Apakah Mama Papa mulai kewalahan mengurus si kecil di rumah yang sering berantem setiap hari? Jangan khawatir, coba lakukan beberapa cara tepat melerai anak sering bertengkar di bawah ini.
Memiliki anak lebih dari satu sangatlah membahagiakan. Tapi ada tantangan lainnya yang harus kita hadapi, yaitu kerap mendengarkan anak bertengkar di rumah. Bahkan, tidak jarang anak bertengkar karena masalah sepele, seperti berebut mainan atau camilan.
Sebenarnya, Mama Papa tidak perlu khawatir, karena pertengkaran antara kakak dan adik adalah hal wajar. Mengutip dari Liputan6, menurut psikolog Karen Young dalam Babyology menjelaskan, saudara yang bertengkar di rumah berperan penting dalam perkembangan anak.
Secara tidak langsung, anak bertengkar akan melatih mereka dalam menyelesaikan masalah, sekaligus melatih kecerdasan sosial anak. Meskipun begitu, kita tetap harus bijak dalam mengatasi pertengkaran anak, sekaligus memberikan batasan yang jelas.
Bagaimana caranya? Berikut 6 cara melerai anak bertengkar di rumah:
Amati anak
Saat melihat anak bertengkar, disarankan untuk tidak langsung terlibat. Sebelum melerai, coba amati pertengkaran yang terjadi, dan memberi waktu agar mereka menyelesaikan masalahnya sendiri.
Hanya saja, apabila pertengkaran anak mulai agresif hingga main fisik seperti memukul, menggigit, atau menjambak, kita harus segera melerai anak agar tidak semakin parah.
Penyebab anak bertengkar
Seperti yang disinggung sebelumnya, apabila mulai main fisik, sangat disarankan segera memisahkan anak. Pisahkan secara perlahan, dan di ruangan yang berbeda untuk menenangkan diri.
Setelah mulai tenang, temukan mereka untuk saling meminta maaf satu sama lain. Kemudian, tanyakan apa penyebab mereka bertengkar. Berikan masing-masing anak kesempatan untuk berbicara dan mengutarakan pendapatnya, ya.
Baca Juga: Anak Tunggal Lebih Manja? Berikut 8 Fakta Menariknya
Jangan memihak
Setelah mendengarkan pendapat anak, pastikan Mama Papa tidak memihak, ya. Memihak bukan hal bijak dalam melerai anak bertengkar. Sebab, hal ini justru menyebabkan salah satu di antara mereka merasa “menang”, dan satunya merasa tidak dipedulikan.
Cobalah untuk bersikap adil dan menjadi penengah yang baik saat melerai anak. Beritahu mereka dengan bijaksana siapa yang salah dan apa kesalahannya.
Menyelesaikan masalah bersama
Cara melerai anak selanjutnya adalah mengajarkan menyelesaikan bersama. Di tahap ini, bisa saja kita memberikan waktu beberapa menit kepada anak untuk menyelesaikan masalahnya sendiri.
Mama Papa juga bisa menjelaskan bahwa penyelesaian masalah bukan dengan adu mulut, menangis, berteriak kencang, atau bahkan berkelahi. Bicarakan baik-baik tentang perkelahian yang terjadi, dan cara menyelesaikannya.
Jangan terpancing emosi
Saat melerai anak berantem, pastikan Mama Papa tidak terpancing emosi. Memang, mendengarkan pertengkaran anak setiap hari bikin kita pusing dan terpancing emosi.
Namun Mama Papa harus ingat, terpancing emosi malah akan memperkeruh suasana. Lebih baik untuk menenangkan diri, menetralkan suasana, dan tidak terpancing emosi saat melerai anak berkelahi, ya!
Beri contoh yang baik
Seperti yang kita tahu, anak-anak sangat pandai meniru. Oleh karena itu, kita harus selalu memberi contoh perilaku yang baik agar mereka meniru hal-hal positif.
Untuk kasus ini, Mama Papa harus hindari kebiasaan bertengkar di depan anak. Sebab, bisa saja mereka meniru dan menganggap pertengkaran adalah hal yang wajar.
Nah, itulah beberapa cara melerai pertengkaran antar anak yang bisa dilakukan di rumah. Semoga membantu!
Baca Juga: 6 Cara Membuat Anak Cerdas, dari Nutrisi dan Permainan