Emas menjadi salah satu instrumen investasi yang menguntungkan. Meskipun begitu, kita tetap harus jeli memilih dan membedakan antara emas asli dan palsu. Bagaimana caranya? Simak penjelasannya di bawah ini, yuk!
Emas menjadi salah satu instrumen investasi yang banyak diminati. Selain menguntungkan, emas juga disebut sebagai salah satu investasi safe haven, terutama saat kondisi ekonomi sedang tidak baik-baik saja. Meskipun begitu, pastikan Mama Papa membeli emas asli, ya!
Eits, jangan salah, karena nilai emas yang cenderung terus meningkat ternyata membuat emas cukup rentan dipalsukan. Alih-alih menguntungkan, tentu saja kita akan rugi apabila membeli emas palsu.
Secara kasat mata, membedakan antara emas asli dan palsu bukanlah hal mudah. Meskipun begitu, ada beberapa cara membedakan emas asli dan palsu yang bisa Mama Papa coba.
Selengkapnya, simak penjelasan di bawah ini, yuk!
Perhatikan fisik emas
Cara pertama membedakan emas asli dan palsu adalah memerhatikan fisiknya. Biasanya, emas murni atau emas batangan memiliki tanda-tanda khusus. Contohnya adalah cap yang menunjukkan kadar emas.
Mengutip dari laman Kontan, umumnya cap yang menunjukkan kadar emas menggunakan satuan fineness. Hanya saja, biasanya lebih sering dikenal menggunakan satuan karat dalam angka, seperti 10K, 18K, dan 24K.
Menggosok emas
Menggosok emas juga bisa membantu membedakan antara emas asli dan palsu. Tidak sulit, kita hanya perlu menggosok emas dengan telapak tangan atau jari. Apabila setelah digosok warnanya memudar, besar kemungkinan itu adalah emas palsu.
Baca Juga: 5 Pilihan Investasi yang Menguntungkan di 2021
Menggoreskan emas dengan keramik
Selain menggosoknya, kita juga bisa menggoreskan emas menggunakan keramik untuk mengecek keaslian emas. Kalau saat digores meninggalkan warna hitam, bisa disimpulkan bahwa emas tersebut palsu.
Sebaliknya, apabila setelah digoreskan tidak meninggalkan bekas, artinya emas tersebut asli. Hanya saja, cara satu ini kurang direkomendasikan karena berisiko merusak lapisan emas, ya!
Mendekatkan emas dengan magnet
Tidak kalah menarik, ternyata magnet juga bisa kita gunakan untuk mengecek keaslian emas yang kita miliki, lo! Mengapa?
Seperti yang kita tahu, emas adalah logam non-magnetik. Artinya, emas asli tidak akan tertarik atau menempel pada magnet. Sebaliknya, emas palsu akan tertarik dan menempel jika didekatkan dengan magnet.
Baca Juga: 4 Investasi yang Aman dan Menguntungkan untuk Pemula
Meneteskan asam nitrat
Selanjutnya, kita juga bisa menggunakan asam nitrat untuk mengetahui apakah emas tersebut palsu atau tidak. Sebab, emas asli tidak akan mengalami perubahan warna setelah diteteskan asam nitrat.
Sebaliknya, apabila setelah diteteskan asam nitrat emas berubah warna menjadi hijau, bisa saja itu adalah logam besi yang diberi lapisan emas. Apabila berubah warna menjadi kuning, maka logam tersebut adalah kuningan yang dilapisi emas.
Lalu, jika berubah menjadi warna susu, artinya adalah logam perak yang diberi lapisan emas. Meskipun begitu, Mama Papa tetap harus hati-hati saat ingin mencoba cara ini, ya! Karena cairan asam nitrat cukup berbahaya jika terkena kulit.
Menggigit emas
Mama Papa, ternyata menggigit emas termasuk salah satu cara untuk mengetahui emas asli atau palsu, lo!
Apabila setelah digigit ada bekas gigitan yang tertinggal, kemungkinan besar itu adalah emas asli. Namun, kalau tidak ada tanda-tanda gigitan, bisa saja emas yang kita miliki palsu.
Datang langsung ke toko emas
Agar semakin yakin, kita bisa mengecek keaslian emas langsung ke toko emas. Pasalnya, setiap toko emas pastinya memiliki alat yang dapat mengukur tingkat keaslian emas secara menyeluruh. Tidak kalah penting, pastikan kita memiliki sertifikat emas resmi, ya!
Nah, itulah beberapa cara membedakan emas asli dan palsu yang perlu Mama Papa ketahui. Jadi, jangan sampai salah, ya!
Baca Juga: 5 Faktor Penyebab Harga Emas Sering Turun dan Naik