Girls, skin barrier rusak adalah masalah yang cukup fatal dalam dunia skincare. Pasalnya skin barrier berperan penting dalam menjaga kulit dari polusi dan debu. Jadi kalau jaringan tersebut rusak bisa menyebabkan berbagai masalah pada kulit.
Pernah mengalami masalah pada kulit yang tidak kunjung usai? Hati-hati, lo, bisa saja hal ini menjadi salah satu ciri mengalami skin barrier rusak. Skin barrier sendiri adalah lapisan pelindung paling luar dari kulit.
Skin barrier bermanfaat untuk menjaga kulit dari berbagai kerusakan yang disebabkan oleh faktor eksternal. Misalnya bakteri, kotoran, polusi udara, dan sinar matahari.
Ada beberapa penyebab skin barrier rusak: over exfoliating, salah pakai skincare, kurang tidur, stres, paparan sinar matahari berlebih, hingga faktor usia.
Lantas, seperti apa ciri skin barrier rusak? Berikut ini adalah mendeteksi masalah tersebut:
1. Kulit sering kemerahan
Ciri skin barrier rusak yang paling sering adalah iritasi kulit yang menyebabkan warnanya jadi kemerahan. Kondisi ini berisiko memunculkan ruam, kulit mengelupas, kulit terasa panas, hingga kulit terasa gatal-gatal.
Jika gejala-gejala ini muncul pada area tubuh yang lain, sebaiknya lebih berhati-hati, Girls. Pasalnya, hal ini mengindikasikan skin barrier mengalami kerusakan yang cukup parah.
2. Kulit jadi lebih sensitif
Ketidakseimbangan lapisan lemak pada kulit membuat kulit jadi lebih sensitif dan mudah iritasi. Kondisi Salah satu penyebabnya akibat skin barrier rusak. Karena kulit lebih mudah terpapar polusi, sinar matahari, dan kotoran.
Jika kulit menyalami iritasi, biasanya rasa perih dan gatal akan lebih cepat muncul. Bahkan efek ini bisa langsung muncul ketika kita terkena sinar matahari atau polusi di luar rumah.
3. Kulit menjadi kusam dan kering
Kulit kering, kusam, dan bersisik bisa jadi salah satu ciri skin barrier rusak. Hal ini disebabkan karena menurunnya kadar kelembapan pada kulit, akibat pelindung kulit tak lagi berfungsi secara maksimal. Efeknya, kulit jadi kesulitan menangkal radikal bebas, sengatan sinar matahari, hingga regenerasi sel.
Baca Juga: 7 Penyebab Kulit Kusam dari Kebiasaan Buruk Sehari-hari
4. Kulit lebih kering dan kasar
Selain kusam, salah satu ciri skin barrier rusak adalah kulit terasa lebih kasar. Efek ini tidak bisa dilepaskan dari kulit yang dehidrasi. Masalah kulit kasar ini terjadi karena lapisan pelindung kulit yang lemah, sehingga membuat kulit tidak bisa mengunci kelembapan. Efeknya bakteri lebih mudah menembus lapisan kulit kita, deh.
5. Produksi sebum berlebih meski kulit kering
Kamu pernah merasakan sebum banyak keluar dari wajah, tapi kulit terasa kering? Jika, iya, berhati-hati, ya! Hal ini bisa menjadi tanda skin barrier kita rusak, Girls!
Sebum yang diproduksi oleh kulit adalah mekanisme pertahanan akibat kurangnya hidrasi pada kulit. Jadi, meskipun wajah terlihat mengilap atau berminyak, kita akan tetap merasa kering karena kulit dehidrasi.
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Kulit Dehidrasi, Berbeda dari Kulit Kering
6. Kulit gatal dan ketarik
Tanda lain kerusakan pada skin barrier adalah perasaan tidak nyaman pada kulit wajah kita. Hal tersebut bisa berupa rasa gatal atau sensasi kulit yang mengencang parah, alias kulit terasa seperti ketarik.
7. Wajah lebih berjerawat
Munculnya jerawat juga bisa jadi salah satu tanda skin barrier rusak. Jerawat akan terus muncul meskipun sudah kita obati. Biasanya masalah jerawat karena kerusakan skin barrier ini sulit reda, bahkan bisa bertambah parah setiap harinya.
Tanda lainnya, jerawat akibat kerusakan pada skin barrier adalah posisi jerawat yang lebih menyebar pada wajah. Hal ini tentu sangat berbeda dengan jenis jerawat hormonal yang hanya muncul di titik tertentu.
Tapi, enggak selama jerawat yang menyebar tanda kerusakan skin barrier, ya! Pasalnya, maskne juga bisa memunculkan jerawat yang sulit hilang.
Itulah beberapa tanda kerusakan pada skin barrier wajah. Jika kamu mengalami ciri-ciri di atas sebaiknya segera konsultasikan langsung pada dokter, ya!