Tidak sedikit di antara kita yang memilih menyimpan sayuran di kulkas untuk persediaan sehari-hari. Agar tetap segar, ada beberapa hal yang perlu Mama perhatikan saat menyimpan sayur di kulkas agar tepat segar.
Sayuran mengandung berbagai nutrisi penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Maka, tidak heran jika banyak yang menyetok dan menyimpan sayuran di kulkas untuk persediaan sehari-hari.
Masalahnya, masih ada yang belum tahu cara menyimpan sayuran di kulkas agar tetap segar. Padahal, mengetahui cara menyimpan sayur yang benar berperan penting dalam menjaga penampilan, cita rasa, hingga kandungan nutrisi yang ada di dalam sayuran, lo!
Kira-kira, Mama sudah tahu cara menyimpan sayuran di kulkas yang benar belum, nih? Jika belum, simak penjelasan di bawah ini, ya!
Jenis sayuran yang bisa disimpan di kulkas
Mama, tidak semua sayur bisa disimpan di kulkas, lo! Oleh karena itu, kita harus memisahkan antara sayuran yang bisa disimpan di dalam kulkas dan yang tidak.
Jenis sayuran yang boleh disimpan di dalam kulkas adalah brokoli, kol, seledri, wortel, bayam, hingga kangkung. Sementara itu, sayuran yang disarankan disimpan di suhu ruangan adalah bawang-bawangan, labu, kentang, hingga tomat.
Potong akar pada sayuran hijau
Setelah dipisahkan, jangan langsung memasukkannya ke dalam kulkas, terutama jika itu adalah sayuran hijau. Apabila memiliki sayuran hijau: bayam, sawi hijau, kangkung, atau selada, disarankan memisahkan daun dengan akarnya terlebih dahulu, ya!
Kemudian, cuci sayuran menggunakan campuran air cuka atau air lemon, guna menghilangkan bakteri pada sayuran. Fakta menariknya, campuran cuka atau lemon juga berfungsi untuk meningkatkan kerenyahan daun sayuran hijau, lo!
Baca Juga: Cara Menanam Tomat di Pot, Tiga Bulan Langsung Panen!
Jangan simpan sayuran terlalu dingin
Jangan pernah menyimpan sayuran di suhu yang terlalu dingin. Hal tersebut justru akan menyebabkan sayuran menjadi mudah busuk dan rusak.
Mungkin kita beranggapan menyimpan sayuran dalam freezer membuat sayuran tetap segar dan tahan lama. Padahal, cara ini justru akan menyebabkan sayuran menjadi rusak, muncul bercak cokelat, hingga menjadi lembek.
Sementara itu, menyimpan sayur di suhu yang sangat tinggi (panas) dapat menyebabkan kematangan sayur tidak rata. Bahkan, sayuran juga jadi mudah berkerut dan keriput.
Bungkus dengan tisu atau kertas
Kita juga harus menjaga kelembapan sayuran agar tidak cepat busuk. Untuk itu, pastikan tidak lupa membungkus sayuran menggunakan tisu atau kertas. Membungkus sayuran dengan kertas membantu penyerapan air dan menjaganya agar tetap segar tahan lama.
Setelah itu masukkan ke dalam wadah yang penyimpanan kedap udara. Usahakan menggunakan wadah transparan, guna memudahkan kita mengecek sayuran tanpa perlu membuka wadahnya.
Menggunakan metode food preparation
Cara menyimpan sayuran di kulkas selanjutnya menggunakan metode food preparation. Apa itu food preparation?
Food preparation adalah metode mempersiapkan bahan baku mentah menjadi bahan siap makan sesuai porsi yang dibutuhkan. Bisa dibilang, kita tidak perlu bolak balik belanja, dan repot mempersiapkan bahan makanan yang akan dimasak.
Kita hanya perlu merencanakan menu makanan selama seminggu ke depan. Selanjutnya, beli bahan yang dibutuhkan, membersihkannya, dan menyimpannya di wadah bersih serta kedap udara sesuai sesuai porsi yang dibutuhkan.
Dengan begitu, keesokannya kita hanya perlu mengeluarkan bahan-bahan dan memasaknya sesuai prosinya, deh!
Rajin membersihkan kulkas
Tidak kalah penting, kita juga perlu menjaga kebersihan kulkas. Hal ini bertujuan untuk mencegah munculnya bakteri di kulkas yang dapat memengaruhi rasa dan aroma makanan. Gunakan suhu 1-4 derajat Celcius untuk mencegah timbulnya bakteri pada kulkas.
Meskipun sayuran bisa disimpan di dalam kulkas, bukan berarti kualitasnya dapat terjaga dalam waktu lama, ya! Terutama jika sudah dipotong. Sayuran yang sudah dipotong harus dikonsumsi dalam waktu 2-3 hari untuk menjaga kualitasnya.
Semoga membantu, Mama!
Baca Juga: 6 Cara Memilih Sayuran yang Masih Segar, Nutrisi Terjamin!