Pernahkah Mama Papa memarahi si kecil di depan umum karena sulit diberitahu? Jika iya, hilangkan kebiasaan tersebut, ya! Karena ada dampak negatif dari kebiasaan memarahi anak di depan umum yang dapat memengaruhi masa depannya, lo!
Ada kalanya si kecil menjadi rewel dan susah diatur yang bikin kita sebagai orangtua bingung dan gemas. Bahkan, saking gemasnya terkadang kita sering kebablasan memarahi anak di depan umum dengan harapan mereka menjadi diam dan tenang. Apakah Mama Papa pernah melakukannya?
Jangan dibiasakan, ya! Menurut American Family Physician, yang dikutip oleh Halodoc menjelaskan, sering memarahi anak di depan umum justru membuat si kecil cemas dan tidak patuh pada orangtua. Parahnya, kebiasaan memarahi anak di depan umum juga berdampak pada kesehatan psikologis si kecil, lo!
Lantas, apa saja dampak negatif kebiasaan memarahi anak di depan umum? Selengkapnya, ada pada list di bawah ini:
1. Anak merasa dipermalukan
Awalnya, mungkin kita merasa memarahi anak di depan umum membuatnya menjadi disiplin, dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Sayangnya, Mama Papa salah besar!
Kebiasaan memarahi anak di depan umum justru membuat mereka merasa dipermalukan. Jika terus dibiarkan, dapat berisiko menurunkan rasa percaya diri hingga menyebabkan si kecil merasa tidak dihargai.
2. Menyebabkan anak egois
Dampak negatif sering memarahi anak di depan umum selanjutnya adalah membuat si kecil menjadi sosok yang egois. Bahkan, hal ini juga bisa menyebabkan si kecil tubuh menjadi anak yang keras dan memberontak, karena merasa tidak disayang oleh kedua orangtuanya.
Baca Juga: 6 Dampak Negatif Anak Sering Dimarahi, Berisiko Stres!
3. Anak meniru orangtua
Bisa dibilang, anak menjadi sosok peniru yang andal. Itulah mengapa kita sebagai orangtua harus selalu memberi contoh yang baik, supaya si kecil juga ikut melakukan hal-hal yang baik.
Sebaliknya, apabila kita sering memarahi si kecil di depan umum, tentu tidak menutup kemungkinan dia akan menirukannya. Bahkan, bisa saja si kecil menganggap memarahi atau membentak orang lain adalah hal yang wajar dilakukan.
4. Memengaruhi kemampuan sosial anak
Kebiasaan memarahi anak di depan umum juga berisiko memengaruhi kemampuan sosial si kecil. Bukan hal yang patut dianggap remeh, karena kondisi ini bisa membuat mereka takut atau cemas saat berada di lingkungan luar.
Tidak hanya sekadar menjadi sosok yang minder, pemalu, dan kurang percaya diri. Namun anak yang sering dimarahi di depan umum juga akan mengalami sulit bersosialisasi, karena merasa tidak aman dan takut dianggap buruk.
5. Anak mengalami depresi
Mungkin di awal kita merasa “berhasil” memarahi anak di depan umum karena membuat mereka tenang dan nurut. Sayangnya, kondisi ini justru membuat mereka dihantui rasa malu, marah, sedih, takut, hingga cemas.
Jika terus dibiarkan, dalam jangka panjang akan berdampak buruk bagi kesehatan mental dan anak berisiko mengalami depresi, lo!
6. Hubungan kurang harmonis
Sudah seharusnya orangtua menjadi tempat paling aman dan nyaman untuk anak. Baik itu berlindung, belajar, meminta dukungan, bantuan, dan masih banyak lagi.
Sayangnya, kebiasaan memarahi anak di depan umum menyebabkan si kecil merasa kurang nyaman. Bahkan, bisa saja mereka menjadi takut, kurang terbuka, sehingga menyebabkan hubungan antara Mama Papa dengan si kecil menjadi kurang harmonis.
Itulah beberapa dampak negatif sering memarahi anak di depan umum yang perlu kita perhatikan. Alih-alih memarahinya, akan lebih baik kalau kita menasehati sekaligus memberi contoh yang baik, supaya anak menjadi lebih disiplin.
Sebagai bahan referensi, Mama Papa bisa membaca artikel: 5 Cara Mengajarkan Anak Disiplin.
Semoga membantu, ya, Mama Papa!
Baca Juga: Jangan DImarahi, Ini Cara Tepat Mengatasi Anak Cengeng