Sebenarnya, anak mengeluh adalah hal wajar. Namun, kalau anak terlalu sering mengeluh, sudah saatnya kita mencari jalan keluar agar kebiasaan ini tidak terbawa hingga dewasa. Lantas, bagaimana caranya?
Sama halnya dengan orang dewasa, anak-anak juga bisa mengeluh. Sebenarnya, mengeluh itu boleh-boleh saja. Namun, beda cerita kalau anak terlalu sering mengeluh. Pasalnya, kebiasaan anak sering mengeluh bisa terbawa hingga dewasa, dan membuat anak terus fokus pada hal negatif.
Bukan hanya itu saja, anak sering mengeluh juga berdampak pada hubungan sosialnya kelak. Salah satunya adalah mengalami masalah sosial dengan teman-temannya yang tidak mau menghabiskan waktu dengan orang yang terus mengeluh.
Parahnya, menurut penelitian dari Stanford University, yang dikutip dari Orami.co.id menjelaskan, terlalu sering mengeluh bisa menyebabkan area otak yang mengatur pemecahan masalah dan emosi menjadi mengecil. Bahaya banget, kan?
Nah, sebelum terlambat, sebaiknya lakukan 5 cara mengatasi anak sering mengeluh di bawah ini:
1. Pahami perasaan anak
Mendengarkan anak sering mengeluh terkadang bikin kita sebagai orangtua tersulut emosi. Sabar dulu, pasalnya, mengeluh juga menjadi cara si kecil menyampaikan perasaan tidak nyaman.
Alih-alih menyuruh anak berhenti mengeluh, ada baiknya Mama Papa memahami perasaan si kecil, dan melihat situasi dari sudut pandangnya. Dari situ kita bisa mulai memberikan pemahaman pada anak.
Misalnya, anak mengeluh tidak bisa bermain di luar karena hujan. Dengarkan keluhan tersebut, lalu jelaskan bahwa bermain di luar ketika hujan bisa menyebabkan sakit. Lalu coba alihkan si kecil dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan di dalam rumah.
2. Dorong anak untuk mencari jalan keluar
Cara mengatasi anak sering mengeluh selanjutnya adalah “mendorong” anak untuk mencari jalan keluar. Bukannya angkat tangan, namun di sini kita membimbing anak untuk mengoptimalkan keterampilan memecahkan masalah.
Contohnya anak mengeluh tidak mau bermain di luar karena panas. Kemudian kita bisa coba bertanya: kira-kira apa yang bisa dilakukan supaya tidak kepanasan, ya, kak?
Dari sinilah kita bisa memberi tahu si kecil bisa menggunakan pakaian yang nyaman, memakai topi, dan membawa botol minum agar tidak haus saat bermain.
Jika terus dilatih, cara ini dapat membantu anak mengurangi intensitas mengeluh. Sebab, si kecil mulai memahami apa yang harus dilakukan saat bertemu dengan hal-hal yang kurang disukai.
Baca Juga: Tahap Perkembangan Emosi Anak Usia 0-5 Tahun
3. Coba dengarkan keluhan anak
Mendengarkan anak sering mengeluh setiap hari pastinya membuat Mama Papa gemas. Alih-alih menyuruhnya bersabar dan tidak mengeluh, ada baiknya jika kita mendengarkan keluhan si kecil. Coba berikan waktu untuk anak bercerita dan meluapkan keluhannya.
Dengarkan dengan sabar dan penuh perhatian setiap keluhan yang diucapkan si kecil. Kemudian, dari situ cobalah beri kesempatan si kecil mencari solusinya bersama.
4. Jangan memarahi anak
Cara mengatasi anak sering mengeluh selanjutnya adalah tidak tersulut emosi. Sebab, bisa saja saat anak mengeluh menjadi tanda mereka membutuhkan perhatian, dan ingin didengar oleh kedua orangtuanya.
Memarahi anak karena mengeluh justru menyebabkan si kecil merasa perasaannya ditolak. Bukan hanya itu saja, terlalu sering memarahi anak juga berdampak buruk bagi tumbuh kembang anak, lo!
Baca Juga: Jangan Memarahi Anak di Depan Umum, Ini Dampaknya!
5. Berikan pujian
Jika si kecil sudah mulai bisa mengendalikan diri sendiri; mulai jarang mengeluh, ada baiknya Mama Papa memberikan pujian. Memberikan pujian bisa membantu si kecil berusaha lebih baik agar dapat mengurangi kebiasaan mengeluh.
Nah, itulah beberapa cara mengatasi si kecil sering mengeluh yang bisa Mama Papa coba terapkan. Apabila kebiasaan mengeluh tidak berkurang atau semakin parah, disarankan untuk segera mengonsultasikan kepada ahlinya.
Semoga membantu!
Baca Juga: Jangan Dimarahi, Ini Cara Tepat Mengatasi Anak Cengeng