Bingung karena feses si kecil berwarna kehijauan, kuning, atau bahkan kecokelatan? Warna feses bayi menunjukkan bagaimana kondisi kesehatan si kecil. Namun, patut waspada kalau feses si kecil berwarna hitam dalam jangka waktu lama, ya!
Sebagai orangtua baru, terkadang kita masih sering panik dan khawatir ketika melihat warna feses bayi yang tidak biasa. Mama Papa tidak perlu khawatir, sebab tekstur dan warna feses bayi menunjukkan kondisi kesehatan si kecil.
Bukan hanya itu saja, asupan nutrisi yang diterima si kecil juga dapat memengaruhi tekstur dan warna feses, lo! Itulah mengapa, antara bayi sehat, bayi sakit, mengonsumsi ASI, dan bayi yang mengonsumsi susu formula akan memiliki tekstur dan warna feses yang berbeda-beda.
Yuk, kenali 8 warna feses bayi berdasarkan kondisi kesehatan anak di bawah ini:
Warna feses hitam kehijauan
Warna feses bayi baru lahir adalah agak hitam kehijauan, dengan tekstur lengket dan tidak berbau. Tekstur dan warna feses tersebut disebut dengan mekonium.
Mekonium terdiri dari cairan ketuban, lendir, dan sel-sel kulit yang tertelan saat bayi di dalam kandungan. Biasanya, mekonium hanya terjadi 1-2 hari setelah dilahirkan.
Namun, Mama Papa patut waspada apabila feses si kecil masih berupa mekonium lebih dari 48 jam, ya!
Warna feses kuning kecokelatan
Setelah melewati masa mekonium, warna feses bayi akan mulai berubah menjadi kuning kecokelatan. Perubahan warna feses ini adalah hal normal, terutama apabila si kecil diberi ASI.
Baca Juga: Cek Fakta:7 Mitos Tentang ASI dan Ibu Menyusui yang Salah
Warna feses oranye, kuning, dan kecokelatan
Selanjutnya, bayi yang mengonsumsi ASI atau susu formula juga akan mengalami perubahan warna feses. Yup, pada masa ini feses si kecil akan berwarna oranye, kuning, dan kecokelatan.
Tekstur feses bayi juga bisa cair maupun padat. Namun, apabila tekstur fesesnya cenderung encer selama beberapa hari, bisa saja menandakan si kecil mengalami diare.
Warna feses hijau
Memasuki masa MPASI, kita mulai mengenalkan berbagai makanan bernutrisi dan bergizi seimbang agar kebutuhan nutrisinya terpenuhi. Salah satu bahan makanan yang mulai dikenalkan kepada si kecil adalah sayuran hijau.
Ternyata, memasukkan sayuran hijau ke dalam menu MPASI juga dapat menyebabkan feses si kecil berwarna hijau. Ditambah lagi adanya kandungan zat besi juga bisa menyebabkan fesesnya menjadi hijau, lo!
Warna feses hijau berair
Lantas, bagaimana jika feses bayi berwarna hijau berair? Jangan langsung panik, sebenarnya feses bayi berwarna hijau dan bertekstur encer adalah hal normal. Asalkan, frekuensi BAB bayi tidak meningkat dibandingkan biasanya.
Contohnya, dalam sehari biasanya si kecil tiga kali BAB. Namun beberapa hari ini meningkat menjadi enam kali BAB. Untuk kondisi seperti ini bisa menandakan si kecil mengalami diare.
Baca Juga: Mama, Ini 5 Manfaat MPASI Kentang bagi Bayi
Warna feses hitam
Sementara itu, apabila feses bayi berwarna hitam pekat, Mama Papa harus mulai waspada. Pasalnya, kondisi ini menunjukkan adanya pendarahan pada sistem pencernaan bayi.
Walaupun tidak selamanya berbahaya, namun disarankan untuk mengonsultasikan ke dokter apabila feses berwarna hitam berlangsung lama.
Warna feses merah
Pernahkah Mama Papa melihat feses bayi berwarna merah? Jika iya, sebenarnya kita tidak perlu khawatir. Sebab, feses bayi berwarna merah bisa disebabkan karena makanan yang dikonsumsi, seperti buah naga maupun tomat.
Namun, warna merah pada feses si kecil juga bisa menandakan masalah kesehatan. Seperti infeksi, alergi, pendarahan usus, hingga sembelit. Maka dari itu, pastikan segera mengonsultasikan pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat, ya!
Warna feses putih
Mama Papa tidak salah baca, feses bayi juga bisa berwarna putih, lo! Meskipun jarang terjadi, feses berwarna putih menandakan masalah kesehatan serius. Pasalnya, kondisi ini menandakan tidak maksimalnya empedu dalam mencerna makanan. Jadi segera konsultasi dengan dokter, ya!
Itulah penjelasan tentang perbedaan warna feses bayi yang perlu Mama Papa kenali sejak dini. Ingat, tekstur dan warna feses bayi dapat berubah sesuai usia. Maka dari itu, pastikan selalu peka terhadap tekstur serta warna feses bayi, agar mengetahui normal dan tidaknya kondisi kesehatan si kecil.
Apabila merasa ada yang aneh dengan feses si kecil, disarankan segera mengonsultasikan kepada dokter, agar mendapatkan penanganan yang tepat. Semoga membantu!