Aturan Screen Time pada Anak dan Cara MembatasinyaAturan Screen Time pada Anak dan Cara MembatasinyaAturan Screen Time pada Anak dan Cara MembatasinyaAturan Screen Time pada Anak dan Cara Membatasinya
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

Aturan Screen Time pada Anak dan Cara Membatasinya

July 21, 2021
Screen time anak

Aturan Screen Time pada Anak | Foto: Shutterstock

Tahukan Mama Papa soal aturan screen time pada anak? Jangan anggap sepele,  lo! Sebab aturan screen time ini berguna untuk mencegah si kecil kecanduan gadget, yang berdampak buruk bagi tumbuh kembangnya kelak.

Gadget memang memudahkan kita beraktivitas, mulai dari bekerja hingga mencari hiburan. Sayangnya, memberikan gadget terlalu dini dan berlebihan pada anak berdampak buruk bagi kesehatan dan tumbuh kembangnya. Itulah mengapa, kita perlu memahami aturan screen time pada anak sesuai usianya. Lantas, apa itu screen time?

Secara garis besar, screen time adalah istilah untuk menggambarkan jumlah waktu yang dihabiskan si kecil di depan layar elektronik. Baik itu televisi, smartphone, maupun tablet. 

Sebagai pedoman, berikut aturan screen time untuk anak menurut WHO yang dikutip dari Kompas.com: 

  1. Usia 0-12 bulan: screen time anak usia ini masih belum disarankan. Lebih baik jika kita membacakan dongeng pada bayi. Kemudian, lebih baik melakukan aktivitas fisik bersama si kecil. Ketimbang memberi si kecil gawai.
  2. Usia 1-2 tahun: Disarankan menghabiskan 180 menit untuk aktivitas fisik. Sementara untuk screen time anak 2 tahun tidak lebih dari satu jam; lebih sedikit lebih baik.
  3. Usia 3-4 tahun: Screen time anak usia ini masih disarankan untuk tidak lebih dari satu jam. Lebih disarankan melakukan aktivitas fisik selama 180 menit dengan intensitas apapun. Setidaknya, sekitar 60 menit aktivitas fisik dengan intensitas sedang hingga kuat.
Cara Membatasi Screen Time pada Anak

Sekarang Mama Papa sudah tahu aturan screen time berdasarkan usia si kecil, kan? Lantas, bagaimana cara membatasi screen time pada anak agar tidak kebablasan dan tanpa drama?

Berikut beberapa cara membatasi screen time anak yang bisa Mama Papa coba terapkan:

1. Membatasi waktu bermain gadget

Salah satu cara membatasi screen time tentu dengan membatasi waktu bermain gadget. Untuk cara satu ini, Mama Papa bisa berpatok dengan aturan screen time yang telah disebutkan di atas, ya!

2. Buat aturan menggunakan gadget

Selain membatasi waktu bermain, cara membatasi screen time selanjutnya dengan membuat aturan menggunakan gadget. Contohnya, memberikan tahu si kecil tidak boleh bermain gadget saat makan, belajar, atau sebelum tidur.

Awalnya memang sulit, maka dari itu disarankan memberikan pemahaman kepada si kecil alasan kita melarangnya. Pastikan menggunakan bahasa yang mudah dipahami, ya!

3. Lakukan aktivitas fisik bersama si kecil

Cara membatasi screen time pada si kecil selanjutnya adalah melakukan aktivitas fisik. Mungkin terdengar sepele, namun bermain yang menggunakan aktivitas fisik dapat berperan penting dalam merangsang perkembangan dan kemampuan otak si kecil.

Oleh karena itu, coba sempatkan melakukan aktivitas di luar ruangan, atau sekadar di taman belakang rumah. Misalnya bermain bola, kejar-tangkap, atau bahkan menari.

4. Melakukan kegiatan yang menyenangkan

Ada kalanya si kecil merasa bosan dan rewel. Jangan langsung diberi gadget, ada baiknya Mama Papa mengajak si kecil melakukan kegiatan menyenangkan dan bermanfaat bagi tumbuh kembangnya. 

Misalnya mengajak si kecil melakukan permainan seru yang mengasah keterampilan dan kreativitasnya. Seperti bermain peran, main balok, hingga finger painting.

Baca Juga: 5 Permainan Kreatif Anak, Bikin Si Kecil Cerdas, Lo! 

Selain melakukan cara-cara di atas, pastikan Mama Papa juga memberi contoh yang baik; tidak bermain gadget di depan si kecil, terutama saat sedang quality time bersama keluarga di rumah. Gunakan gadget dengan bijak, dan pada tempatnya.

Semoga artikel ini membantu, ya!

Baca Juga: 5 Dampak Negatif Anak Sering Nonton TV bagi Tumbuh Kembang 

Share
0
Nadia
Nadia

Related posts

Anak suka menolong

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong | Foto: Freepik

January 19, 2024

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini


Read more
Dampak perselingkuhan

Dampak Perselingkuhan Bagi Anak | Foto: Freepik

January 17, 2024

7 Dampak Perselingkuhan Orangtua bagi Anak, Risiko Depresi


Read more
Kecocokan dengan pasangan

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan | Foto: Freepik

January 12, 2024

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan, Langsung Dicoba Yuk!


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Tanaman yang Hidup di Air0
    6 Tanaman Hias yang Hidup di Air dan Cocok untuk Kolam Ikan
    October 21, 2024
  • Investasi Reksadana Saham0
    Keuntungan Investasi Reksadana Saham untuk Jangka Panjang
    January 24, 2024
  • BAB bayi berwarna hijau0
    BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya
    January 24, 2024
  • Shio beruntung 20240
    6 Shio Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024
    January 24, 2024
  • Cara mencuci emas0
    Cara Mencuci Emas Perhiasan biar Kinclong Kembali
    January 24, 2024
  • Kesehatan mental anak0
    Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!
    January 23, 2024
  • Angka keberuntungan 20240
    Daftar Angka Keberuntungan Shio di Tahun Naga Kayu 2024
    January 23, 2024
  • Axolotl hewan peliharaan unik0
    Hewan Peliharaan Unik dan Lucu, Mudah Dirawat!
    January 23, 2024
  • Berat Badan Turun Drastis0
    Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya
    January 22, 2024
  • Anak suka menolong0
    Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini
    January 19, 2024

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid