Mama Papa, memberikan kritik seringkali berisiko menyinggung perasaan orang lain. Untuk menghindari ketersinggungan, kita harus tahu tata krama cara memberikan kritik pada rekan kerja agar tidak tersinggung.
Sebuah kritik adalah sesuatu yang lumrah di dalam kehidupan sehari-hari kita, terutama dalam pekerjaan. Sayangnya, seringkali kritikan diidentikan dengan perasaan tidak suka atau serangan pribadi. Nah, jika Mama Papa ingin menyampaikan kritikan pada rekan kerja, ada tata krama cara memberikan kritik yang perlu diperhatikan.
Berikut ini 6 cara memberikan kritik pada rekan kerja agar tidak tersinggung:
Gunakan teknik puji-kritik-puji
Meski terdengar agak aneh, namun salah satu cara memberikan kritik ini terbukti efektif untuk menghindari ketersinggungan. Saat akan mengkritik pada rekan kerja, awalilah dengan pujian, lalu akhiri juga dengan pujian.
Misalnya, Mama Papa ingin mengkritik seputar ketelitian pada bawahan. Katakan, “Saya mengapresiasi sekali sifat kamu yang cepat tanggap dalam menghadapi persoalan, namun ketika diperhatikan masalah ketelitian agak kurang, ya. Jadi kamu harus lebih teliti lagi. Tapi sejujurnya saya sangat suka dengan kinerja kamu”.
Harus sesuai fakta
Cara memberikan kritik selanjutnya adalah kita harus yakin dan paham dengan apa yang akan disampaikan. Jangan hanya berdasarkan asumsi atau informasi dari orang lain. Tapi kita juga harus mencari fakta-faktanya terlebih dahulu. Pastikan kalau kritikan berdasarkan fakta jangan asumsi belaka, ya.
Atur bahasa tubuh
Saat memberikan kritikan pada rekan kerja, berilah kesempatan pada dia untuk mengutarakan alasannya. Cara ini penting agar rekan kerja kita tersebut bisa memahami konteks dari keinginan kita.
Saat seseorang mencoba untuk memberikan penjelasan, bahasa tubuh kita juga harus mencerminkan sikap yang terbuka terhadap penjelasan tersebut. Dari sinilah semua masalah akan menemukan jalan keluarnya.
Baca situasi dan kondisi
Hal ini penting banget untuk diperhatikan. Saat akan memberikan kritik, sebaiknya lihat dulu situasi dan kondisi rekan kerja kita. Jika dia sudah menampakkan kondisi stres, sebaiknya jangan menambah dengan kritikan, ya. Tunggu kondisi lebih kondusif untuk memberikan kritik pada rekan kerja kita. Agar beban pikirannya tidak semakin menumpuk.
Baca Juga: Cara Menghindari Toxic People di Lingkungan Kerja
Jangan fokus pada personal
Kritiklah hal-hal yang menyangkut kredibilitas dan gagasan. Hindari untuk melakukan body shaming, atau kritikan yang berbau personal lainnya. Misalnya, jika Mama Papa ingin membahas mengenai ketelitian, tidak perlu melebar hingga ranah personal, bahkan penampilan.
Cara memberikan kritik pada rekan kerja ini dapat membuat dia tidak tersinggung dengan kritikan yang kita sampaikan.
Tutup dengan memberikan solusi
Terakhir, kritik saja tidak cukup. Kita perlu memberikan solusi agar rekan kerja kita bisa berbenah dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Menyampaikan kritik yang dibarengi solusi juga mengidentikkan kita sebagai pribadi yang profesional, lo!
Itulah beberapa cara memberikan kritik yang benar, santun, dan profesional pada rekan kerja dalam dunia profesional. Ingat, kritik membangun dapat membantu seseorang mengembangkan diri. Hindari perasaan-perasaan pribadi ketika memberikan kritikan, ya.
Baca Juga: Sifat Perfeksionis Baik atau Buruk? Ini Penjelasannya