Sudah dengar berita bahwa PPKM diperpanjang hingga 6 September 2021? Padahal keuangan sudah semakin menipis, apakah harus pakai dana darurat? Sebelum melakukannya baca dulu tips mengatur keuangan selama PPKM pada artikel di bawah.
Pemerintah kembali memperpanjang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat level 2 hingga level 4 di Jawa-Bali sampai 6 September. Berita ini pasti bikin Mama Papa harus kembali mengencangkan ikat pinggang dan mengubah rancangan keuangan selama PPKM.
Pasalnya, selama PPKM darurat beberapa aktivitas masyarakat mengalami penyesuaian. Kalau Mama Papa bekerja di sektor informal, seperti bisnis atau dagang, PPKM darurat tentu punya pengaruh besar terhadap keuangan keluarga.
Hal ini mau tidak mau memaksa kita putar otak untuk menghemat keuangan selama PPKM darurat, supaya kondisi keuangan keluarga tetap stabil.
Pastinya jangan buru-buru memakai dana darurat, ya! Lebih baik Mama Papa coba terapkan 5 tips mengatur keuangan selama PPKM berikut ini:
Gunakan teknologi dalam berbelanja
Canggihnya teknologi memudahkan Mama Papa untuk berbelanja selama PPKM darurat. Nah, saat ini ada berbagai aplikasi belanja online yang akan memudahkan kita untuk melacak serta membandingkan harga dari banyak toko.
Dengan memanfaatkan teknologi dalam berbelanja, Mama Papa bisa mencari harga termurah. Selain itu jangan lupa manfaatkan promo saat belanja online, ya! Kita pun juga tidak harus keluar rumah untuk berbelanja, jadi lebih aman, kan?
Lakukan penyesuaian budget
Karena selama PPKM ada rutinitas yang berubah, maka pengeluaran juga harus disesuaikan, ya. Contohnya kebijakan Work From Home selama PPKM, jadi pengeluaran untuk transportasi bisa kita alihkan ke sektor lain, seperti tagihan listrik atau wifi.
Selain itu, uang makan siang di kantor juga bisa kita alihkan untuk membeli kebutuhan rumah tangga sehari-hari, baik untuk makan atau beli gas yang penggunaannya cukup meningkat selama PPKM berlangsung.
Tentukan prioritas pembelian
Pasti banyak dari Mama Papa yang sering gelap mata ketika “jalan-jalan” di marketplace. Hal ini jelas harus kita hindari, karena bisa membuat kita kalap dan membeli barang yang belum tentu kita butuhkan.
Sebelum berbelanja, buatlah daftar belanjaan terlebih dahulu. Urutkan belanjaan dari primer, sekunder, dan tersier. Cara hemat ini dilakukan agar supaya kita enggak over budget selama PPKM darurat.
Baca Juga: WFH Lagi! Yuk, Bikin Ruang Kerja Minimalis yang Nyaman
Masak makanan sendiri
Tips mengatur keuangan selama PPKM berikutnya adalah memasak sendiri di rumah. Pasalnya, memasak sendiri akan membuat pengeluaran jauh lebih hemat dibandingkan membeli.
Selain itu, Mama juga bisa membuat daftar menu selama satu minggu. Dengan jadwal ini Mama jadi lebih tahu apa yang akan dibutuhkan selama PPKM di rumah. Membuat daftar menu masakan akan menghindarkan kita dari perilaku impulsif ketika membeli bahan makanan, lo!
Membeli produk dalam bentuk utuh
Mama Papa, membeli bahan makanan yang utuh ternyata punya harga yang lebih ekonomis, lo! Misalnya, ketika ingin membeli daging ayam, ada yang utuh dan sudah dipotong. Nah, lebih baik kalau Mama memilih produk ayam utuh. Karena punya harga yang lebih murah, lo!
Jadi itulah beberapa tips mengatur keuangan selama PPKM darurat yang Mama Papa terapkan. Kalau cara-cara di atas masih membuat pengeluaran membengkak, maka menggunakan dana darurat bisa mulai dipikirkan. Tapi kita tetap harus berusaha sehemat mungkin, ya.
Baca Juga: Syarat Masuk Bali Selama PPKM Level 4, Wajib Dipenuhi