, kan?
Banyak program menguntungkan
Uang elektronik memang tidak hanya bisa digunakan untuk pembayaran transportasi saja, namun juga membayar belanjaan di beberapa merchants. Ini bisa jadi keuntungan tersendiri bagi pengguna e-money.
Pasalnya, mitra-mitra dari e-money seringkali menawarkan promo atau poin pada momen-momen tertentu. Jadi, kita bisa mendapatkan penawaran menarik saat berbelanja, seperti diskon atau cashback. Semakin cuan, kan?
Baca Juga: Cashless vs Cash, Mana yang Lebih Cuan?
Memudahkan pencatatan pengeluaran
Kalau Mama Papa sering bermasalah dengan pencatatan pengeluaran, menggunakan uang elektronik bisa jadi solusi paling tepat. E-money biasanya dilengkapi dengan tracking habits. Jadi, Mama Papa bisa melihat pengeluaran keseharian atau bulanan yang telah dilakukan.
Terhindar dari uang palsu
Saat menggunakan e-money, kita akan terhindar dari risiko uang palsu yang marak terjadi. Ini karena pembayaran dalam e-money dilakukan dengan lebih akurat, dan tidak membutuhkan kembalian. Dengan begitu Mama Papa tidak memiliki potensi untuk mendapatkan uang palsu.
Kekurangan Uang Elektronik
Sejalan dengan kelebihannya, e-money juga menyimpan kekurangan tersendiri. Kekurangan ini bisa menjadi perhatian Mama Papa sebelum memutuskan untuk beralih ke cashless.
Baca Juga: Tips Bijak Mengelola Dompet Digital, Dijamin Anti-Boros
Bikin lebih boros
Saking mudahnya bertransaksi, e-money membuka kesempatan kita untuk jadi lebih boros. Selain itu, karena terbiasa menggunakan uang tunai sebagai pembayaran, biasanya akan timbul perasaan “tidak kehilangan apapun” saat menggunakan e-money. Efek psikologis ini berisiko meningkatkan pembelian secara impulsif.
Mudah hilang
Meskipun tergolong aman dari penipuan, tapi kartu e-money mudah hilang. Bentuknya yang ramping dan kecil membuatnya sangat mudah terselip. Jadi yang sering teledor, penempatan kartu e-money harus benar-benar diperhatikan, ya.
Kurang Aman
Sayangnya penggunaan e-money cenderung kurang aman, Mama Papa. e-money sangat mudah digunakan, dan tidak membutuhkan pin atau sandi khusus untuk menggunakannya. Hal ini membuatnya berpotensi untuk disalah-gunakan apabila hilang, atau jatuh ke tangan orang yang kurang tepat.
Sebelum menggunakan e-money pastikan kita memerhatikan faktor kelebihan dan kekurangan tersebut, ya. Karena saldo dalam e-money tidak dapat ditukarkan dalam uang cash, jadi kita perlu benar-benar memperhitungkan jumlah sebelum mengisinya.
Baca Juga: Keuntungan dan Kerugian Paylater, Milenial Wajib Baca!