Bumil, stunting juga bisa dipicu oleh bayi lahir prematur, lo! Yuk, lakukan upaya pencegahan kelahiran prematur pada bayi dengan melakukan cara-cara di bawah ini.
Idealnya waktu yang tepat untuk kelahiran bayi adalah 9 bulan 10 hari. Nah, jika si kecil lahir beberapa sebelum usia ini, atau sebelum 37 minggu, maka disebut bayi lahir prematur.
Bayi yang lahir secara prematur membutuhkan perawatan khusus di inkubator. Kelahiran prematur ini punya beragam dampak untuk anak, salah satunya lebih rentan mengalami stunting.
Agar si kecil terhindar dari risiko kelahiran prematur, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan. Berikut ini 7 cara mencegah bayi lahir prematur yang bisa ibu hamil lakukan:
1. Mengatur jarak kelahiran
Dilansir dari GenBest.id, mengatur jarak kelahiran menjadi salah satu cara untuk mencegah bayi lahir prematur. Karena jika jarak kehamilan yang terlalu dekat dapat menyebabkan kondisi tubuh ibu kurang fit untuk kehamilan berikutnya.
Nah, untuk menjaga jarak kehamilan si kecil Mama Papa bisa menggunakan alat kontrasepsi sesuai dengan anjuran dokter.
2. Menjaga berat badan sehat
Memiliki berat badan yang ideal dan sehat adalah salah satu cara paling ampuh untuk mencegah bayi lahir prematur. Pasalnya, berat badan ideal dapat mencegah komplikasi saat kehamilan yang memicu kelahiran prematur.
Baca Juga: 7 Dampak Buruk Obesitas pada Ibu Hamil, Patut Diwaspadai
3. Konsumsi asam folat
Mengonsumsi multivitamin menjadi salah satu cara mencegah bayi lahir prematur. Para ahli merekomendasikan setiap wanita untuk mengonsumsi bahan makanan mengandung asam folat untuk menurunkan peluang kelahiran bayi prematur.
Selain makanan yang memenuhi kebutuhan gizi, Mama Papa juga bisa menggantinya dengan multivitamin. Namun pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, ya.
4. Hati-hati dengan infeksi
Mengalami infeksi saat hamil bisa jadi salah satu penyebab kelahiran prematur. Apabila Mama Papa mengalami infeksi virus maupun bakteri saat kehamilan, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Selain itu, Mama Papa juga bisa mencegah terjadinya infeksi dengan melakukan gaya hidup bersih dan sehat.
5. Hindari keracunan makanan
Selain menjaga kebersihan diri, Mama Papa wajib hati-hati dalam memilih makanan. Hindari makanan-makanan yang mengandung bakteri, misalnya ikan mentah.
Selain itu, pastikan untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh makanan. Bersihkan juga seluruh peralatan dapur dan bahan makanan sebelum digunakan. Hal ini dilakukan guna memastikan tidak ada bakteri yang tersisa pada peralatan dapur.
6. Tetap aktif bergerak
Ketika hamil bukan berarti Mama harus bermalas-malasan. Bergerak aktif merupakan salah satu cara untuk mencegah kelahiran prematur. Karena dengan olahraga ringan dapat menurunkan risiko komplikasi saat kehamilan. Mama bisa berolahraga dengan jalan santai di pagi hari, atau berenang.
7. Menjaga kesehatan gigi dan gusi
Meski kedengarannya aneh, namun siapa sangka jika kesehatan gigi dan gusi punya pengaruh penting terhadap kelahiran prematur. Menurut beberapa penelitian ditemukan bahwa kerusakan gigi dan penyakit gusi punya hubungan erat dengan kelahiran prematur.
Penelitian menunjukkan, peradangan dan infeksi pada gusi bisa memengaruhi kelahiran. Jadi, kalau Mama memiliki masalah gigi dan gusi selama kehamilan segera konsultasi dengan dokter, ya.
Itu 7 cara mencegah bayi lahir prematur yang bisa Mama lakukan. Untuk memantau tumbuh kembang si kecil dalam kandungan jangan lupa kontrol kehamilan secara rutin, ya.