Selain fisik, Mama Papa perlu memerhatikan perkembangan kognitif anak. Sebab, perkembangan kognitif juga berperan penting bagi tumbuh kembang si kecil kelak. Yuk, simak tahapan perkembangan kognitif anak usia 0-24 bulan di sini!
Memantau tumbuh kembang anak adalah salah satu kewajiban orangtua. Bukan hanya memantau fisiknya saja, namun Mama Papa juga perlu memerhatikan tahapan perkembangan kognitif anak, karena berperan penting bagi tumbuh kembang anak kelak.
Perkembangan kognitif adalah tahapan kemampuan anak memperoleh pengetahuan, baik dari pengalaman maupun informasi yang didapatkan. Perkembangan kognitif juga termasuk proses berpikir, memahami sesuatu, menyelesaikan masalah, hingga dalam pengambilan keputusan.
Lantas, apa saja tahapan perkembangan kognitif anak? Sebagai pedoman, berikut gambaran tahapan perkembangan kognitif berdasarkan usia si kecil:
Usia 0-3 bulan
Siapa yang mengira, ternyata bayi baru lahir sudah dapat belajar dengan aktif, dan dapat menerima banyak informasi baru, lo. Tidak heran pada usia 3 bulan pertama kerap disebut sebagai tahapan tumbuh kembang bayi yang sangat menakjubkan.
Tahapan perkembangan kognitif usia 0-3 bulan berpusat dari eksplorasi panca indera dasar dan lingkungannya. Paling simpelnya, bayi mulai bisa melihat dalam jarak sekitar 30 cm.
Bukan hanya itu saja, tahapan kognitif pada usia 3 bulan pertama juga dilihat dari perkembangan si kecil yang mulai fokus pada benda bergerak. Mereka juga bisa melihat semua warna, dan mendeteksi perbedaan nada atau volume bicara.
Baca Juga: Perkembangan Bayi Usia 3 Bulan, Bikin Kita Makin Gemas
Usia 3-6 bulan
Di usia 3-6 bulan, indera si kecil mulai lebih kuat. Contohnya, si kecil mulai bisa mengenali wajah-wajah anggota keluarganya. Menarik banget, kan?
Namun, tahapan perkembangan kognitif anak tidak hanya sampai di situ. Pasalnya, perkembangan kognitif pada usia 3-6 bulan mulai terlihat saat si kecil meniru ekspresi wajah, merespon suara di sekitarnya, hingga menirukan ekspresi orang lain.
Usia 6-9 bulan
Kalau Mama Papa amati, pada tahapan usia ini si kecil mulai sering menatap hal-hal yang tidak biasa. Seperti mainan yang digantung dan bergerak di udara. Kemampuan satu ini merupakan salah satu tahapan perkembangan kognitif bayi usia 6-9 bulan, lo!
Tak kalah menarik, di tahapan usia mengenal MPASI ini si kecil juga mulai bisa mengenali perbedaan antara benda hidup dan benda mati. Bahkan, si kecil juga mulai kenal perbedaan gambar, ukuran, dan jumlah objek yang berbeda.
Baca Juga: 6 Permainan Montessori, Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
Usia 9-12 bulan
Seiring berjalannya waktu, kemampuan fisik dan perkembangan kognitif anak semakin matang. Meningkatnya kemampuan fisik si kecil sangat berperan penting dalam mendukung kegiatan menjelajah dunia baru.
Mendekati usia satu tahun, perkembangan kognitif anak bisa terlihat dari kemampuan si kecil meniru gerakan-gerakan sederhana. Selain itu, mereka juga mulai belajar memindahkan benda, misalnya memasukkan mainan ke dalam kotak atau keranjang.
Usia 12-24 bulan
Tak terasa si kecil sudah memasuki usia satu tahun! Mengutip laman Hellosehat, perkembangan kognitif anak 1 tahun adalah si kecil lebih penasaran terhadap banyak hal.
Menariknya lagi, tahapan usia 1-2 tahun anak mulai suka membuka dan menutup laci, mendorong pintu, hingga corat-coret apa pun. Jadi, jangan kaget, ya, Mama Papa!
Anak usia 1-2 tahun juga mulai bisa mencari objek yang disembunyikan atau menyembunyikannya, semakin aktif berbicara, hingga meniru tindakan dan ucapan orang dewasa.
Baca Juga: Perkembangan Anak Usia 1 Tahun, Ingin Jalan Sendiri
Itulah beberapa kemampuan kognitif anak sesuai tahapan usia si kecil yang bisa mulai diperhatikan. Mama Papa harus ingat, bahwa tahapan perkembangan anak bisa saja berbeda-beda. Sehingga, jangan membandingkannya dengan anak lainnya, ya.
Berikan stimulasi yang diimbangi dengan makanan bergizi guna mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Semoga membantu!
Baca Juga: 4 Rekomendasi Aplikasi untuk Memantau Tumbuh Kembang Anak