Sudahkah Mama melakukan latihan tummy time pada bayi? Jangan ditunda, sebab latihan ini bermanfaat untuk mengoptimalkan perkembangan fisik si kecil. Lantas, bagaimana cara melakukannya yang benar?
Sudahkah Mama mulai melakukan tummy time pada bayi? Atau malah masih asing dengan istilah satu ini? Sayang sekali, padahal melakukan tummy time pada bayi penting banget untuk mengoptimalkan perkembangan fisik si kecil, lo!
Tummy time adalah latihan tengkurap yang bermanfaat untuk melatih otot-otot bayi. Terutama otot leher, dada, bahu, dan lengan bayi. Pasalnya, saat kita melatih bayi tengkurap, si kecil akan berusaha mengangkat kepalanya ke atas.
Mengutip dari Alodokter, American Academy of Pediatrics menyarankan, tummy time dilakukan sejak beberapa hari bayi baru lahir, dan tidak menundanya. Sebab, ke depannya bermanfaat untuk melatih keseimbangan tubuh agar bisa berguling, merangkak, duduk, dan juga berjalan.
Manfaat Tummy Time pada Bayi
Selain melatih otot-otot si kecil, sebenarnya masih ada banyak manfaat tummy time untuk tumbuh kembang bayi. Berikut beberapa di antaranya:
Mengembangkan keterampilan motorik
Saat tengkurap, tanpa disadari si kecil berusaha melakukan gerakan lainnya, salah satunya mengangkat kepala. Hal inilah yang akan merangsang perkembangan motorik dasar si kecil.
Dituliskan Kompas.com, sebuah penelitian menunjukkan, bahwa bayi yang tidak melakukan tummy time akan lebih mungkin mengalami keterlambatan motorik.
Baca Juga: 5 Kegiatan Seru Mengasah Motorik Halus Anak
Mencegah kepala datar
Seperti yang Mama tahu, terlalu banyak berbaring telentang berisiko menyebabkan kepala datar (plagiocephaly positional). Memang tidak bahaya, namun tentu saja akan lebih baik kalau hal ini dicegah.
Salah satu manfaat tummy time untuk bayi adalah mencegah terjadinya kepala datar. Mengingat, saat melakukan latihan tengkurap kepala si kecil tidak ada mengalami tekanan.
Membantu perkembangan visual
Manfaat tummy time selanjutnya adalah membantu mengoptimalkan perkembangan visual si kecil. Pasalnya, saat tengkurap si kecil jadi bisa melihat apa yang ada di sekelilingnya.
Untuk itu, tidak ada salahnya Mama meletakkan beberapa mainan di sekitar si kecil saat melakukan hal ini, ya! Nantinya kegiatan ini akan menstimulasi penglihatan, otak, sekaligus meningkatkan kecerdasan anak.
Mengoptimalkan perkembangan sensorik
Di sisi lain, kegiatan ini juga bermanfaat untuk mengoptimalkan perkembangan sensorik si kecil. Yup, benar banget, karena saat tengkurap si kecil akan menyentuh berbagai benda yang ada di sekitarnya.
Bukan hanya mainan, si kecil juga akan meraba selimut atau bahkan playmat yang digunakan untuk latihan tengkurap. Dari sinilah awal si kecil belajar mengenal tekstur, sekaligus melatih kemampuan sensoriknya.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Aplikasi untuk Memantau Tumbuh Kembang Anak
Cara Melakukan Tummy Time pada Bayi
Sebagai pedoman, begini cara melakukan tummy time di rumah yang benar:
- Tentukan jadwal yang tepat, seperti saat setelah ganti popok atau saat habis mandi. Hindari melakukannya setelah makan atau menyusu, karena berisiko menyebabkan bayi muntah.
- Pilih tempat yang datar, empuk, dan aman bagi bayi. Contohnya lantai yang diberi alas empuk atau selimut, bisa juga di pangkuan Mama.
- Taruh bayi secara perlahan dengan posisi tengkurap.
- Ajak si kecil berinteraksi; berbicara atau bernyanyi bersama.
- Letakkan mainan di sekitar bayi untuk menarik perhatiannya.
- Pastikan selalu dalam pengawasan Mama agar tetap aman.
Melakukannya juga tidak perlu lama-lama, cukup 1-3 menit saja sebanyak 2-3 kali/hari sebagai awalannya. Seiring bertambahnya usia si kecil, kita bisa menambah durasi latihannya.
Namun apabila bayi mulai rewel, jangan pernah memaksanya. Kembalikan lagi ke posisi yang nyaman, dan coba lagi nanti saat tenang.
Tidak kalah penting untuk selalu memerhatikan bayi saat melakukan hal ini, ya. Hindari membiarkan bayi tidur tengkurap tanpa pengawasan, karena berisiko menyebabkan sindrom kematian bayi mendadak.
Semoga artikel ini membantu!
Baca Juga: Anak Suka Jalan Jinjit Normalkah? Kenali Penyebabnya