6 Cara Memberikan Kritik agar Rekan Tidak Tersinggung6 Cara Memberikan Kritik agar Rekan Tidak Tersinggung6 Cara Memberikan Kritik agar Rekan Tidak Tersinggung6 Cara Memberikan Kritik agar Rekan Tidak Tersinggung
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

6 Cara Memberikan Kritik agar Rekan Tidak Tersinggung

July 23, 2021
Cara Memberikan Kritik

Cara Memberikan Kritik | Foto: Envato

Mama Papa, memberikan kritik seringkali berisiko menyinggung perasaan orang lain. Untuk menghindari ketersinggungan, kita harus tahu tata krama cara memberikan kritik pada rekan kerja agar tidak tersinggung.

Sebuah kritik adalah sesuatu yang lumrah di dalam kehidupan sehari-hari kita, terutama dalam pekerjaan. Sayangnya, seringkali kritikan diidentikan dengan perasaan tidak suka atau serangan pribadi. Nah, jika Mama Papa ingin menyampaikan kritikan pada rekan kerja, ada tata krama cara memberikan kritik yang perlu diperhatikan.

Berikut ini 6 cara memberikan kritik pada rekan kerja agar tidak tersinggung:

Gunakan teknik puji-kritik-puji

Meski terdengar agak aneh, namun salah satu cara memberikan kritik ini terbukti efektif untuk menghindari ketersinggungan. Saat akan mengkritik pada rekan kerja, awalilah dengan pujian, lalu akhiri juga dengan pujian.

Misalnya, Mama Papa ingin mengkritik seputar ketelitian pada bawahan. Katakan, “Saya mengapresiasi sekali sifat kamu yang cepat tanggap dalam menghadapi persoalan, namun ketika diperhatikan masalah ketelitian agak kurang, ya. Jadi kamu harus lebih teliti lagi. Tapi sejujurnya saya sangat suka dengan kinerja kamu”.

Harus sesuai fakta

Cara memberikan kritik selanjutnya adalah kita harus yakin dan paham dengan apa yang akan disampaikan. Jangan hanya berdasarkan asumsi atau informasi dari orang lain. Tapi kita juga harus mencari fakta-faktanya terlebih dahulu. Pastikan kalau kritikan berdasarkan fakta jangan asumsi belaka, ya.

Atur bahasa tubuh

Saat memberikan kritikan pada rekan kerja, berilah kesempatan pada dia untuk mengutarakan alasannya. Cara ini penting agar rekan kerja kita tersebut bisa memahami konteks dari keinginan kita.

Saat seseorang mencoba untuk memberikan penjelasan, bahasa tubuh kita juga harus mencerminkan sikap yang terbuka terhadap penjelasan tersebut. Dari sinilah semua masalah akan menemukan jalan keluarnya.

Baca situasi dan kondisi

Hal ini penting banget untuk diperhatikan. Saat akan memberikan kritik, sebaiknya lihat dulu situasi dan kondisi rekan kerja kita. Jika dia sudah menampakkan kondisi stres, sebaiknya jangan menambah dengan kritikan, ya. Tunggu kondisi lebih kondusif untuk memberikan kritik pada rekan kerja kita. Agar beban pikirannya tidak semakin menumpuk.

Baca Juga: Cara Menghindari Toxic People di Lingkungan Kerja

Jangan fokus pada personal

Kritiklah hal-hal yang menyangkut kredibilitas dan gagasan. Hindari untuk melakukan body shaming, atau kritikan yang berbau personal lainnya. Misalnya, jika Mama Papa ingin membahas mengenai ketelitian, tidak perlu melebar hingga ranah personal, bahkan penampilan.

Cara memberikan kritik pada rekan kerja ini dapat membuat dia tidak tersinggung dengan kritikan yang kita sampaikan.

Tutup dengan memberikan solusi

Terakhir, kritik saja tidak cukup. Kita perlu memberikan solusi agar rekan kerja kita bisa berbenah dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Menyampaikan kritik yang dibarengi solusi juga mengidentikkan kita sebagai pribadi yang profesional, lo!

Itulah beberapa cara memberikan kritik yang benar, santun, dan profesional pada rekan kerja dalam dunia profesional. Ingat, kritik membangun dapat membantu seseorang mengembangkan diri. Hindari perasaan-perasaan pribadi ketika memberikan kritikan, ya.

Baca Juga: Sifat Perfeksionis Baik atau Buruk? Ini Penjelasannya

Share
0
Laras
Laras

Related posts

Anak suka menolong

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong | Foto: Freepik

January 19, 2024

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini


Read more
Dampak perselingkuhan

Dampak Perselingkuhan Bagi Anak | Foto: Freepik

January 17, 2024

7 Dampak Perselingkuhan Orangtua bagi Anak, Risiko Depresi


Read more
Kecocokan dengan pasangan

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan | Foto: Freepik

January 12, 2024

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan, Langsung Dicoba Yuk!


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Tanaman yang Hidup di Air0
    6 Tanaman Hias yang Hidup di Air dan Cocok untuk Kolam Ikan
    October 21, 2024
  • Investasi Reksadana Saham0
    Keuntungan Investasi Reksadana Saham untuk Jangka Panjang
    January 24, 2024
  • BAB bayi berwarna hijau0
    BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya
    January 24, 2024
  • Shio beruntung 20240
    6 Shio Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024
    January 24, 2024
  • Cara mencuci emas0
    Cara Mencuci Emas Perhiasan biar Kinclong Kembali
    January 24, 2024
  • Kesehatan mental anak0
    Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!
    January 23, 2024
  • Angka keberuntungan 20240
    Daftar Angka Keberuntungan Shio di Tahun Naga Kayu 2024
    January 23, 2024
  • Axolotl hewan peliharaan unik0
    Hewan Peliharaan Unik dan Lucu, Mudah Dirawat!
    January 23, 2024
  • Berat Badan Turun Drastis0
    Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya
    January 22, 2024
  • Anak suka menolong0
    Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini
    January 19, 2024

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid