Korsleting listrik merupakan hal yang sangat berbahaya, karena dapat menyebabkan kebakaran. Guna mencegah hal tersebut terjadi, berikut beberapa penyebab korsleting di rumah yang patut diwaspadai.
Bukan hanya air, kita juga membutuhkan listrik dalam kehidupan sehari-hari. Sayangnya, karena lalai dalam menggunakan listrik dapat menyebabkan terjadinya korsleting listrik di rumah. Bukan hal yang patut dianggap remeh, pasalnya korsleting listrik bisa menyebabkan kebakaran, lo!
Mengutip dari Kompas.com, korsleting listrik terjadi akibat hubungan arus listrik yang lebih pendek dibandingkan dengan panjang kabel yang terpasang.
Meskipun biasanya terjadi secara mendadak, namun ada beberapa pemicu korsleting. Berikut 7 penyebab korsleting listrik di rumah yang harus Mama Papa waspadai:
Masalah pada instalasi listrik
Adanya masalah pada instalasi listrik merupakan penyebab paling umum korsleting listrik di rumah. Itulah mengapa sangat disarankan memanggil tenaga ahli instalasi listrik yang mengantongi Sertifikat Layak Operasi (SLO), atau tergabung dalam Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia (AKLI).
Kabel yang rusak
Semakin lama digunakan, tidak jarang kondisi kabel di rumah menjadi rusak. Baik karena gigitan tikus, terjepit lemari, atau bahkan faktor lingkungan. Jangan diabaikan, pasalnya kabel yang rusak menjadi salah satu penyebab korsleting yang paling umum terjadi.
Untuk itu, coba rutin mengecek instalasi listrik dan kabel-kabel yang ada di rumah. Apabila ada yang terkelupas, coba balut dengan plester khusus. Jika sudah parah, segera hubungi layanan instalasi listrik untuk mengganti kabel yang rusak dengan yang baru.
Kabel yang tidak rapi
Selain rusak, kabel yang tidak rapi juga dapat memicu korsleting di rumah. Untuk itu, apabila memang ingin menyambung kabel, pastikan untuk menyusunnya dengan rapi, baik saat menyolder atau memberi isolator, guna mencegah korsleting listrik terjadi.
Baca Juga: 4 Tips Hemat Tagihan Listrik di Rumah
Colokan yang saling tumpuk
Colokan yang menumpuk juga menjadi salah satu penyebab korsleting yang paling sering terjadi. Hal ini disebabkan karena colokan listrik yang saling bertumpuk menimbulkan suhu panas. Jika didiamkan, suhu panas dari aliran listrik akan terperangkap dan menyebabkan korsleting listrik.
Untuk menghindari hal tersebut, disarankan memilih colokan listrik tambahan yang dilengkapi dengan tombol on dan off. Jangan lupa juga selalu mematikan colokan saat tidak digunakan, ya!
Listrik yang basah
Papa pastinya sering mendengar larangan: jangan menyentuh listrik saat basah, bukan? Larangan tersebut benaran, lo. Sebab, listrik yang basah tidak hanya membuat kita tersetrum, namun dapat menyebabkan korsleting listrik!
Lalu, bagaimana jika membutuhkan listrik di ruang laundry atau kamar mandi? Kita bisa membuat colokan listrik di area yang lebih tinggi, sehingga jauh dari genangan air agar tetap aman digunakan.
Baca Juga: Tips Memilih Mesin Cuci Terbaik agar Hemat Listrik
Listrik dekat dengan sumber panas
Sumber listrik yang terpapar panas berlebih berpotensi menimbulkan percikan api, dan menyebabkan korsleting listrik di rumah. Untuk mencegah hal buruk terjadi, usahakan selalu menjauhkan peralatan listrik dari sumber panas; seperti kompor.
Selain itu, beri jarak 20 cm antara kulkas atau dispenser dengan dinding. Pemberian jarak berfungsi untuk mencegah terperangkapnya suhu panas yang dikeluarkan oleh kedua alat elektronik tersebut.
Beban listrik yang kurang sesuai
Pernahkah listrik rumah mendadak mati karena banyak alat elektronik yang digunakan? Jika iya, sudah saatnya Papa waspada, karena kondisi tersebut berisiko menyebabkan korsleting!
Untuk mencegah hal tersebut terjadi, coba kurangi beban listrik yang digunakan. Atau Papa bisa menaikkan daya listrik di rumah agar tetap aman digunakan.
Itulah beberapa penyebab korsleting listrik di rumah yang harus Mama Papa perhatikan. Semoga membantu!
Baca Juga: Mama, Ini Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Kompor Listrik