Ingin mencoba menata ulang salah satu ruang di rumah dengan interior bergaya bohemian yang nyentrik dan unik? Kalau iya, rumah Mama Papa harus memiliki tujuh ciri khas desain interior gaya bohemian berikut ini, ya.
Desain interior rumah jadi cerminan karakter dan selera pemiliknya. Nah, buat yang kreatif dan senang berekspresimen, memilih desain interior gaya bohemian di rumah tampaknya sangat cocok dengan kepribadian kita.
Desain yang lahir pada pertengahan 1800-an ini mulai naik daun di Indonesia. Desain interior gaya bohemian pertama kali dibuat oleh orang gipsi dengan ciri khas yang nyentrik dan berani. Bagaimana tertarik untuk menerapkannya di rumah?
Jika tertarik, ada 7 ciri khas desain interior gaya bohemian yang harus ada di rumah kita. Apa sajakah itu? Yuk, simak pada daftar di bawah ini:
1. Warna yang bertabrakan
Mama Papa, ciri desain interior gaya bohemian yang paling mencolok adalah pemilihan warna, tekstur, dan aksen yang cenderung bertabrakan. Biasanya warna nyentrik akan dipilih dalam menerapkan interior bergaya bohemian.
Satu hal yang menarik dari desain interior gaya bohemian, kita dibebaskan untuk berkreasi dalam menentukan warna cat. Jadi kita bisa memilih beberapa warna yang terlihat bertabrakan satu sama lain pada tembok ruangan.
2. Furnitur jadul
Ciri desain interior gaya bohemian juga bisa dilihat dari pemilihan furnitur yang dipasang. Jenis furnitur yang dipilih biasanya menampilkan kesan lawas, antik, dan memiliki unsur spontan.
Sekadar tips dalam pemilihan furnitur jadul, sebaiknya beli barang di toko yang terpercaya, ya. Jangan sampai kita memilih produk lawas yang sudah usang dan hampir rusak.
Baca Juga: Ini Karakteristik Desain Interior Scandinavian yang Lagi Hits
3. Hiasan kain bermotif
Hiasan kain bermotif merupakan ciri identik dari desain interior gaya bohemian yang tidak boleh dilewatkan. Untuk mendapatkan ruangan yang bohemian banget, cobalah memanfaatkan sisa-sisa fotongan kain untuk membuat DIY hiasan tembok.
Kita bisa meletakkan kain bermotif ini pada gorden, sarung bantal, pajangan tembok, hingga penutup kursi. Tidak ada patokan motif khusus, kok, kita bebas menggunakan motif sesuai keinginan.
4. Memasang lampu unik
Lampu juga jadi unsur penting dalam melengkapi desain interior gaya bohemian. Tidak hanya memberikan pencahayaan yang baik, fungsi lampu dalam desain interior bohemian juga digunakan sebagai main point.
Biasanya jenis lampu yang digunakan memiliki desain unik, seperti geometris, etnik, dan chandelier. Nah, jenis cahaya yang digunakan juga umumnya agak redup dan jauh dari kesan monoton.
Baca Juga: Ciri Khas Desain Interior Vintage untuk Renovasi Rumah
5. Dinding terkesan penuh
Konsep ketidakteraturan pada desain interior gaya bohemian juga bisa dilihat dari dinding. Umumnya desain interior bergaya bohemian memiliki dinding yang penuh dekorasi.
Tidak ada patokan khusus mengenain jenis dekorasi apa yang harus ditempelkan pada dinding. Namun umumnya penggunaan hiasan dream catcher, maupun anyaman macrame sebagai hiasan di tembok.
6. Tanaman di dalam rumah
Selain nyentrik, desain interior gaya bohemian juga terkenal dengan kesan natural pada hiasannya. Makanya jangan lupa meletakkan tanaman hidup pada salah satu sudut ruangan, agar kesan bohemian semakin terasa.
Jenis tanaman hias juga tidak ada patokan khusus, bisa tanaman hias yang besar maupun kecil. Semua menyesuaikan dengan luas ruangan yang akan digunakan.
Baca Juga: Ide Desain Balkon Rumah Minimalis agar Lebih Nyaman
7. Karpet bermotif
Ciri khas terakhir dari desain interior bergaya bohemian adalah penggunaan karpet bermotif pada lantai. Mama Papa bebas memilih motif dan warna apa saja, kok. Cukup menyesuasikan dengan ukuran ruangan yang akan dipakai saja, ya.
Nah, bagaimana mulai tertarik membuat salah satu ruangan bergaya bohemian? Kalau Mama Papa kesulitan dalam mengubah interior di dalam rumah, bisa meminta bantuan pada desainer interior profesional, kok.
Selamat mencobanya di rumah, ya!
Baca Juga: Ide Desain Balkon Rumah Minimalis agar Lebih Nyaman