Tanpa disadari, ternyata ada beberapa mitos tentang rambut yang kita percaya, tapi belum tentu kebenarannya. Demi menjaga kesehatan rambut secara menyeluruh, cari tahu faktanya di sini, yuk!
Demi mendapatkan rambut sehat, tentu kita pun rela melakukan perawatan rambut yang terbaik. Sayangnya, terkadang masih ada beberapa mitos seputar rambut yang kita percaya. Padahal, belum tentu semua mitos tentang rambut itu benar.
Alih-alih mendapatkan hasil maksimal, bisa saja karena percaya mitos tersebut rambut kita menjadi rusak dan kurang sehat. Duh, enggak mau, kan, Girls?
Agar kita enggak salah langkah, cari tahu fakta di balik mitos tentang rambut di bawah ini:
Mitos: Sering keramas untuk hasil maksimal
Yup, mitos tentang rambut satu memang cukup kita dengar, kan? Jangan langsung percaya, karena mitos satu ini enggak sepenuhnya benar. Justru terlalu sering keramas membuat rambut dan kulit kepala menjadi lebih kering.
Hal ini disebabkan karena kebiasaan keramas terlalu sering mengurangi minyak alami yang ada pada rambut. Selain itu, terlalu sering keramas juga membuat ujung rambut lebih mudah bercabang.
Baca Juga: Kesalahan Keramas yang Bikin Rambut Rusak
Mitos: Kondisioner hanya untuk rambut kering
Kalau di skincare, salah satu mitos yang beredar adalah kulit berminyak enggak butuh moisturizer. Padahal pernyataan tersebut salah. Nah, hal yang sama juga berlaku pada perawatan rambut, Girls.
Salah satu mitos yang beredar menyebutkan; kondisioner hanya diperuntukkan untuk rambut kering. Tentu saja sudah jelas jika mitos tersebut kurang tepat. Apapun jenis rambut kita, pastinya membutuhkan kondisioner.
Bedanya adalah jenis kondisioner yang kita pilih. Pastikan juga menggunakan kondisioner dari bagian tengah hingga ujung rambut saja.
Mitos: Menyisir rambut 100 kali agar sehat dan lebat
Pernah mendengar mitos tentang rambut tersebut? Sebenarnya, menyisir rambut memang cukup efektif untuk merapikan dan membuat rambut bersinar. Namun, jika terlalu sering disisir justru membuat rambut mudah rontok!
Mengutip dari Kompas.com, asisten profesor jurusan dermatologi dari University of California, Paradi Mirmirani, MD menjelaskan; rambut yang terlalu sering disisir justru akan menyebabkannya stres, kerusakan di kutikula, hingga rambut patah!
Menurutnya, akan lebih baik jika kita menyisir rambut secara normal, yaitu pada pagi dan malam hari. Kemudian, pilih sisir yang tepat sesuai dengan jenis rambut kita. Misalnya menyisir rambut basah menggunakan sisir bergigi jarang.
Mitos: Memotong rambut membuatnya cepat panjang
Tak kalah menarik, mitos satu ini juga sering banget jadi bahan pembicaraan. Bahkan, bisa saja di antara kita masih ada yang memercayainya, kan?
Tentu saja mitos tentang rambut tersebut enggak sepenuhnya benar. Karena cepat lambatnya pertumbuhan rambut dipengaruhi oleh usia, genetik, nutrisi, dan beberapa hal lainnya. Ditambah lagi, rambut tumbuh dari bagian akar, ya, Girls.
Sehingga, faktanya rambut kita bukan akan semakin cepat panjang setelah dipotong, melainkan membuatnya lebih sehat. Selain itu, memotong rambut juga membantu mencegah rambut bercabang.
Baca Juga: 6 Cara Mudah Memanjangkan Rambut dengan Cepat
Mitos: Mencabut uban membuatnya tumbuh lebih banyak
Enggak sedikit orang melarang kita untuk mencabut rambut beruban. Alasannya karena mencabut uban justru akan membuat rambut tumbuh semakin banyak. Jangan langsung percaya, karena pernyataan tersebut termasuk salah satu mitos seputar rambut.
Mengutip dari Kompas.com, Elizabeth Cunnane Phillips selaku ahli rambut menjelaskan; mencabut uban justru menyebabkan folikel rambut menjadi trauma. Ditambah lagi, kebiasaan mencabut uban justru memberi “sinyal” pada folikel rambut agar tidak memproduksi rambut.
Alhasil, rambut kita pun akan menjadi lebih tipis. Bahkan, parahnya berisiko menyebabkan botak! Oleh karena itu, jika memang kurang pede karena uban, lebih baik jika kita mewarnainya saja, ya.
Baca Juga: 7 Tren Warna Rambut 2021, Tampil Cantik dan Elegan
Itu dia beberapa mitos yang sering beredar di sekitar kita. Jadi, jangan langsung percaya dengan beberapa mitos-mitos di atas, ya, Girls!