Girls, kulit dehidrasi dan kulit kering merupakan dua hal yang berbeda, lo! Nah, biar enggak salah penanganan, kenali beberapa perbedaan antara keduanya pada artikel di bawah ini, yuk!
Enggak sedikit dari kita yang beranggapan: kulit dehidrasi dan kulit kering adalah hal yang sama. Kamu salah satunya? Memang, sekilas kulit dehidrasi dan kulit kering tampak sama. Tapi kalau dilihat dari berbagai aspek, masalah kulit ini merupakan dua hal yang sangat berbeda. Bahkan, cara mengatasinya juga berbeda satu sama lain.
Nah, supaya enggak tertukar, kenali perbedaan kulit dehidrasi dan kulit kering di bawah ini, yuk!
Apa penyebabnya?
Salah satu pembeda antara kedua masalah kulit ini adalah faktor penyebabnya. Kulit kering disebabkan minimnya produksi kelenjar minyak, sehingga menghilangkan kelembapan wajah. Akhirnya, kulit pun menjadi menjadi kering, kasar, hingga bersisik.
Ada beberapa faktor penyebab kulit kering. Di antaranya keturunan, kulit sering iritasi karena paparan bahan kimia atau alergi, paparan sinar matahari dalam jangka panjang, hingga terlalu sering mandi air panas dalam waktu lama.
Sementara itu, salah satu faktor utama penyebab kulit dehidrasi adalah kurangnya asupan cairan; karena kurang minum air putih. Namun, bisa saja disebabkan karena perubahan cuaca yang ekstrem, kurang tidur, hingga minimnya kelembapan udara.
Kenali dari tanda-tandanya
Kemudian kita juga bisa mengetahui perbedaan kulit dehidrasi dan kulit kering dari tanda-tandanya. Kulit kering ditandai dengan pori-pori yang hampir enggak terlihat, kurangnya elastisitas, wajah yang tampak kusam dan kasar, hingga munculnya garis-garis halus pada wajah.
Enggak berbeda jauh, kulit dehidrasi ditandai dengan perasaan kulit terasa kencang dan tertarik, namun berminyak. Ditambah, tekstur kulit jadi lebih kasar dan kusam. Bahkan, ada kalanya kulit terasa lebih sensitif.
Baca Juga: Ladies, Ini 6 Cara Atasi Kulit Kering dan Mengelupas
Cara mengenali kulit dehidrasi
Sekilas mungkin kita masih kesulitan mengenali perbedaan kedua masalah kulit ini. Untuk itu, ada satu cara mengenali kulit dehidrasi yang bisa kita lakukan di rumah, yaitu tes cubitan.
Meskipun enggak memberikan hasil yang mutlak, tes cubitan bisa membantu kita mengenali tanda-tanda umum kulit tidak terhidrasi dengan baik. Yuk, coba lakukan cara ini:
Cubit pada bagian wajah, pipi, atau punggung tangan selama beberapa detik. Apabila kulit enggak segera kembali pada bentuk awal, bisa dibilang kulit mengalami dehidrasi.
Sebaliknya, apabila kulit dapat kembali ke bentuk awal dengan cepat, bisa dibilang bahwa kulit kita terhidrasi dengan baik.
Cara mengatasinya
Setelah mengetahui beberapa perbedaan di atas, ternyata cara mengatasi kedua masalah kulit ini juga berbeda, lo, Girls.
Untuk mengatasi kulit kering kita bisa menggunakan produk skincare yang bersifat melembapkan. Misalnya produk perawatan wajah yang mengandung hyaluronic acid dan minyak alami, seperti shea butter, almond oil, dan jojoba oil.
Bagi pemilik kulit kering, hindari produk perawatan wajah atau tubuh yang mengandung alkohol, SLS, hingga parfum. Karena justru membuat kulit menjadi lebih kering.
Sedangkan cara mengatasi kulit dehidrasi bisa dimulai dari mencukupi asupan cairan. Biasakan minum air putih 8 gelas sehari agar kulit terhidrasi. Selanjutnya, jangan lupa menggunakan pelembap, agar kelembapan kulit kita terjaga, ya, Girls!
Baca Juga: Bebas Kusam, Ini Urutan Skincare untuk Kulit Kering yang Benar
Sekarang sudah tahu apa saja perbedaannya, kan? Dengan melakukan perawatan yang tepat, permasalahan kulit bisa segera teratasi.
Apabila kondisi kulit tidak segera membaik, disarankan mengonsultasikannya langsung pada dokter kulit, ya, Girls!
Semoga membantu!
Baca Juga: Sebabkan Iritasi, 5 Kandungan Skincare yang Harus Dihindari Kulit Kering