Masker adalah benda wajib yang harus dipakai guna melindungi diri dari bahaya COVID-19. Namun, dari sekian banyak jenis masker, kira-kira mana yang paling efektif melindungi kita dari virus corona?
Kasus COVID-19 di Indonesia belum selesai. Ditambah lagi adanya varian Delta yang disebut lebih menular, dan bisa “mengelabui” sistem kekebalan tubuh kita. Itulah mengapa sekarang memakai masker adalah sebuah kewajiban. Saat ini ada banyak jenis masker yang bisa dengan mudah kita dapatkan untuk mencegah paparan virus ini.
Mulai dari jenis masker bedah, masker KF94, KN95, hingga N95 sudah bisa dengan mudah kita temui di pasaran. Masalahnya, dari sekian banyak jenis masker di pasaran membuat kita bingung memilih masker yang terbaik mencegah penularan virus COVID-19.
Nah, supaya Mama Papa enggak bingung lagi, berikut ini adalah efektivitas setiap jenis masker untuk cegah penularan COVID-19:
Masker bedah
Masker bedah (3 ply) adalah jenis masker medis yang paling sering ditemukan di pasaran. Selain harganya yang cukup bersahabat, masker bedah juga memudahkan kita untuk bernapas saat menggunakannya.
Mengutip dari Kompas.com, masker bedah hanya menyebarkan partikel 0-0,1 tetesan saat pemakainya berbicara. Bukan hanya itu saja, menurut penelitian, masker bedah dapat menghalangi partikel udara yang berpotensi menularkan virus Corona hingga 84,3%.
Hanya saja, saat ini kita disarankan menggunakan masker dobel; yang terdiri dari masker bedah dan masker kain, karena dapat melindungi diri kita hingga 96,4%. Untuk cara menggunakan masker dobel dengan benar, Mama Papa bisa klik di sini.
Masker KF94
Jenis masker yang mulai sering ditemukan selanjutnya adalah masker KF94. Buat yang belum tahu, kata “KF” berasal dari Korean Filter, mengingat jenis masker medis satu ini berasal dari Korea Selatan.
Keunggulan dari jenis masker KF94 adalah adanya penutup samping yang dapat menyesuaikan dengan kontur wajah.
Sehingga, perbedaan masker KF94 dengan lainnya adalah meminimalisir risiko debu dan kuman yang dapat masuk. Selain itu, masker KF94 memiliki tingkat filtrasi hingga 94%.
Masker KN95
Selain dua jenis masker sebelumnya, masker KN95 juga mulai banyak digunakan masyarakat Indonesia. Salah satu perbedaan jenis masker KN95 dengan masker bedah dan masker KF94 adalah bentuknya.
Sebab, masker KN95 memiliki bentuk tidak sepenuhnya bulat, dan dilengkapi dengan jahitan di bagian tengah yang membuatnya bisa dilipat menjadi dua. Selain itu, lipatan di bagian tengah juga membuat moncongnya lebih maju saat digunakan.
Untuk tingkat efektivitas masker KN95 dapat menyaring virus 95% hingga partikel yang sangat kecil. Hanya saja, masker KN95 dianggap tidak seefektif masker N95. Sehingga, masker ini cocok digunakan di daerah dengan risiko penularan rendah hingga sedang.
Masker N95
Masker N95 juga termasuk jenis masker yang efektif mencegah COVID-19. Pasalnya, masker N95 tidak hanya mencegah percikan air liur saja, namun juga partikel kecil di udara hingga ukuran 0,3 mikron sebesar 95%.
Namun, menurut studi dari Journal of Occupational and Environmental Hygienic yang dikutip dari Halodoc menjelaskan, masker N95 dapat menyaring hingga 99,8% partikel berukuran 0,1 mikron. Ukuran tersebut sesuai dengan ukuran virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.
Bukan hanya itu saja, perbedaan masker N95 dengan masker lainnya adalah dirancang sangat rapat, dengan fitur ikat kepala elastis dan segel logam di bagian hidung. Hanya saja, penggunaan masker N95 diprioritaskan untuk petugas kesehatan, atau yang memiliki kontak erat dalam mengatasi COVID-19.
Itulah penjelasan singkat mengenai efektivitas masker untuk mencegah COVID-19. Untuk menghindari masker palsu, pastikan membeli masker yang telah mengantongi izin edar alat kesehatan dari Kementerian Kesehatan RI, ya!
Jangan lupa untuk selalu meningkatkan imunitas tubuh saat pandemi COVID-19, ya!