Melakukan tes kesehatan sebelum menikah penting banget bagi setiap calon pasutri. Kira-kira apa saja tes yang harus dilakukan, dan apa fungsinya? Simak penjelasannya di bawah ini, ya!
Ada banyak persiapan sebelum menikah yang perlu dilakukan. Salah satunya adalah tes kesehatan sebelum menikah yang wajib dilakukan setiap calon pasangan suami istri (pasutri). Mengapa tes kesehatan sebelum menikah penting dilakukan?
Mengutip dari laman Kementerian Kesehatan RI, tes kesehatan sebelum menikah penting dilakukan guna menekan risiko penyakit bawaan dari salah satu atau kedua belah pihak. Sehingga, saat kita mengetahui “apa yang terjadi”, bisa dilakukan tahap pencegahan dan penangannya sedini mungkin.
Lantas, apa saja tes yang perlu dilakukan? Berikut 8 tes kesehatan sebelum menikah yang perlu dilakukan oleh calon pasutri:
Pemeriksaan golongan darah dan rhesus
Tes kesehatan pemeriksaan golongan darah berfungsi untuk mengetahui kecocokan rhesus, sekaligus efeknya bagi ibu dan bayi kelak. Simpelnya, rhesus negatif pada wanita dan rhesus positif pada pria berisiko menyebabkan ketidaksesuaian yang berakibat fatal pada anak.
Mengutip dari Kompas.com, kondisi ini menyebabkan isoimunisasi rhesus yang menyebabkan darah bayi masuk ke dalam tubuh ibu. Bahkan berisiko menyebabkan bayi terkena penyakit kuning dan anemia.
Pemeriksaan darah secara menyeluruh
Selain mengecek golongan darah, kita juga disarankan melakukan pemeriksaan darah secara menyeluruh sebelum menikah. Tes darah berfungsi untuk mengetahui kesehatan setiap pasangan secara umum.
Biasanya, tes ini mencakup pemeriksaan hemoglobin, leukosit, trombosit, hingga berbagai komponen darah lainnya. Sehingga, nantinya dapat mendeteksi anemia atau infeksi lainnya lebih dini.
Mengecek kadar gula darah
Tes kesehatan sebelum menikah selanjutnya adalah mengecek kadar gula darah. Yup, sesuai dengan namanya, tes kadar gula darah berfungsi untuk mengecek risiko penyakit di masa mendatang. Bahkan, pengecekan kadar gula darah juga dapat mencegah diabetes saat hamil, lo!
Baca Juga: 7 Pertanyaan Sebelum Menikah, Jawab Jujur Bareng Pasangan!
Pemeriksaan infeksi menular seksual
Pemeriksaan infeksi menular seksual (IMS) termasuk salah satu tes kesehatan sebelum menikah yang wajib dilakukan. Dengan menggunakan sampel darah, tes ini berfungsi untuk mendeteksi antibodi yang bereaksi terhadap bakteri penyakit sifilis.
Pemeriksaan HIV/AIDS
Selanjutnya adalah pemeriksaan HIV/AIDS setiap pasangan sebelum menikah. Saking pentingnya, tes ini telah tercantum dalam Surat Edaran Menteri Kesehatan, lo! Fungsinya untuk mencegah penularan HIV/AIDS terhadap pasangan atau bayi setelah menikah.
Pemeriksaan TORCH
Selanjutnya adalah pemeriksaan TORCH (Toxoplasmosis, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes). Jangan dianggap remeh, ya, karena pemeriksaan TORCH sebelum menikah penting untuk mendeteksi adanya infeksi pada calon ibu.
Mengalami TORCH saat hamil berisiko menyebabkan cacat bawaan pada janin, kelahiran prematur, hingga keguguran. Jadi, jangan anggap remeh tes kesehatan ini, ya!
Tes hepatitis B
Sesuai dengan namanya, tes kesehatan satu ini dilakukan untuk mendeteksi ada tidaknya penyakit Hepatitis B pada setiap pasangan. Bukan hal yang patut dianggap remeh, karena Hepatitis B merupakan penyakit yang berisiko menyebabkan cacat fisik hingga kematian pada bayi yang dilahirkan.
Pemeriksaan organ reproduksi
Satu lagi tes kesehatan yang perlu dilakukan adalah pemeriksaan organ reproduksi setiap pasangan. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi dan juga kesuburan. Sehingga, proses kehamilan berjalan optimal, dan memiliki keturunan yang sehat.
Baca Juga: 7 Cara Cepat Hamil, Cocok untuk Pengantin Baru
Itulah 8 pemeriksaan kesehatan sebelum menikah yang wajib kita dan pasangan lakukan. Disarankan melakukan tes kesehatan tersebut 4-6 bulan sebelum menikah. Sehingga, apabila ada masalah kesehatan masih ada waktu untuk mengobatinya.
Semoga artikel ini bermanfaat, dan selamat menempuh hidup baru, ya!
Baca Juga: Tips Menghadapi Mertua yang Suka Ikut Campur Urusan Rumah Tangga